RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Usaha Rumahan Akan Menguntungkan Bila Peternak Menjalankan Program Perkawinan Untuk Sapi Dara

Usaha rumahan adalah jenis usaha yang berlokasi di rumah pemilik usaha. apapun yang mana lokasinya bertempat di rumah pemilik bisnis. Suksesnya beberapa pemilik usaha rumahan, telah menginspirasi para karyawan untuk beralih dari pekerjaan kantor pada usaha rumahan. Bahkan, data statistik menunjukkan orang-orang yang memilih untuk menjalankan usaha rumahan menjadi lebih banyak dibandingkan sebelumnya

Beberapa usaha rumahan seperti ternak sapi Friesian Holstein, memberi kontribusi berarti bagi roda perekonomian bangsa itu juga bermanfaat bagi perwujudan swasembada daging sapi di tanah air. Program usaha ternak skala rumahan terbukti membawa perubahan yang signifikan terutama bagi peternaknya. 

Sistem budi daya ternak sapi berskala rumah tangga ini sudah lama diterapkan di kota Sawahlunto, Sumbar, tepatnya sejak tahun 2003 lalu. Penerapan sistem ini tak hanya mendorong laju pertumbuhan produksi sapi dalam negeri tapi juga memberi pendapatan hingga berlipat ganda kepada peternak kecil sebagai mata pencariannya. Usaha ternak sapi kelas rumahan sangat ekonomis, baik dari sisi biaya pemeliharaan maupun biaya pembuatan kandang.

Kunci sukses dari satu usaha rumahan di bidang sapi perah adalah tersedianya sapi yang bisa menghasilkan susu. Artinya peternak harus memiliki program yang mengatur jumlah sapi laktasi alias sapi yang menyusui. Sapi laktasi bisa didapat dengan cara membeli atau menyediakan stok sendiri dengan program perkawinan dari sapi dara.

Pada saat sapi dara sudah mencapai usia layak dikawinkan, peternak harus menjalakna manajemen perkawinan sapi. Sapi perah dara yang berusia di atas 12 sampai dengan 15 bulan dan mendapat pakan yang baik akan memiliki berat badan yang ideal, sehingga secara fisik dapat dikawinkan. Kondisi fisik yang baik ini akan memudahkan sapi dara untuk melahirkan pedet tanpa kesulitan.

Jika sapi perah dara dikawinkan pada usia 15 bulan, ia akan beranak pertama kali pada usia kurang lebih dua tahun. Sapi perah Friesian Holstein dara yang sudah beranak pada usia 2 tahun akan menghasilkan 2500-5000 kg susu lebih cepat dibandingkan dengan sapi dara yang dikawinkan pada usia lebih tua.

Lama masa hamil yang normal bagi sapi perah Friesian Holstein adalah sekitar 283 hari. Untuk menentukan waktu kelahiran, peternak biasanya menggunakan tabel perkiraan atau dengan menambahkan 9 bulan dan 10 hari dari tanggal dikawinkan untuk mendapatkan waktu perkiraan lahir. Perhitungan ini diperlukan untuk mempersiapkan pakan dan menyesuaikan kondisi kandang berdasarkan musim yang terjadi.

 

Kapan sapi dara siap dikawinkan?

Umumnya akan menunjukkan tanda-tanda seperti: alat kelamin memerah dan bengkak, perilaku sapi menjadi gelisah dan beberapa kali berusaha menaiki sapi lain atau bila dinaiki oleh sapi lain ia akan diam. Program perkawinan untuk sapi perah dara sendiri bisa dilakukan dengan dua cara:

 

1. Perkawinan Alami

  • Dilakukan seperti cara kawin yang seharusnya yakni melibatkan sapi jantan dan sapi betina. Sapi jantan dan sapi betina yang akan dikawinkan diletakkan di dalam satu kandang. Sapi jantan akan mendeteksi kondisi berahi betina dengan cara menjilati atau membaui organ reproduksi betina bagian luar, baru kemudian melakukan penetrasi.
  • Sapi perah Friesian Holstein dara yang menunjukkan tanda berahi tidak langsung dikawinkan, melainkan diperiksa terlebih dahulu kondisi fisiologinya, yakni bobot badan sebagai acuan bahwa sapi sudah dewasa.
  • Cara pengaturan perkawinan pada sapi dapat dilakukan dengan pengaturan sepenuhnya oleh manusia, seperti pemeliharaan jantan dan betina dipisah dan jika ada betina yang berahi akan diambilkan pejantan untuk mengawininya. Cara lain yakni dengan melepas sapi jantan dan betina secara bersama pada musim kawin dan perkawinan akan terjadi dengan sendirinya.

 

2. Perkawinan Buatan

  • Perkawinan buatan disebut juga dengan istilah inseminasi buatan yaitu dengan memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi betina menggunakan alat khusus. Inseminasi buatan ini lebih banyak dipilih oleh peternak karena hemat biaya. Dengan inseminasi buatan, peternak tidak perlu mendatangkan pejantan unggul dan tidak ada biaya pemeliharaan sapi jantan.
  • Keuntungan lainnya tidak ada risiko sapi terluka saat kawin serta dapat menghindari penularan penyakit sapi.
  • Tenaga inseminator merupakan tenaga teknis yang terlatih dan terdidik yang mendapat sertifikat dari pemerintah.

Demikian pembahasan mengenai program perkawinan sapi perah Friesian Holstein dara. Semoga bermanfaat terutama bagi peternak yang saat ini sedang menjalankan usaha rumahan. 

Perbandingan Harga Sapi Limosin dan Simental, Mana Yang Lebih Mahal?

Di Indonesia ada 2 jenis sapi yang sangat populer karena performa dan bobotnya yaitu sapi Simental dan sapi Limosin. Tampilan kedua jenis sapi ini memang terlihat lebih gempal dan bongsor jika dibandingkan dengan sapi lokal, sehingga ‘menggoda’ mata para pedagang daging dan pemburu hewan kurban. Baca selengkapnya...

Memilih Model Kandang Sapi Perah Yang Cocok Dengan Cuaca Di Indonesia

Akhir-akhir ini, cuaca di Indonesia semakin gerah. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi tersebut secara meteorologis disebabkan suhu udara yang meningkat disertai dengan kelembapan udara yang tinggi. Berdasarkan pencatatan meteorologis yang dilakukan BMKG, suhu tertinggi terjadi di Sentani, Papua. Baca selengkapnya...

Sapi Dapat Hidup Hingga Usia Berapa Tahun?

Sapi perah adalah jenis sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi perah termasuk dalam spesies Bos taurus. Pada awalnya, manusia tidak membedakan sapi penghasil susu dengan sapi potong. Apapun jenisnya, seekor sapi dapat digunakan untuk menghasilkan susu (sapi betina) maupun daging (umumnya sapi jantan). Baca selengkapnya...

Gejala Dan Penanganan Broyong (Prolapsus Uteri) Pada Sapi

Gangguan reproduksi yang umum terjadi pada sapi diantaranya prolapsus uteri (Broyong) yang sering terjadi pada umur kebuntingan tua. Apabila gangguan reproduksi ini tidak dapat tertangani maka dapat menyebabkan kerugian ekonomi pada usaha peternakan. Baca selengkapnya...

Inilah Bumbu Sambal Super Untuk Sop Iga Sapi Bening

Daging Iga Sapi atau rib adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke 6 sampai dengan iga ke- 12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Tulang iga, atau short ribs, biasa diberi bumbu untuk dibuat menjadi sop iga sapi bening Baca selengkapnya...
  • Bali Cattle National Asset that Needs to be Preserved

    The government needs to increase the population and productivity of Bali cattle, a national asset other countries do not have, an expert has said. The Bogor Agricultural Institute’s (IPB) animal husbandry professor Ronny Rachman Noor said on Thursday that Bali cattle had often been undervalued by the government because they were local livestock.