ORDERAN PO MASUK PALING LAMBAT JAM 02.00 SIANG
ALDUA
Tenderloin (31) 86.000
Chuctender (64) 86.500
KNK (42) 85.000
Topside (41) 85.000
Silverside (44) 85.500
Sirloin (46) 85.500
Rump (45) 77.000
Blade (65) 77.000
Cuberoll (67) 75.000
Slice (11) 75.000
Lontong (106) 75.000
Bp (18) 75.000
MKR
Tenderloin (31) 89.000
Chucktender (64) 86.000
kNK (42) 85.000
Topside (41) 85.000
Silverside (44) 85.000
Rump (45) 77.000
Blade (65) 77.000
Slice (11) 75.000
BP (18) 75.000
FREGERIO
Silverside (44) 85.000
Rump (45) 76.500
IAF
Tenderloin (31) 85.000
Topside (41) 80.000
MASH
Sirloin (46) 80.000
ALANA KUNING
SLICE (11) 75.000
AMRON
Cuberoll (67) 75.000
BLACK GOLD
Lontong (106) 75.000
RUSTAM
Rump (45) 77.000
Bp Rustam 75.000
Harga masih nego.
Wa : 082298690536
*Harga berubah setiap saat
-------------------
Daging yang beredar di pasar kini semakin variatif sejak daging kerbau impor India masuk ke pasar. Pedagang mengaku, kini ada tiga jenis daging yang berada di pasaran yakni daging kerbau impor India, daging sapi impor Australia, dan daging lokal atau yang dipotong di dalam negeri. Lantas, bagaimana cara membedakan daging-daging tersebut?
Menurut Hadibowo (50) pedagang Pasar Kebayoran Lama, daging impor cenderung basah karena berasal dari daging beku. Sementara, daging lokal cenderung kering. Kemudian mengenai rasa dan aroma, daging lokal lebih menyengat. Sedangkan daging impor cenderung tawar karena dibekukan dan banyak mengandung air.
Begitu juga dengan ketahanan, daging impor cenderung mudah hancur apabila direbus. Kemudian daging impor asal Australia cenderung memiliki banyak lemak. Berbeda dengan kerbau impor India yang lebih minim lemak.
Untuk tampilannya, daging kerbau cenderung berwarna lebih gelap dan serat yang lebih kasar. Berbeda dengan daging sapi baik lokal dan impor dari Australia yang berwarna lebih muda serta serat yang halus. (liputan6.com)