RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

“Pati Keras Lur Ora Sapi Ora Rabi”

Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten dengan penyumbang sapi peranakan ongole berkualitas.  Sapi berpunuk yang juga dikenal dengan sebutan sapi PO ini dikenal mampu berdaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Tidak hanya Ongole, kualitas sapi-sapi jenis lain yang ada  di Pati juga tergolong baik.  Sebagai bukti, dapat dilihat di tiga pasar hewan yang ada di Kabupaten Pati yang bisa dijadikan referensi bagi para calon pembeli.

Yakni Pasar Pahing di Winong, Pasar Ngulakan atau Pasar Pon di Jakenan dan Pasar Wage di Margorejo. Pasar Winong atau Pasar Pahing terkenal atau identik dengan sapi yang besar atau gemuk.

Untuk kualitas sapi yang paling bagus ada di daerah Jakenan, yang identik juga  dengan pasar panen. Biasanya dijadikan rujukan bagi para peternak yang menginginkan sapi betina atau sapi kecil-kecil. Sapi yang gemuk dan besar juga ada. Namun hanya satu-dua saja, tidak sebanyak di Pasar Pahing Winong.

Sedangkan Pasar Wage-Margorejo isinya sapi dari 3 Kabupaten Pati, Kudus dan Jepara. Oleh sebab itu ada banyak  pilihan mulai dari yang kecil sampai besar, jantan ataupun betina. Silahkan membeli sapi di 3 pasar ini, untuk memenuhi kebutuhan anda, termasuk untuk seserahan.

Seserahan dalam lamaran dan pernikahan adalah simbol kesanggupan laki-laki untuk mencukupi kehidupan perempuan yang akan dipinangnya. Barang-barang yang dibawa, memiliki makna dan doa untuk kesejahteraan kedua calon mempelai di kehidupan mendatang. Contohnya barang-barang seperti perlengkapan sandang mempelai perempuan. Ada pula yang berupa perhiasan, peralatan rumah tangga atau bahkan makanan.

Namun ada juga seserahan yang unik dan beda dari biasanya, seperti yang dibawa oleh pria dari Pati  yang tengah viral di media sosial. Selain barang-barang yang umumnya dibawa saat lamaran, pria itu juga membawa sapi.

"Pati keras lur ora sapi ora rabi (Pati keras lur, tak ada sapi tak bisa menikah)," tulis pengunggah video di akun TikTok @dy.araaaaaa,  dalam keterangannya. Terlihat seserahan yang dibawa begitu banyak.

Ada hasil bumi seperti pisang hingga buah-buahan lainnya. Seserahan tersebut terlihat dibawa oleh rombongan calon mempelai pria dengan dua buah mobil truk. Seserahan yang lainnya berupa barang perabotan rumah, mulai dari lemari hingga bed cover. Rombongan mempelai pria terlihat kesusahan saat menurunkan sebuah lemari kayu besar dari atas mobil truk yang mengangkutnya.

Ternyata seserahan yang diberikan pada momen lamaran tersebut juga terdapat hewan ternak. Satu ekor sapi besar berwarna putih turut serta menjadi seserahan. Dianggap belum cukup. Pria itu juga membawa sebuah sepeda motor berwarna merah juga dijadikan seserahan. Video yang diunggah oleh akun TikTok @dy.araaaaaa tersebut lantas ramai dibahas warganet.

Pada kolom komentar juga ramai dengan berbagai reaksi. Mereka  meyakini jika pria yang datang melamar tersebut, merupakan keturuan orang kaya di sana. Ada juga yang berkomentar kalau warga Pati memang banyak yang sukses jadi petani dan peternak. Jadi, membawa seserahan hasil bumi dan ternak yang dilakukan pria tersebut bukan hal yang mengejutkan di sana.

Komentar lainnya, mengatakan  bahwa seserahan di Pati sama relatif sama dengan daerah lainnya di Indonesia, semuanya bergantung pada kemampuan calon mempelai pria. Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang seserahan itu sudah dilihat lebih dari 2,5 juta kali dan disukai lebih dari 124 ribu kali.