RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Pakan Sapi Perah Jantan Yang Dipelihara Untuk Menghasilkan Daging Merah, Apa Aja Ya?

Sesuai namanya, daging merah adalah istilah kuliner untuk daging yang berwarna kemerahan. Warna merah pada daging tersebut berasal dari kandungan myoglobin. Sumber daging merah apa aja? Umumnya berlaku untuk daging yang berasal dari sapi, domba, kambing, dan kuda. Bahkan termasuk untuk daging bebek dan daging angsa.

Anda suka makan daging merah apa aja: steik daging sapi, sate kambing, atau bebek goreng? Atau menikmati olahannya seperti daging asap, sosis, rendang, ham, bakso sapi, ataupun daging isian burger (patty). Seperti telah disebut diatas tadi, salah satu sumber dari daging merah adalah hewan sapi. Sapi memang dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia.

Berdasarkan manfaat yang diambil, sapi peliharaan dapat digolongkan menjadi sapi potong, sapi perah, dan sapi pekerja. Ada jenis yang bisa berfungsi ketiga-tiganya, ada juga yang fungsinya sebagai sapi yang diperah susunya dan sekaligus diambil dagingnya juga. Contohnya adalah sapi perah jantan yang sengaja dipelihara untuk diambil dagingnya.

Jika dilihat dari jumlah daging, sapi perah jantan akan jauh lebih banyak dari sapi perah betina. Sapi perah jantan memang memiliki nafsu makan tinggi dan juga tumbuh dengan cepat dan lebih besar daripada sapi perah betina. Itu sebabnya, pakan yang diberikan juga berbeda termasuk metodenya. 

Saat pedet sapi perah jantan atau betina masih berusia kurang dari enam bulan, pakannya masih sama.  Setelah satu tahun, jantan dipisah karena akan dibagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai daging merah yang dihasilkan. Menurut anda jenis daging merah apa aja yang bisa dihasilkannya serta jenis pakan yang diberikan? Simak keterangannya dibawah ini:

  1. Sapi jantan yang dikebiri, dibesarkan lalu disembelih untuk menghasilkan daging untuk kebutuhan rumah tangga atau industri. 
  2. Sapi Jantan untuk Veal Calves, yaitu sapi yang dipanen dagingnya di usia muda. Biasanya sapi yang dipilih adalah sapi yang tidak lolos alias tidak memenuhi syarat sebagai sapi pejantan unggul untuk mengawini dan membuntingi sapi perah betina. 
  3. Sapi Jantan Untuk Keperluan Yearling Steer dan Dairy Beef, yaitu sapi yang masuk dalam kategori Veal Calves namun  dibesarkan lagi hingga mencapai  berat 500 kg. Sapi ini nantinya digolongkan sebagai Dairy Beef.  

Ketiga jenis sapi tersebut diatas, akan diberi pakan dengan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan daging secara maksimal, bukan susu seperti sapi perah betina. Pakan yang diberikan lebih banyak berupa konsentrat dibandingkan dengan hijauannya yaitu dengan perbandingan 70:30. Kadar protein cukup dibawah 11% dan TDN (Total Digestible Nutrien) maksimal 70%.

Di peternakan sapi perah, peternak hanya akan memilih satu sapi perah jantan yang benar-benar sehat dan dapat menghasilkan banyak sekali sperma yang bisa digunakan untuk pembuahan. Biasanya satu pejantan bisa membuahi hingga 70 betina setiap tahunnya. Bahkan untuk metode inseminasi buatan, seekor pejantan bisa membuahi lebih dari 10.000 betina.

Setelah pedet jantan dipisah dari betina di usia 6 bulan, pemberian jenis pakan berimbang perlu dilakukan pada sapi perah yang akan dijadikan pejantan. Pada tahap ini nutrisi akan diperbanyak untuk menyempurnakan perkembangan organ kelamin jantan pada sapi. Biasanya makanan yang diberikan berupa konsentrat dengan minimal 12 persen protein kasar, serta makanan hijau dari daun atau rumput yang memiliki kualitas yang baik.

Saat pejantan berusia 11 bulan, mereka akan mulai dikawinkan sebanyak dua kali sebulan. Jika dalam proses ini kemampuan pembuahannya sangat rendah, maka sapi ini akan dikebiri dan digunakan sebagai sapi penghasil daging.

  

Demikianlah uraian singkat tentang beternak sapi perah jantan khususnya tentang pakan yang harus diberikan sesuai dengan target daging merah apa aia yang ingin dihasilkan. Semoga bisa memberikan tambahan informasi.

Baca juga: Harga Sapi Perah Dan Cerita Tentang Keju Mozarella Khas Malang. Klik disini

Penyakit Demam Tiga Hari Pada Sapi, Meski Ringan Namun Merugikan

Nyamuk ternyata tidak hanya mengisap darah manusia, tetapi juga hewan ternak seperti sapi. Tak sekedar mengisap darah, nyamuk tersebut juga menularkan Penyakit Demam Tiga Hari pada sapi, atau dalam Bahasa ilmiahnya disebut sebagai Bovine Ephemeral Fever (BEF), dan dalam Bahasa Inggris sebagai Three Days Sickness. Banyak juga peternak yang menggunakan istilah gomen untuk menyebut penyakit ini. Meski tidak terlalu berat, penyakit ini dapat membuat kerugian cukup besar pada peternak sapi, karena… Baca selengkapnya...

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...

Sapi Dapat Hidup Hingga Usia Berapa Tahun?

Sapi perah adalah jenis sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi perah termasuk dalam spesies Bos taurus. Pada awalnya, manusia tidak membedakan sapi penghasil susu dengan sapi potong. Apapun jenisnya, seekor sapi dapat digunakan untuk menghasilkan susu (sapi betina) maupun daging (umumnya sapi jantan). Baca selengkapnya...

Perbandingan Harga Sapi Limosin dan Simental, Mana Yang Lebih Mahal?

Di Indonesia ada 2 jenis sapi yang sangat populer karena performa dan bobotnya yaitu sapi Simental dan sapi Limosin. Tampilan kedua jenis sapi ini memang terlihat lebih gempal dan bongsor jika dibandingkan dengan sapi lokal, sehingga ‘menggoda’ mata para pedagang daging dan pemburu hewan kurban. Baca selengkapnya...

Mengenal Sapi Simental yang Jadi Primadona di Indonesia

Sapi Simental – Di Indonesia terdapat banyak macam sapi yang dibudidayakan. Baik untuk sapi pedaging atau sapi perah. Salah satu jenis sapi yang cukup terkenal di kalangan peternak adalah sapi Simental. Baca selengkapnya...
  • Bali Cattle National Asset that Needs to be Preserved

    The government needs to increase the population and productivity of Bali cattle, a national asset other countries do not have, an expert has said. The Bogor Agricultural Institute’s (IPB) animal husbandry professor Ronny Rachman Noor said on Thursday that Bali cattle had often been undervalued by the government because they were local livestock.