Hati-hati memilih pupuk tanaman, pupuk hayati atau disebut juga sebagai biofertilizer fungsinya berbeda dengan pupuk organik.
Berdasarkan Permentan No.2 tahun 2006, yang dimaksud dengan pupuk organik adalah sekumpulan material organik yang terdiri dari zat hara (nutrisi) bagi tanaman, di dalamnya bisa mengandung organisme hidup atau pun tidak. Sedangkan pupuk hayati adalah sekumpulan organisme hidup yang berfungsi untuk memperbaiki kesuburan tanah.
Pupuk organik bisa saja mengandung organisme hidup ataupun sebaliknya, pupuk hayati berisi material organik. Namun, tidak semua pupuk organik yang mengandung mikroorganisme hidup dikatakan sebagai pupuk hayati, kecuali kondisi mikroorganismenya memenuhi syarat kualitas tertentu.
1. FUNGSI PUPUK HAYATI
Organisme hidup yang terkandung didalam pupuk hayati sangat bermanfaat sebagai pembangkit kehidupan tanah (soil regenerator), penyubur tanah dan penyedia nutrisi tanaman (Feeding the soil that feed the plant). Mikroorganisme tersebut bekerja dengan cara sebagai berikut:
- Menambat nitrogen dari udara dan Kalium dari tanah dan melarutkan fosfat hingga dapat dengan mudah diserap oleh tanaman.
- Memperbaiki tanah dari segi fisik, kimia dan biologi.
- Menguraikan sisa-sisa zat organik untuk dijadikan nutrisi tanaman.
- Mengeluarkan beberapa zat pengatur tumbuh (hormon) yang diperlukan oleh tanaman.
- Meningkatkan mikroorganisme yang akan melawan organisme patogen, untuk mencegah hama tanaman.
2. CARA MENGETAHUI KUALITAS PUPUK HAYATI
Beradasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, kualitas pupuk hayati bisa dilihat dari parameter berikut:
- Jumlah populasi mikroorganisme yang terkandung didalamnya harus terukur. Jika tidak, pupuk hayati tersebut tidak akan memberikan pengaruh pada pertumbuhan tanaman.
- Kandungannya terdiri dari mikroorganisme yang memiliki efek positip pada tanaman, contohnya jenis Rhizobium yang bisa menambat nitrogen, atau Aspergillus niger sebagai pelarut fosfat.
- Bahan pelarutnya bisa menjamin organisme tetap hidup dan tumbuh selama proses produksi, penyimpanan, distribusi, hingga pupuk siap digunakan.
- Wadah dari pupuk hayati tersebut harus bisa membuat mikroorganisme dalam keadaan dorman (mati suri) agar bisa memperpanjang siklus hidupnya. Apabila mikroorganisme dalam pupuk telah mati, pupuk tersebut tidak bisa dikatakan sebagai pupuk hayati.
3, JENIS-JENIS PUPUK HAYATI
Ada 2 jenis pupuk hayati dilihat dari kandungan mikroorganismenya, yaitu yang mengandung mikroorganisme tunggal dan mikroorganisme majemuk. Pupuk dengan mikroorganisme tunggal hanya mengandung satu jenis mikroba yang memiliki satu fungsi, semisal mikroba dari jenis Rhizobium sebagai penambat nitrogen. Sedangkan pupuk dengan mikroorganisme majemuk biasanya memiliki lebih dari tiga jenis mikroba.
Di negara-negara maju yang banyak digunakan adalah pupuk hayati jenis tunggal. Sedangkan di Indonesia umumnya dari jenis mikroorganisme majemuk, berberbentuk cair dan padat (tepung). Untuk yang berbentuk cair, merek-merek yang terkenal diantaranya Karya Subur, EM4 dan M-Bio. Sedangkan yang berbentuk padat antara lain Evagrow dan Solagri.
4. PENGGUNAAN PUPUK HAYATI
Sangat efektif diaplikasikan pada tanah yang memiliki kandungan organik tinggi. Pupuk hayati akan menciptakan kondisi yang baik bagi mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang.
Pada tanah yang miskin kandungan organik, mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk hayati tidak dapat bertahan hidup. Oleh sebab itu penggunaan pupuk hayati pada tanah yang miskin kandungan organik, sebaiknya dikombinasikan dengan penggunaan pupuk kompos, pupuk hijau, pupuk kandang atau pupuk organik lainnya.
5. HARGA PUPUK HAYATI
Di pasaran, biasanya pupuk hayati dijual dengan harga yang lebih tinggi dari pupuk organik biasa. Bahkan jenis pupuk yang berupa biang atau disebut juga agen hayati dijual dengan harga yang sangat mahal, karena pupuk tersebut bisa diperbanyak dengan mudah.
Duniasapi.com menjual Pupuk Hayati Cair dengan merk KARYA SUBUR, yang telah terbukti bermanfaat untuk semua jenis tanaman. Pupuk ini dibuat dari bahan-bahan alami yang terjamin kualitasnya karena menggunakan bahan-bahan organik yang diproses dibawah pengawasan para ahli.
Pupuk hayati cair KARYA SUBUR bukanlah pupuk cair biasa karena telah mendapat legalitas dari Departemen Pertanian dengan nomer: L245/HAYATI/DEPTAN-PPI/X/2008, dengan keunggulan sebagai berikut:
- Mengandung unsur hara makro dan mikro dari bahan alami dan humus.
- Terbukti dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman.
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.
- Memperbaiki tekstur dan struktur tanah.
- Mempercepat masa panen
Komposisi dari pupuk hayati cair SUMBER SUBUR adalah mikroorganisma Pelarut Phospate 6.650.000 cfu/g dan Azospirrilum 1.000.000 cfu/g Tersedia dalam kemasan botol isi 1.000 ml.
Untuk keamanan dan kenyamanan jika ingin membelinya, produk diatas dan beberapa pupuk lainnya telah kami upload di TOKOPEDIA. Untuk melihatnya silahkan KLIK-> DUNIA SAPI
*Harga dapat berubah sewaktu-waktu