Alasan Memilih Usaha Ternak Sapi Potong
Kebanyakan peternak sapi lokal yang ada di Indonesia adalah peternak skala kecil, padahal jika dijalani dan dikembangkan secara profesional dengan skala yang besar, usaha ini menawarkan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Beberapa alasan mengapa ternak sapi potong bisa menjadi pilihan investasi yang baik adalah
- Pasokan sapi di tanah air baru memenuhi 30% dari kebutuhan konsumsi nasional, sehingga peluang pasarnya masih sangat luas.
- Pemerintah memberi dukungan penuh pada pengusaha sapi lokal, salah satunya dalam bentuk keringanan modal.
- Masa panennya singkat, sekitar 3-6 bulan, dengan keuntungan mencapai 3-5 juta rupiah per ekor untuk masa satu kali panen.
- Sapi potong tidak hanya menghasilkan daging dan susu, namun limbahnya juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang yang bernilai komersial.
Analisis Modal, Biaya Pemeliharaan, & Keuntungan Peternakan Sapi Potong
Berikut adalah simulasi analisis modal, operasional, serta keuntungan usaha penggemukan sapi/sapi potong.
Kalkulasi modal awal
Jumlah Sapi : 10 Ekor
Masa panen : 5 Bulan
Jenis Pengeluaran | Satuan unit | Harga/unit (Rp) | Ʃ unit |
Ʃ harga (Rp) |
Kandang | 3m²/ekor | 300.000,00 | 10 | 9.000.000,00 |
Sapi Bakalan* | Ekor | 7.500.000,00 | 10 | 75.000.000,00 |
Pakan hijauan (HMT) | 1x masa panen | 1.000.000,00 | 10 | 10.000.000,00 |
Konsentrat | 1x masa panen | 675.000,00 | 10 | 6.750.000,00 |
Pakan tambahan | 1x masa panen | 225.000,00 | 10 | 2.250.000,00 |
Vit+Obat cacing | 1x masa panen | 10.000,00 | 10 | 100.000,00 |
Upah pekerja | 1 orang/bulan | 800.000,00 | 5 | 4.000.000,00 |
Peralatan kandang | 500.000,00 | 1 | 500.000,00 | |
Penyusutan kandang 10% | 900.000,00 | 1 | 900.000,00 | |
Penyusutan peralatan 10% | 50.000,00 | 1 | 50.000,00 | |
Total Pengeluaran | 108.550.000,00 |
*bibit sapi khusus penggemukan
Kalkulasi pendapatan penjualan sapi & kotorannya
Rata-rata penambahan bobot sapi: 1kg/hari
Total penambahan bobot/150H : 150kg
Harga jual sapi per kg : Rp30.000,00
Asumsi bobot akhir 250kg + 150kg = 400kg
Harga jual sapi/ekor 400kg x Rp30.000,00 = 12.000.000,00
Total harga jual sapi Rp12.000.000,00 x 10 ekor = 120.000.000,00
Pendapatan tambahan dari kotoran sapi
Harga kotoran sapi per kg : Rp200,00
Produksi kotoran per ekor/masa pemeliharaan 600kg
total pendapatan dari kotoran sapi 600kg x 10 ekor x Rp200,00 = Rp1.200.000,00
Penjualan Sapi + Pendapatan dari kotoran
Rp120.000.000,00 + Rp1.200.000,00 = Rp121.200.000,00
Total pendapatan | 121.200.000,00 |
Total pembiayaan | 108.550.000,00 |
Pendapatan Bersih | 12.650.000,00 |
Angka pendapatan di masa panen pertama tentunya berbeda dengan pendapatan selanjutnya, sebab terdapat biaya tetap dan biaya variabel yang memengaruhi pengeluaran di masa pemeliharaan tersebut.
Di masa pemeliharaan selanjutnya, peternak tidak lagi harus mengeluarkan biaya pembuatan kandang, hanya harus mengeluarkan biaya variabel seperti bibit, pakan, obat-obatan, upah pekerja, dan biaya penyusutan.
Berikut asumsi pendapatan pemeliharaan ke-2
Total pendapatan | 121.200.000,00 |
Total pembiayaan – kandang (Rp9.000.000,00) | 99.550.000,00 |
Pendapatan bersih selanjutnya | 21.650.000,00 |
Angka-angka tersebut masih bisa berubah seiring dengan bobot akhir sapi (bahkan bisa mencapai 600kg) dan fluktuasi harga jualnya di pasaran.
Demikian ulasan singkat mengenai usaha peternakan sapi potong, semoga bisa menambah wawasan dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang usaha ini. Mari beternak sapi potong!