RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Fakta Tentang Sapi

Apa yang ada dibenak Anda jika mendengar kata sapi? Hewannya? Dagingnya? Susunya? Atau mungkin cerita tentang sapi yang menjadi hewan keramat di India? Dari mata pelajaran ilmu pengetahuan alam yang didapat semasa sekolah, semua orang tahu bahwa sapi adalah salah satu hewan ternak yang dibutuhkan manusia. Dagingnya, susunya dan juga tenaganya.

Sementara di India, sapi adalah hewan yang dipuja dan dihormati, bahkan ada hukum yang mengatur hal ini. Menurut peradaban Veda, warga Negeri Bollywood yang mayoritas Hindu beranggapan bahwa sapi adalah binatang suci yang membawa manfaat bagi manusia (daging,susu dan lainnya). Bahkan kotoran dan air seni sapi bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit.

Berikut ini fakta-fakta unik tentang sapi yang bisa jadi belum banyak diketahui walaupun mempunyai ilmu pengetahuan alam yang mumpuni:

 

  • Waktu makan sapi yang lama: Sapi butuh 6 jam untuk makan dan 8 jam untuk mengunyah makanan dengan baik. Hmm.. lama ya?

 

  • Bisa naik, tetapi tidak bisa turun: Sapi bisa naik tangga, tetapi tidak bisa turun. Wah, kenapa ya?  Karena lututnya tidak bisa menekuk sempurna.  Keunikan lainnya sehubungan dengan lututnya, adalah Sapi duduk dan berdiri sebanyak 14 kali sehari.

 

  • Usia sapi: Umur sapi rata-rata 15-25 tahun. Meski demikian, ada pula yang berusia lebih dari itu. Rekor sapi tertua dipegang oleh sapi asal Meadowbrook, Amerika Serikat (AS) yang bisa hidup sampai usia 49 tahun.

 

  • Menghitung umur sapi: Umur sapi bisa diketahui dari jumlah lingkaran dalam tanduknya

 

  • Sapi sama seperti manusia, sama-sama makhluk sosial: Jika Anda sering berkumpul bareng teman-teman, sapi juga begitu. Sapi adalah hewan yang senang berkumpul. Hewan ini berkomunikasi lewat suara, ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya.

 

  • Pendengaran sapi: Sapi bisa mendengar frekuensi suara yang lebih rendah dari frekuensi yang didengar manusia.

 

  • Hewan ternak tertua: Sapi sudah berfungsi sebagai hewan ternak sejak lima ribu tahun lalu. Wow.. rupanya si emooh sudah eksis sejak lama ya?!

 

  • Produksi susu sapi: Seekor sapi perah dapat memproduksi 200,000 gelas susu sepanjang hidupnya.Rekor ini dipegang sapi bernama Cown yang memproduksi 211,465 kilogram susu.

 

  • Penyuka musik klasik: Selera musik sapi termasuk unik, karena sapi menyukai musik klasik. Produksi susunya bertambah jika didengarkan jenis musik ini. Kalau kalian suka musik apa?

 

  • Lebih cepat jalan di tanah berlumpur: Sapi lebih gesit dan cepat saat berjalan di tanah berlumpur ketimbang di tanah kering. Hal ini karena kuku sapi cukup lebar jadi tidak mudah terperosok atau tenggelam.

 

  • Orang Madura dan kecintaan pada sapi: Anda tentu sudah akrab dengan tradisi balapan sapi atau karapan sapi bukan?! Nah, warga Madura memang sangat mencintai sapi, karena sapi adalah hewan pekerja keras, tidak merepotkan urusan makanan dan tahan panas.

 

  • Nisin Sunito, adalah pengusaha ternak sapi paling spektakuler. Bagaimana tidak, dirinya disebut-sebut memiliki sebuah usaha peternakan sapi terbesar di Australia yang luasnya mencapai dua kali Pulau Bali. Diketahui juga, dirinya merupakan satu-satunya orang Indonesia yang memiliki usaha peternakan raksasa di negeri penghasil wol tersebut.

 

  • Lebih mencintai sapi ketimbang pasangan, waduh!: Saking cintanya pada sapi, pria Madura lebih memilih pisah dengan pasangan ketimbang pisah dengan sapi. Bahkan rela berhutang untuk kebutuhan sehari-hari asal makanan sapi terpenuhi.

 

  • Sapi punya KTP? Hanya ada di India!:  Warga Negeri Hindustan sangat memuja sapi sebagai hewan suci. Perlakuannya pun tidak main-main. Di negara bagian Bengal Barat, sapi wajib punya kartu identitas lho! Wah, seperti manusia ya?

 

  • Ambulans khusus sapi: Masih di Negeri Khasmir, ambulans khusus sapi juga ada, tepatnya di negara bagian Uttar Pradesh. Tujuannya untuk menolong sapi yang sakit, terlantar atau depresi. Bahkan ada dokter spesialisnya juga dan jika ada yang menelantarkan sapi akan dikenai hukuman. Luar biasa sekali bukan?!

 

  • Harga daging sapi di Indonesia termahal? Cek fakta ini: Masalah harga pangan adalah salah satu isu yang menarik “digoreng” selama masa kampanye. Sempat ada pendapat harga daging sapi Indonesia itu termahal. Nyatanya, harga daging sapi di Indonesia berada di peringkat 51 dunia termahal menurut situs Numbeo. Harganya sekitar Rp 117,000 per kilogram (USD 8,35 dengan kurs dollar AS Rp 14,126, menurut data yang dilansir liputan6.com).

 

  • Daerah dengan populasi sapi terbanyak di Indonesia: Propinsi Jawa Timur adalah propinsi penghasil produk sapi terbesar di Indonesia. Menurut Pertanian Arman Sulaiman, 4,6 juta ton daging sapi nasional dari 17,2 juta ton berasal dari Jawa Timur.

 

  • Sapi makan cokelat mahal?: Ini terjadi di peternakan Mayura Station, Australia Selatan. Selain makan makanan ternak seperti jerami dan rumput, sapi-sapi ini juga diberi makan makanan manis seperti permen dan cokelat. Bahkan merek cokelatnya juga merek ternama seperti Cadbury.

 

  • Apa alasannya sapi diberi makan makanan manis? Ternyata, makanan manis akan mempengaruhi cita rasa dagingnya agar rasanya lebih unik. Tertarik mencoba daging sapi yang diberi makanan cokelat?

 

  • Sapi seharga rumah mewah:  Anda tentu pernah mendengar atau bahkan mencicipi steak daging Wagyu yang super mahal? Harga selangit memang dipengaruhi dari perawatannya juga.

 

  • Di Jepang ada peternak sapi di Matsusaka yang memberi sapinya minuman bir! Bukan air putih atau air mentah. Makanannya jagung dan kedelai dan sembari minum bir, sang pemilik juga memijat si sapi agar peredaran darahnya lancar.

 

  • Harga satu ekor sapi unik ini fantastis! Sekitar Rp 6,6 milyar! Satu porsi steak dari sapi kualitas unggul ini bisa mencapai Rp 2,2 juta. So fantastic ya?

 

  • Inilah leluhur sapi! Selain sapi jenis Brahma,  pernahkah Anda mendengar tentang Sapi Biru dari India? Seperti apa ya kira-kira sapi biru itu? Dikenal dengan nama Nilgai, nama hewan ini diambil dari perpaduan bahasa Urdu dan Hindi. Nil berarti biru dan Gai berarti sapi. Secara harfiah Nilgai pun disebut sebagai Sapi Biru. Sapi ini dianggap sebagai leluhurnya sapi, karena sudah dikenal sejak 500 tahun Sebelum Masehi (SM).

 

  • Sapi Bali, Sapi Favorit Masyarakat Indonesia untuk Idul Adha. Di antara berbagai jenis sapi Indonesia, bisa dibilang Sapi Bali merupakan primadona untuk kurban, karena jumlah dagingnya lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis lain berkat ukuran karkas yang besar. Persentasenya bisa mencapai 55% dari bobot hidupnya.

 

Demikian fakta menarik tentang sapi, sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam yang tidak ada salahnya anda ketahui

Miliki Tubuh bak Binaragawan, Apa Keistimewaan Sapi Belgian Blue?

Asal-muasal serta keistimewaan Sapi Belgian Blue belum banyak terdengar gaungnya di Tanah Air. Usia kedatangan jenis sapi superior asal Belgia ini ke Indonesia, memang baru menginjak delapan tahun. Sehingga, potensinya masih asing bagi kalangan awam. Baca selengkapnya...

Membangun Kandang Sapi Sederhana Untuk Peternak Pemula

Jika Anda ingin memulai bisnis peternakan sapi, hal pertama yang harus disiapkan adalah kandang yang sesuai dengan jenis ternak dan anggarannya. Kandang untuk jenis sapi potong berbeda dengan kandang untuk sapi perah. Sedangkan anggaran biaya untuk pembuatan kandang sangat tergantung pada jenis materialnya. Baca selengkapnya...

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...

Gejala Dan Penanganan Broyong (Prolapsus Uteri) Pada Sapi

Gangguan reproduksi yang umum terjadi pada sapi diantaranya prolapsus uteri (Broyong) yang sering terjadi pada umur kebuntingan tua. Apabila gangguan reproduksi ini tidak dapat tertangani maka dapat menyebabkan kerugian ekonomi pada usaha peternakan. Baca selengkapnya...