TARGET PESERTA
- Para karyawan dan wirausahawan yang ingin alih profesi.
- Para pensiunan yang ingin memiliki usaha yang menyenangkan dan menguntungkan
- Para peternak yang ingin meningkatkan pengetahuan.
WAKTU & TEMPAT
Tanggal | |
Hari | |
Jam | |
Lokasi | |
Alamat |
MATERI DIKLAT
Apakah anda sering mendengar berita para peternak sapi untung besar pada momen Idul Adha? Hari raya kurban memang menjadi salah satu sumber rezeki yang sangat diandalkan. Karena para pengepul, pedagang ataupun pembeli langsung ramai-ramai memburu ternak sapi, otomatis harganya langsung meningkat karena tingginya permintaan. Tentunya hal itu merupakan keuntungan yang sangat signifikan bagi peternak.
Bagi sebagian besar masyarakat, keuntungan beternak sapi yang umum memang dari kenaikan berat badan dan dari susu yang dihasilkan. Peternak yang ingin menjual daging, tentunya akan memelihara jenis sapi potong. Sedangkan peternak yang jualan susu, akan memelihara sapi perah. Tapi tahukah anda bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Contohnya dari sisi penghasilan.
Seekor sapi potong, apabila dipelihara dengan intensif, bobotnya bisa bertambah sampai dengan 1 kilogram perhari. Sapi tersebut kemudian dipelihara selama 3 bulan (90 hari), maka pada saat panen bobotnya akan bertambah (90 x 1 Kg) = 90 Kg. Jika harga jual sapi hidup Rp45.000, - omzetnya cukup lumayan bukan? Penghasilan tersebut akan berlipat pada saat hari raya Kurban, karena harga jual sapi jantan hidup bisa naik 30 - 50% dari harga normal.
Demikian juga untuk sapi perah. Dengan bibit sapi perah berkualitas serta teknik pemeliharaan yang baik dan benar, seekor sapi perah bisa menghasilkan 20 liter susu segar perhari. Jika harga susu segar Rp5.000,- per liter, berarti bisa menghasilkan uang Rp100.000,- per hari, per ekor sapi. Per hari ? Ya. Itulah kelebihan dari wirausaha ternak sapi perah, bisa mendapatkan uang setiap hari. Tidak seperti sapi potong, yang harus menunggu 2-3 bulan baru bisa mendapatkan menikmati keuntungannya.
Hal-hal itulah yang menjadi daya tarik utama seorang peternak sapi.
Apakah ada pendapatan lain selain dari penjualan daging? Ada!
Selain dari penjualan susu? Ya!
Berarti beternak sapi itu pasti menguntungkan? Belum tentu!
Ada ilmu yang dipelajari terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjadi wirausahawan ternak sapi. Pada kenyataannya, sebagian besar masih menganggap bahwa beternak sapi itu mudah dan ilmunya bisa dipelajari sambil berjalan. Pendapat tersebut memang ada benarnya, selama tidak ditarget oleh waktu dan kewajiban yang harus dipenuhi, seperti batas penggunaan modal berikut pengembaliannya. Tapi tetap saja banyak yang nekad dan berharap keuntungan berlipat dalam waktu yang relatif singkat. Dampaknya sudah dapat diterka, modal usahanya habis tak tersisa.
Prihatin dengan kondisi tersebut kami menggagas sebuah Program Pendidikan dan Pelatihan untuk Wirausaha Ternak Sapi yang terbuka untuk umum. Program ini merupakan kolaborasi antara duniasapi.com dengan Koperasi Pegawai Republik Indonesia -Balai Penelitian Ternak (KPRI-BALITNAK).
Duniasapi.com adalah salah satu pionir website peternakan berbadan hukum (PT. Rumpun Sejathi). Situs ini berawal dari blog gratisan yang di-launching pada awal tahun 2005 dengan platform Wordpress. Dalam waktu tidak terlalu lama, website tersebut langsung booming dan menjadi acuan para peternak yang selama ini memang sulit mengakses informasi tentang bidang usaha yang digelutinya.
Hingga suatu saat, fasilitas website tersebut tidak lagi bisa memenuhi keinginan peternak. Akhirnya diputuskan untuk mengoptimalkannya secara profesional. Reborn dan relaunching dilakukan pada event akbar "Indolivestock" tanggal 28 Juli tahun 2007, disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia pada saat itu yaitu Bapak Ir. H. Suswono, MMA.
Keberhasilan kami menyebarluaskan pengetahuan peternakan melalui website ternyata berbanding terbalik dengan nasib peternak. Nasib mereka justru semakin terpuruk, bukan saja karena kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada mereka, tetapi juga tidak meningkatnya daya saing produk yang dihasilkan, untuk menghadang serbuan produk-produk peternakan eks impor.
Oleh sebab itu, sejak tahun 2010, kami tidak hanya berbagi ilmu dan ketrampilan via website, tapi juga secara langsung melalui Program Pendidikan dan Pelatihan Wirausaha Ternak. Jenis komoditasnya pun kami perluas, tidak hanya fokus pada ternak sapi tapi juga untuk komoditas ternak lainnya, melalui kerjasama dengan berbagai pihak yang kompeten dibidangnya.
Salah satunya adalah dengan KPRI BALITNAK, sebuah unit usaha yang didirikan dan dikelola oleh pegawai Balai Penelitian Ternak, beranggotakan para ilmuwan dan praktisi yang sehari-hari bergelut dengan berbagai jenis penelitian dibidang petenakan. Para pakar tersebut sangat menguasai ilmu tentang tentang ternak karena bertahun-tahun mengadakan berbagai program penelitian untuk berbagai jenis ruminansia, seperti sapi potong, sapi perah, sapi dwiguna, kerbau, domba, kambing perah, dan tanaman pakan ternak, dan non ruminan, yang terdiri dari komoditas itik, entok, ayam dan kelinci.
Kami menggabungkan para pakar tersebut dengan para praktisi yang telah berpengalaman sebagai peternak profesional, dalam sebuah program diklat yang tidak hanya menarik dan mudah dicerna, namun juga sistematis, logis, benar dan ilmiah dan disesuaikan dengan kemampuan peserta. Menarik, karena kepada para peserta akan diberikan informasi seluas-luasnya mengenai manfaat usaha peternakan selain keuntungan finansial yang umum didapat.
Mudah dicerna, melalui materi yang telah disesuaikan dengan tingkat kemampuan para peserta. Sistematis artinya program disusun dalam suatu urutan teratur, sehingga para peserta memahami materi yang diberikan. Logis dan benar, materi yang diajarkan berlandaskan teori yang kuat, tidak menyimpang dari disiplin ilmu peternakan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Fokus dari Program Diklat ini adalah:
- Pembentukan Mental; Sebagian besar peternak hanya fokus kepada budidaya, padahal ada banyak hal dari sisi psikologis yang harus dipelajari sebelum memulai usaha. Jarang sekali yang pernah mendapat pendidikan tentang bagaimana caranya mempersiapkan mental untuk menjadi wirausaha ternak yang sukses. Padahal hal tersebut sangatlah penting, mengingat berbagai permasalahan yang nantinya akan dihadapi.
- Merubah Pola Pikir; Jika punya modal cukup, mending langsung beli ternak trus belajar sendiri dari kesalahan yang pernah dilakukan. Toh yang namanya beternak itu hanya membeli bibit, memberi makan, untuk kemudian dipanen dan dijual. Hasilnya?, sebagian besar mengeluh tidak ada untungnya. Mengapa? Karena mereka tidak mengerti bagaimana cara memaksimalkan keuntungan melalui analisa usaha, teknis budidaya dan strategi pemasaran.
- Membuka Wawasan; llmu ternak telah berkembang pesat. Setiap saat puluhan bahkan ratusan ilmuwan melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil usaha ternak. Peternak sapi wajib mengetahui perkembangan teknologi agar mampu bertahan pada segala situasi yang terjadi.
Untuk itu kami telah menyusun materi pelatihan yang dibagi menjadi beberapa sesi yaitu:
1."Self Improvement"
Adalah persiapan mental dan karakter untuk menjadi seorang peternak yang mandiri, tangguh dan berwawasan. Mandiri antara lain tidak selalu tergantung pada pasar umum, bahkan bisa menciptakan pasar sendiri. Tangguh maksudnya tidak mudah menyerah pada saat menghadapi kesulitan yang menimpa usaha ternaknya. Dan berwawasan adalah, mengetahui tentang informasi dan perkembangan teknologi di bidang usaha ternak yang digelutinya.
Wirausaha ternak, memang tergolong profesi yang membutuhkan kemauan dan kemampuan yang berbeda dengan bisnis lainnya, karena berhubungan erat dengan mahluk hidup yang sangat sensitif. Oleh sebab itu, agar dapat terus bertahan dan mampu mengembangkan usahanya, seorang wirausahawan ternak wajib untuk selalu belajar dan meningkatkan kemampuan dirinya melalui program ini.
2.Gambaran Umum Tentang Wirausaha Ternak
Memberikan pengetahuan seluas-luasnya tentang kondisi, potensi, serta masa depan wirausaha ternak, berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian terkini. Termasuk informasi mengenai berbagai kebijakan pemerintah dan inovasi teknologi yang membantu mengoptimalkan keuntungan dari usaha ternak yang akan dijalankan.
3.Panduan Memulai Usaha Ternak dan Teknis Budidaya
Sejak jaman dahulu, hewan ternak memang memiliki daya tarik yang luar biasa. Banyak orang yang sejak kecil sudah mempunyai cita-cita untuk menjadi wirausahawan ternak, dan itu terus menjadi obsesi seumur hidupnya. Selain keuntungan finansial, ada kepuasan tersendiri yang tidak didapatkan dari jenis usaha lainnya. Tak perlu heran, jika wirausahawan ternak menjadi pilihan saat harus mempersiapkan diri memasuki usia pensiun.
Namun harus diakui, tidak banyak yang tau darimana harus memulainya. Di Diklat ini, para narasumber akan berbagi pengetahuan serta memaparkan jenis dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan di peternakan. Kemudian tips & trik sebagai solusi atas kendala dan permasalahan yang dialami. Tujuannya adalah, agar para peserta tidak mengulang kesalahan dan menghamburkan biaya, waktu dan tenaga untuk suatu hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
Kepada para peserta akan diberikan materi tentang studi kelayakan tentang usaha ternak yang akan dijalankan. Antara lain mengenai potensi wilayah (market, sumber pakan), pilihan jenis ternak yang menguntungkan untuk dibudidayakan, serta antisipasi masalah-masalah yang akan timbul di kemudian hari, dll. Hasilnya nanti dapat digunakan untuk memutuskan, apakah usaha ternak yang direncanakan layak untuk dikerjakan, ditunda atau dibatalkan.
Dilanjutkan dengan materi teknis budidaya, seperti mempersiapkan dan mengatur lahan, memilih tipe dan proses pembuatan kandang, memilih dan mempersiapkan bibit, pembuatan dan pemberian pakan, penanganan penyakit, cara panen, teknik pemasaran dan tata niaga, pengolahan limbah, dsb.
4. Analisis Finansial
Adalah teknik menilai kelayakan usaha dari sudut pandang peternak sebagai pemilik modal. Yang menjadi perhatian utama adalah segi cash-flow yaitu perbandingan antara hasil penerimaan atau penjualan kotor (gross-sales) dengan jumlah biaya-biaya (total cost), yang dinyatakan dengan nilai terkini. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dijalankan untuk mendapatkan keuntungan.
Materi ini seharusnya dikuasai oleh peternak. Namun pada kenyataannya, tidak banyak yang tau atau malah tidak mau tau karena terlalu yakin bahwa usaha ternak yang yang dijalankan sudah pasti menguntungkan.
5.Strategi Pemasaran
Sebagian besar peternak masih terbelenggu dengan cara pemasaran produk peternakan secara tradisional, melalui makelar atau calo yang dikalangan para peternak biasa disebut sebagai Blantik. Akibatnya, keuntungan yang didapat tidak maksimal. Materi ini akan membuka wawasan para peserta bahwa ada banyak alternatif pemasaran produk peternakan, bahkan dimungkinkan untuk membuka market khusus yang berbeda. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknologi internet.
6.Diversifikasi Usaha
Adalah penganekaragaman produk (bidang usaha) yang dilakukan suatu usaha ternak untuk memaksimalkan keuntungan. Ini adalah salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan umum di bidang peternakan seperti jatuhnya harga jual produk atau merosotnya permintaan.
6. Studi Lapangan
Bersama dengan narasumber, para peserta akan berkunjung ke usaha peternakan profesional yang telah menerapkan hasil kajian dari para ilmuwan. Tidak sekedar Field Trip, peserta diwajibkan melakukan pengamatan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan narasumber sebagai bahan diskusi dan tanya jawab. Targetnya, agar para peserta mengetahui berbagai kegiatan yang sehari-hari dilakukan di peternakan.
TIKET dapat dibeli di:
- TOKOPEDIA.
- TRANSFER ke BANK CENTRAL ASIA
* | Harga tiket sudah termasuk biaya untuk pembuatan sertifikat, diktat, alat praktek, dan konsumsi (makan siang + coffee break) untuk 2 hari, namun tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi dari atau menuju lokasi Diklat. |
Diskon khusus untuk perwakilan dari Dinas Peternakan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan melampirkan surat keterangan dari instansi terkait. |
Jika membutuhkan informasi lebih lanjut silahkan menghubungi kami melalui telpon/Whatsapp Messenger 0811112227 (Abrianto)