RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Revolusi Industri 4.0 Dan Tantangan Budidaya Sapi Ayrshire Sebagai Penghasil Susu Sekaligus Daging Sapi

Revolusi Industri 4.0 adalah suatu inovasi dari industri yang menerapkan konsep automatisasi yang dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi waktu, tenaga kerja, dan biaya. Para ahli meyakini saat ini kita telah memasuki era dari Revolusi Industri 4.0, dikarenakan banyaknya inovasi baru termasuk di bidang peternakan sapi.

Diantaranya Internet of Things (IoT), Big Data, percetakan 3D, Artifical Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar. Hal terbesar didalam Revolusi Industri 4.0 adalah Internet of Things yaitu kemampuan untuk menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antara mesin, perangkat, sensor, dan manusia melalui jaringan internet.

Dulu di era Revolusi Industri 3.0,cara mentransfer uang adalah melalui ATM atau teller bank. Saat ini transfer uang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan jaringan internet, menggunakan aplikasi yang ada didalam gadget.

Kemudian ada Big Data yaitu penyimpan data dalam skala besar menggunakan cloud computing, yang memungkinkan menganalisa data untuk peningkatan produktivitas dan kualitas suatu produk berdasarkan data yang terekam. Hal bisa dimungkinkan karena proses analisis data dengan sistem 6C, yaitu Connection, Cyber, Content/context, Community, dan Customization.

 

REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI BIDANG PETERNAKAN

Peternakan termasuk bidang yang tidak bisa lepas dari inovasi, karena produksinya harus berlomba dengan meningkatnya kebutuhan.  Oleh sebab itu, para pelaku industri peternakan harus terus berinovasi untuk menghasilkan susu dan daging sapi bahan dengan jumlah besar dalam waktu yang cepat. Caranya adalah dengan membangun infrastruktur informasi dan teknologi dalam bentuk jaringan internet. Kemudian klasterisasi wilayah sesuai spesialisasi dalam peternakan seperti sapi pembibitan, penggemukan, pemotongan, dan penghasil susu atau daging.

Selanjutnya adalah penggunaan teknologi finansial sebagai inovasi dalam akses permodalan. Terakhir, jejaring bisnis lewat sistem aplikasi. Di era revolusi industri 4.0, peran manusia setahap demi setahap diambil alih oleh mesin. Oleh sebab itu, revolusi industri 4.0 bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi peternak sapi.

Untuk anda yang berani ambil tantangan tersebut, cobalah beternak sapi Ayrshire. Meskipun termasuk jenis ternak sapi yang dapat menghasilkan susu, sapi perah ras Ayrshire ternyata juga menguntungkan bila digemukkan sebagai sumber daging sapi. Dengan demikian anda telah berinovasi sesuai dengan tuntutan revolusi industri 4.0.

 

TENTANG SAPI AYRSHIRE

Jika melihat foto sapi diatas, ciri fisik dari sapi ini kulitnya berwarna putih pucat dengan bercak-bercak coklat (kadang juga coklat kemerahan atau amber) pada bagian kepala, leher, dan sebagian tubuhnya. Terkadang bercak merahnya cenderung lebih gelap sampai hitam. Kemudian bagian ujung ekornya menyerupai surai kuda.

Sapi Ayrshire asal Skotlandia ini mulai dikembangbiakkan secara profesional sejak tahun 1882.  Saat ini sapi tersebut dianggap sebagai sapi dengan bentuk fisik paling ideal  jika dibandingkan dengan ras-ras sapi perah lainnya. Lihat saja, punggungnya lurus, tanduknya melengkung ke atas dan mengarah keluar. 

Namun ayrshire tergolong sapi yang sangat aktif dan mudah gelisah, sehingga sulit dijinakkan. Jadi, jangan berharap sapi ini akan betah berdiam terlalu lama di dalam kandang. Peternak harus sering-sering menggembalakannya. Staminanya tergolong tangguh jika diajak merumput di perbukitan yang dingin tapi jangan sampai luput dari perhatian karena kalo sudah hilang susah dicari. Tapi di era revolusi industri 4.0 ini, hal itu tidak lagi menjadi masalah, karena sapi bisa dipasang GPS untuk melacak keberadaannya

Meski termasuk jenis sapi perah, Ayrshire ternyata lebih menguntungkan bila menjadi sapi potong. Mengapa demikian? Produksi susunya ternyata tidak terlalu bagus, namun dagingnya termasuk jenis daging sapi yang sangat disukai.  Oleh sebab itu Ayrshire lebih banyak yang dipotong dalam usia muda, dan dijual sebagai  vealers, atau daging sapi muda. Penampakan dagingnya memang lebih menggiurkan daripada daging sapi Jersey dan Guernsey.

Daging sapi muda adalah bahan penting dalam masakan Italia, masakan Prancis, dan masakan Eropa lainnya, yang mensyaratkan daging sapi rendah lemak. Jika anda beternak sapi jenis ini, silahkan tawarkan secara online, karena pasarnya masih terbuka lebar.

 

Itulah informasi tentang tantangan budidaya sapi Ayrshire di era revolusi industri 4.0.  Selamat berkarya...

Harga Sapi Perah Dan Cerita Tentang Keju Mozarella Khas Malang

Untuk membuka usaha peternakan sapi perah, sebaiknya menggunakan Sapi Friesian Holstein. Sapi asli Belanda ini memang dikenal sebagai ternak sapi yang paling produktif karena mampu menghasilkan susu yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan sapi perah jenis lainnya. Itu sebabnya banyak orang mencari informasi mengenai harga sapi perah Friesian Holstein terkini. Baca selengkapnya...

Waspadai Sesak Nafas Akut Pada Sapi

Sapi yang mengalami sesak napas akut besar kemungkinan terkena penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR). Penyakit menular ini banyak menyerang ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Sapi yang terkena IBR ini biasanya mengalami demam tinggi (sekitar 42 derajat Celsius), nafsu makan menurun, hipersaliva, produksi air susu menurun (pada sapi perah), dan penurunan berat badan yang drastis. Baca selengkapnya...

Perbandingan Harga Sapi Limosin dan Simental, Mana Yang Lebih Mahal?

Di Indonesia ada 2 jenis sapi yang sangat populer karena performa dan bobotnya yaitu sapi Simental dan sapi Limosin. Tampilan kedua jenis sapi ini memang terlihat lebih gempal dan bongsor jika dibandingkan dengan sapi lokal, sehingga ‘menggoda’ mata para pedagang daging dan pemburu hewan kurban. Baca selengkapnya...

Inilah Bumbu Sambal Super Untuk Sop Iga Sapi Bening

Daging Iga Sapi atau rib adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke 6 sampai dengan iga ke- 12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Tulang iga, atau short ribs, biasa diberi bumbu untuk dibuat menjadi sop iga sapi bening Baca selengkapnya...

Memilih Model Kandang Sapi Perah Yang Cocok Dengan Cuaca Di Indonesia

Akhir-akhir ini, cuaca di Indonesia semakin gerah. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi tersebut secara meteorologis disebabkan suhu udara yang meningkat disertai dengan kelembapan udara yang tinggi. Berdasarkan pencatatan meteorologis yang dilakukan BMKG, suhu tertinggi terjadi di Sentani, Papua. Baca selengkapnya...
  • Bali Cattle National Asset that Needs to be Preserved

    The government needs to increase the population and productivity of Bali cattle, a national asset other countries do not have, an expert has said. The Bogor Agricultural Institute’s (IPB) animal husbandry professor Ronny Rachman Noor said on Thursday that Bali cattle had often been undervalued by the government because they were local livestock.