RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Komposisi Campuran Pasir Dan Semen DynamiX Yang Tepat Untuk Membangun Dinding Kandang Sapi

Material bangunan yang digunakan untuk membuat dinding kandang sapi sangat menentukan kualitasnya. Dan dinding bata adalah pilihan terbaik. Untuk membangun dinding bata, diperlukan bahan  adukan yang terdiri dari campuran pasir, batu split atau batu kerikil dan semen. Khusus untuk semen, salah satu merk semen yang terkenal ekonomis, tahan lama, kuat, cepat kering dan enteng adalah Semen DynamiX.

Untuk membuat adukan, komposisi atau perbandingan bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan peruntukannya. Berikut ini adalah panduan untuk membuat adukan pasir dan semen DynamiX untuk berbagai keperluan yaitu:

 

I. UNTUK MEMASANG BATA

Ada dua macam perbandingan yaitu:

1. Semen DynamiX 1 bagian + pasir 4 bagian.; Digunakan untuk membuat dinding bata baik yang tertutup tanah, seperti membuat kolam penampungan limbah sapi atau bak untuk cadangan kebutuhan air agar tidak rembes, ataupun dinding bata pada umumnya

2. Semen DynamiX 1 bagian + pasir 6 bagian; Dipakai untuk plesteran dinding yagn berada diatas tanah. Untuk kolam yang dindingnya dibawah tanah, perbandingannya di kurangi yaitu 1 bagian semen + 4 bagian pasir.

 

II. UNTUK ADUKAN BETON

Komposisinya adalah : Semen DynamiX 1 bagian + pasir 2 bagian + batu split 3 bagian; Komposisi bahan bangunan ini digunakan untuk bangunan standar. Untuk yang membutuhkan struktur khusus seperti kolam yang dibeton, maka perbandingannya adalah 1 : 1.5 : 2.5 yaitu 1 bagian semen DynamiX + 1,5 bagian pasir + 2,5 bagian split.

 

Dinding bata atau tembok adalah salah satu pilihan dari 3 bahan dinding bangunan kandang sapi selain kayu dan bambu. Tembok adalah yang terkuat, tidak mudah ambruk, baik saat tertiup angin maupun terkena benturan atau tendangan sapi dari dalam kandang.
    
Namun, kekurangan dari tembok bata adalah terhambatnya sirkulasi udara bila tembok bata dibangun terlalu tinggi. Solusinya adalah dengan membuat beberapa lubang agar udara bisa keluar masuk dengan leluasa. 
    
Bila ingin memilih kayu untuk dinding kandang, pastikan bahwa kayu yang digunakan cukup kuat. Ada beberapa kelebihan dari kayu walaupun saat ini harganya lebih mahal dari dinding bata, yaitu memberikan rasa adem di dalam kandang. Ada berbagai macam kayu yang bisa dipilih, bahkan bisa menggunakan kayu daur-ulang (seperti bekas rumah atau gudang), selama kualitasnya masih bagus. 
    
Lalu, apa kekurangan dari kayu untuk dinding kandang sapi? Selain mudah lapuk dimakan rayap atau terkena pengaruh perubahan cuaca (baik musim kemarau maupun musim hujan), kayu juga lebih rentan terhadap benturan. Kayu yang telah pecah juga berpotensi mencederai sapi yang membentur dinding kayu tersebut.
    
Bagaimana dengan bambu? Butuh keahlian khusus untuk menyambungkan banyak bambu sebagai bahan dinding bangunan kandang yang kuat. Selain lebih murah dan bahkan bisa ditemukan di hutan bambu, sirkulasi udara juga lebih lancar mengalir lewat sela-sela bambu. Kekurangannya? Belum tentu sekuat kayu walaupun sama-sama dirawat dengan apik.

Demikian sedikit informasi tentang dinding kandang sapi. Sekali lagi, pemilihan bahan untuk kandang tergantung kebutuhan dan dana yang Anda miliki sebagai pemilik usaha peternakan. Apakah akan menggunakan dinding bata yang dibuat dengan adukan semen DynamiX dan pasir, kayu ataupun bambu....

Sederet Kesulitan Budidaya Sapi Belgian Blue di Indonesia

Mari membahas soal kesulitan budidaya Sapi Belgian Blue di Indonesia, yang terus menemui hal-hal baru. Alih-alih menciptakan rumpun sapi lokal unggulan sesuai harapan pemerintah, pengembangan sapi berotot ganda atau double muscle justru menuai banyak masalah. Terdapat kekhawatiran penyebarannya berpotensi merusak kelestarian sapi-sapi lokal. Baca selengkapnya...

Perlakuan Pada Sapi Perah Jantan Sebagai Penghasil Daging Yang Enak Untuk Barbeque

Sapi perah jantan yang kurang berkualitas sebagai pemacek umumnya dimanfaatkan sebagai sapi potong untuk menghasilkan daging yang enak untuk barbeque. Sapi perah jantan umumnya akan dikawinkan dengan sapi betina ketika menginjak usia 10-11 bulan, sebanyak 1-2 kali perkawinan. Jumlah perkawinan sapi akan meningkat seiring usia sapi jantan, dan biasanya para peternak mengawinkan sapi sebanyak 2 kali dalam satu minggu. Baca selengkapnya...

Tikus Kecil Ataupun Besar Adalah Pembawa Utama Penyakit "LEPTOSPIROSIS" Pada Sapi

Seperti halnya Masuk Angin Perut Kembung, penyakit Leptospirosis lebih dikenal sebagai penyakit yang menjangkiti manusia daripada hewan ternak, namun demikian peternak sapi harus tetap waspada. Hampir semua hewan ternak mudah terserang penyakit ini, namun sapi lebih kerap terjangkit daripada hewan ternak lainnya. Rodentia atau hewan pengerat seperti tikus kecil ataupun besar, adalah pembawa utama Leptospirosis. Baca selengkapnya...

Memilih Model Kandang Sapi Perah Yang Cocok Dengan Cuaca Di Indonesia

Akhir-akhir ini, cuaca di Indonesia semakin gerah. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi tersebut secara meteorologis disebabkan suhu udara yang meningkat disertai dengan kelembapan udara yang tinggi. Berdasarkan pencatatan meteorologis yang dilakukan BMKG, suhu tertinggi terjadi di Sentani, Papua. Baca selengkapnya...