DIKLAT PAKAN SAPI ++

Tak Hanya Menguasai Teori, Tetapi Juga Mahir Membuat Pakan Hasil Inovasi Teknologi

Merasa sudah berpengalaman beternak sapi, menguasai teknis budidaya,  mampu memilih bibit unggul, dan telah memberi pakan dengan kualitas terbaik, mengapa hasil  usaha atau keuntungan yang diperoleh tetap kurang memuaskan? Itulah yang keluhan sebagian besar peternak sapi potong dan sapi perah pada saat ini. Mereka hanya bisa pasrah dan menyalahkan keadaan dimana harga bibit,  pakan dan biaya operasional peternakan sapi naik tinggi, namun harga jual tidak bisa mengikuti.

Berdasarkan penelitian para ahli, kegagalan atau keberhasilan usaha peternakan utamanya memang tergantung kepada 3 faktor saling terkait, yang disebut sebagai segitiga peternakan.  Faktor-faktor tersebut terdiri dari : bibit yang porsinya sekitar 15% dari total biaya, budidaya 15% dan pakan 70%. Terlihat jelas, pakan memiliki nilai paling tinggi. Artinya, pakan adalah komponen yang paling berpengaruh pada satu usaha peternakan sapi.

Jika biaya pakan bisa ditekan, pastinya masih ada harapan untuk bisa meningkatkan keuntungan. Namun demikian, tak banyak peternak yang tau bagaimana caranya menghemat biaya pakan, tanpa mengurangi target produksi yang diharapkan.

Kami pengelola duniasapi.com mencoba membantu peternak untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Salah satunya  melalui kerjasama dengan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung,  membuat Program Pendidikan dan Pelatihan Khusus Pakan Sapi yang terbuka untuk umum.

Duniasapi.com adalah salah satu pionir website peternakan berbadan hukum (PT. Rumpun Sejathi). Situs ini berawal dari blog gratisan yang di-launching pada awal tahun 2005 dengan platform Wordpress. Dalam waktu tidak terlalu lama, website tersebut langsung booming dan menjadi acuan para peternak yang selama ini memang sulit mengakses informasi tentang bidang usaha yang digelutinya.

Hingga suatu saat, fasilitas website tersebut tidak lagi bisa memenuhi keinginan peternak. Akhirnya diputuskan untuk mengoptimalkannya secara profesional. Reborn dan relaunching dilakukan pada event akbar "Indolivestock" tanggal 28 Juli tahun 2007, disaksikan langsung oleh  Menteri Pertanian Republik Indonesia pada saat itu yaitu Bapak Ir. H. Suswono, MMA.

Keberhasilan kami menyebarluaskan pengetahuan peternakan melalui website ternyata berbanding terbalik dengan nasib peternak. Nasib mereka justru semakin terpuruk, bukan saja karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada mereka, tetapi juga tidak meningkatnya daya saing produk yang dihasilkan, untuk menghadang serbuan produk-produk peternakan eks impor.

Oleh sebab itu, sejak tahun 2010, kami tidak hanya berbagi ilmu dan ketrampilan via website, tapi juga secara langsung  melalui Program Pendidikan dan Pelatihan Wirausaha Ternak. Jenis komoditasnya pun kami perluas, tidak hanya fokus pada ternak sapi tapi juga untuk komoditas ternak lainnya, melalui kerjasama dengan berbagai pihak yang kompeten dibidangnya.

Salah satunya adalah Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung, yang sejak dahulu sudah terkenal sebagai lembaga pendidikan dengan kepedulian tinggi kepada nasib dan kesejahteraan peternak. Terbukti dari banyaknya insan-insan peternakan yang lahir disini, mulai dari pelaku usaha, pemerhati, tokoh organisasi maupun  para pegambil kebijakan.

Dengan modal sumber daya tersebut serta pengalaman bertahun-tahun mengelola pelatihan bagi peternak, kami telah merancang program khusus pakan sapi berkualitas, dengan materi yang  mudah dicerna, sistematis, logis, benar dan ilmiah.

Menarik, karena kepada para peserta akan diberikan informasi seluas-luasnya mengenai manfaat usaha peternakan selain keuntungan finansial yang umum didapat. Mudah dicerna,  melalui materi yang telah  bahasanya telah disederhanakan.

Sistematis artinya program disusun dalam suatu urutan teratur, sehingga para peserta memahami materi yang diberikan.  Logis dan benar, materi yang diajarkan berlandaskan teori yang kuat, tidak menyimpang dari disiplin ilmu peternakan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

MATERI

Fokus utama dari pelatihan ini adalah tentang dasar-dasar pengetahuan tentang cara membuat formulasi serta praktek pembuatan pakan sapi potong dan sapi perah. Dilanjutkan dengan penerapan inovasi teknologi pakan, hasil riset para ahli dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung sejak tahun 2010.

Inovasinya berupa formula dan teknik pembuatan pakan sapi perah dan sapi potong, yang dapat meningkatkan performa secara maksimal, namun sangat efisien serta ramah lingkungan.

Efisien karena:

  1. Dengan biaya pakan yang tidak jauh berbeda, hasil yang diperoleh lebih maksimal.
  2. Menghemat waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pakan.
  3. Bisa mengawetkan pakan hingga berbulan-bulan, sehingga tidak perlu khawatir dengan perubahan harga dan ketersediaan.

Ramah lingkungan, berkat kemampuannya mereduksi bau kotoran yang selama ini sering menjadi masalah lingkungan. Tetangga senang, andapun bisa berusaha dengan tenang 

Itu sebabnya pelatihan ini kami sebut sebagai DIKLAT PAKAN SAPI ++

Materi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Pengetahuan umum tentang fungsi pakan pada sapi potong dan sapi perah.
  2. Pengenalan aneka jenis tanaman yang umum digunakan sebagai pakan hijauan ternak sapi.
  3. Pakan konsentrat dan seluk-beluknya.
  4. Tentang pakan imbuhan.
  5. Complete Feed.
  6. Formulasi Pakan
  7. Pengenalan alat-alat untuk memproduksi pakan.
  8. Belajar menghitung kebutuhan nutrisi untuk sapi perah dan sapi potong, sesuai kebutuhan hidupnya.
  9. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tujuan produktif.
  10. Membuat Formulasi konsentrat.
  11. Praktek pengawetan hijauan.
  12. Praktek Pembuatan Konsentrat
  13. Teknik Pemberian pakan.
  14. Teknik budidaya sapi potong dan sapi perah untuk mencapai target yang diharapkan.

NARA SUMBER

Narasumber dari pelatihan ini adalah sebuah tim yang beranggotakan para ahli dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung, yang dipimpin  Dr. Ir. Rd. Hery Supratman, seorang akademisi sekaligus praktisi dibidang peternakan. Selain sebagai dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung, pria kelahiran Bandung ini adalah praktisi dan peneliti yang telah menghasilkan aneka sarana produksi peternakan yang sangat dibutuhkan oleh para wirausahawan ternak. Hery Supratman juga memberikan konsultasi langsung pada beberapa usaha ternak, termasuk turut  merancang pabrik pakan UPP KPBS kapasitas 2.000 ton untuk sapi perah.

TARGET PESERTA

  1. Peternak sapi potong dan sapi perah yang ingin meningkatkan keuntungan melalui efisensi pakan.
  2. Wirausaha pakan sapi yang ingin mengembangkan produk berdaya saing tinggi.

SYARAT DAN KETENTUAN

  1. Peserta wajib membawa laptop.
  2. Peserta sudah terbiasa menggunakan program Excel.

JADWAL & LOKASI

Tanggal
Hari  
Jam  
Lokasi  
Alamat  

TIKET dapat dibeli di

  • TOKOPEDIA
  • TRANSFER ke BANK CENTRAL ASIA

*

Harga tiket sudah termasuk biaya untuk pembuatan sertifikat, diktat, alat praktek, dan konsumsi  (makan siang + coffee break) untuk 2 hari, namun tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi dari atau menuju lokasi Diklat.

Diskon 10%, khusus untuk perwakilan dari Dinas Peternakan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan melampirkan surat keterangan dari instansi terkait.

Jika membutuhkan informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui telpon/Whatsapp Messenger: 08111112227 (Abrianto)

Cara Merawat Bayi Sapi (Pedet) Sebelum Dan Sesudah Kelahiran

Peternak harus memiliki kemampuan merawat bayi sapi (pedet) mulai dari kandungan hingga proses kelahiran. Karena, tingkat kematian anak sapi perah (pedet) cukup tinggi, bisa mencapai 10% dari jumlah kelahirannya dalam setahun. Jumlah ini bisa saja meningkat atau menurun. Semuanya tergantung dari kemampuan peternak sapi perah dalam memberikan perlakuan terbaik kepada pedet, mulai dari kandungan hingga kemudan lahir. Baca selengkapnya...

Daya Tahan Tubuh Yang lemah Karena Penyakit Jembrana, Kerap Terjadi Pada Sapi Bali

Penyakit Jembrana merupakan penyakit yang banyak ditemui pada ternak sapi di Bali. Penyakit ini umumnya menyerang sapi, baik sapi potong maupun sapi perah, yang berusia di atas 1 tahun (dan paling banyak ditemukan pada sapi berusia 4-6 tahun). Penyebabnya adalah virus Jembrana; virus baru yang diketahui berasal dari kelompok Lentiviridae yang merupakan satu kelompok dengan virus HIV AIDS. Baca selengkapnya...

Trobos Livestock: "Complete Feed Dengan Nama Heryaki Powder Ini Mempunyai Aroma Buah, Sehingga Meningkatkan Nafsu Makan Ternak"

Pertambahan bobot badan atau Average Dailly Gain (ADG) domba lokal masih sangat rendah, hanya mampu kurang 50 gram per hari. Melihat problematika tersebut membuat Hery Supratman, Dosen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung membuat inovasi teknologi melalui complete feed (pakan komplet). Baca selengkapnya...