Dibuat Dari Kotoran Sapi, Media Tanam "Karya Subur" Membuat Petani Jadi Makmur

Pupuk kandang adalah sebuah istilah untuk menyebut olahan kotoran hewan yang bentuknya padat, contohnya tahi sapi (faeces). Pupuk kandang digunakan pada lahan pertanian sebagai upaya untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah, melalui unsur hara yang terdapat didalamnya, seperti nitrogen, magnesium, kalium, kalsium dan lain sebagainya.

Manfaat lain dari pupuk kandang dari kotoran sapi adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik. Hal itu bisa terjadi karena kandungan serat yang cukup tinggi.

Namun demikian kotoran sapi segar tidak begitu saja dapat digunakan sebagai pupuk. Perlu pematangan dan atau pengomposan terlebih dahulu hingga warnanya berubah dari hijau menjadi hitam gelap, teksturnya gembur, tidak lengket, suhunya dingin dan tidak berbau.

Apabila langsung kotoran sapi segar langsung dipakai untuk memupuk tanaman, akan terjadi perebutan unsur N antara tanaman dengan proses dekomposisi kotoran sapi tersebut. Umumnya tanaman yang akan kalah, yang ditandai oleh daun yang kering, berubah warna menjadi kuning hingga merah kecoklatan. Atau bunga atau buahnya tidak bisa tumbuh sempurna alias kerdil.

Pupuk dari kotoran sapi sudah sejak lama digunakan sebagai salah satu bahan untuk pembuatan media tanam. Yang disebut media tanam adalah sarana untuk tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman. 

Bagi anda penggemar tanaman hias, wajib tahu tentang media tanam yang cocok dengan jenis tanamannya. Pada prinsipnya, apapun jenis  tanaman nya, pasti membutuhkan media tanam yang sesuai dengan habitat asalnya.

Contohnya untuk Aglaonema, media tanam yang sesuai untuk tanaman hias ini terdiri atas dua jenis, media bersifat keras dan media bersifat lembek atau lunak. Media tanam keras untuk menciptakan porousitas, sedangkan media tanam lunak berfungsi untuk pertumbuhan akar dan menyediakan zat hara.

Sekam adalah salah satu contoh bahan media tanam keras, yang berasal dari kulit biji padi. Sekam umumnya digunakan dalam bentuk sekam bakar atau sekam mentah yang telah didiamkan atau dilayukan selama 4-8 minggu. 

Sebagai bahan baku media tanam, sekam bakar tidak perlu proses sterilisasi lagi karena patogen telah mati pada saat pembakaran. Kandungan karbon pada sekam bakar juga bisa membuat media tanam menjadi lebih gembur. Mengenai tingkat porousitasnya, antara sekam bakar dan sekam mentah nyaris tidak berbeda jauh.

Tapi, ada kelemahan dari sekam bakar, dikarenakan sifatnya yang mudah lapuk, media tanam yang menggunakan sekam bakar harus lebih sering diganti.

Sedangkan sekam mentah memiliki memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sekam bakar. Antara lain mudah mengikat air, tidak mudah lapuk, mengandung kalium (K) yang dibutuhkan tanaman, serta tidak mudah menggumpal. Akan tetapi sekam mentah cenderung miskin hara. Untuk menutup kekurangan itulah, pada pembuatan media tanam untuk Aglaonema bisa ditambahkan pupuk kandang dari kotoran sapi.

Media

Bagaimana Manajemen Yang Baik Untuk Sapi Perah Bunting? Simak Disini...

Sekarang ini semakin banyak orang beternak sapi. Namun tidak semua peternak memahami manajemen yang baik untuk memelihara sapi. Sampai saat ini, produksi sapi perah Indonesia belum mencukupi kebutuhan susu nasional. Salah satu penyebabnya adalah manajemen pemeliharaan yang kurang profesional. Perawatan hewan sapi tidak cukup dengan memberi pakan yang baik serta kandang yang nyaman, melainkan juga memahami kondisi setiap hewan ternak di peternakan. Baca selengkapnya...

Dua Jenis Makanan Sehat Penunjang Produktifitas Sapi Perah Dara

Makanan adalah zat yang dikonsumsi oleh makhluk hidup, untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Makanan untuk manusia disebut pangan, sedangkan makanan untuk hewan seperti sapi disebut sebagai pakan. Kualitas suatu makanan dapat dinilai dari energi yaang terdapat didalamnya juga daya tahannya. Baca selengkapnya...

Jika Hidung Sapi Mengeluarkan Lendir Berwarna Hijau Berlebihan, Kena Penyakit Apa Ya?

Ingus adalah sejenis lendir lengket yang ada di dalam rongga hidung. Meski dianggap sebagai kotoran, tetapi perannya sangat penting yaitu sebagai alat untuk mengenali berbagai jenis bau-bauan dengan sangat baik. Selain itu, Kondisi kesehatan sapi bisa terungkap lewat lendir yang keluar dari dalam rongga hidung tersebut. Baca selengkapnya...