RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Jika Terjadi Penurunan Drastis Dari Berat Badan Ideal, Bisa Jadi Sapi Terkena Penyakit "ANAPLASMOSIS"

Anaplasmosis menjadi penyakit yang umum terjadi di kalangan peternak, dengan kejadian tertinggi berada di Negara bagian Virginia Amerika Serikat. Kerugian yang ditimbulkan adalah penurunan cukup signifikan dari berat badan ideal, abortus, dan pejantan yang mandul. Anaplasmosis tergolong penyakit menular yang menyerang sapi dan  kerbau, melalui perantara vektor.

Salah satu spesies parasit yang menjadi penyebab penyakit ini adalah Anaplasma marginale dan merupakan parasit paling patogen pada ternak sapi. Parasit ini terdapat di dalam eritrosit darah berbentuk mirip bola dengan diameter 0,1 – 0,5 mikron. Kandungan di setiap eritrositnya mencapai enam parasit.

Anaplasmosis menyerang ternak sapi dan kerbau di segala usia. Hewan berusia di bawah 6 bulan sangat rentan terserang, sementara hewan berusia 1 sampai 3 tahun dapat mengalami kematian dengan tingkat mortalitas sebesar 50%. Smith dan Kilborne pertama kali menemukan penyakit ini di Amerika Serikat pada tahun 1893 dan tersebar luas di daerah tropis serta subtropis.

 

Penularan, Gejala, dan Pencegahan Penyakit Penyebab Penurunan Drastis dari Berat Badan Ideal Sapi

Anaplasma marginale ditularkan melalui gigitan serangga seperti lalat penghisap darah dan caplak. Tidak hanya perantara hewan, Anaplasma marginale juga ditularkan melalui peralatan bedah yang tidak steril (seperti jarum suntik, pemotong tanduk, dan alat bedah lainnya).

Parasit ini dapat bertahan di dalam tubuh lalat selama lebih dari 30 menit, sehingga sangat mungkin lalat ini menularkan Anaplasmosis dari ternak sapi penderita ke sapi sehat lainnya. Apabila kesehatan sapi di peternakan tidak dipantau secara rutin, penularan Anaplasmosis akan menjadi wabah menakutkan.

Dampak ekonomi akibat penurunan berat badan ideal sapi ini sangat besar. Tak hanya pada sapi potong, sejarah dunia peternakan di Indonesia mencatat, di tahun 1978, Anaplasmosis terbukti juga menurunkan produksi susu sapi perah serta pembengkakan biaya perawatan di tempat karantina sapi potong. Kerugian yang ditimbulkan lebih dari Rp500.000.000 setiap tahunnya.

 

Jika sapi Jauh Dari Berat Badan Ideal Sesuai Umurnya, Segera Lakukan Pemeriksaan!

Gejala klinis Anaplasmosis akan terdeteksi pada hewan ternak sapi dewasa dan apabila mengalami gejala akut sangat mungkin mengakibatkan kematian. Pada anak sapi berusia di bawah satu tahun yang terinfeksi Anaplasma marginale umumnya tidak menunjukkan gejala, namun anak sapi tersebut menjadi pembawa (carrier) penyakit. Akan tetapi, sapi yang sembuh dari penyakit Anaplasmosis akan memiliki imunitas. 

Alangkah baiknya jika pemilik peternakan memahami betul penyakit ini, termasuk gejala umum yang diperlihatkan hewan ternak, yaitu:

  • Peningkatan suhu tubuh hingga 400 C.
  • Pernapasan yang cepat
  • Depresi
  • Penurunan nafsu makan yang drastis
  • Mengalami diare atau kesulitan buang air besar
  • Penurunan produksi susu
  • Mengeluarkan lendir pada puting dan mata
  • Terjadi kematian mendadak

Apabila melihat gejala umum seperti di atas, secepatnya melapor pada Dinas Peternakan dan mengobati hewan yang terjangkit. Kemudian hewan terinfeksi sebaiknya diasingkan supaya tidak menularkan ke hewan lainnya.

Untuk upaya pencegahan bisa dilakukan imunisasi dan penyemprotan pestisida ke kandang dan tubuh hewan. Hal ini duntuk membasmi vektor penyakit agar tidak menularkan parasit.  Kemudian juga menjaga kebersihan kandang, dan menciptakan suasanya yang nyaman agar tidak mengalami stress. 

Variasi Warna Pada Keju Cheddar

Keju Cheddar adalah jenis keju yang paling populer di berbagai belahan dunia, dengan citarasa kuat, tekstur yang relatif keras, serta warna yang bervariasi mulai dari putih gading hingga kuning pucat. Baca selengkapnya...

Sapi Anda Kudisan? Begini Cara Mudah Untuk Mengobatinya

Pernahkah Anda melihat sapi yang menggosok-gosokkan tubuhnya ke kandang seperti sedang menggaruk-garuk bagian tubuh yang gatal? Atau menggigiti bagian-bagian tertentu pada tubuhnya? Apabila demikian, kemungkinan besar sapi tersebut sedang terserang kudis (scabies), yaitu jenis penyakit kulit menular yang disebabkan oleh hewan tungau. Baca selengkapnya...

Sempat Dilarang Dikonsumsi, Begini Sejarah Daging Wagyu di Jepang

Daging wagyu bagi orang Jepang sama berharganya seperti champagne bagi orang Prancis. Namun, tidak seperti minuman sejenis wine yang berusia lebih dari 15 abad itu, sejarah daging wagyu di Jepang baru dimulai sekitar 150 tahun lalu. Pecinta kuliner Jepang barangkali tidak menyangka jika wagyu sempat dilarang dikonsumsi di negeri asalnya. Baca selengkapnya...

Cara Memasak Daging Wagyu Yang Benar

Para penggemar daging pasti punya pilihan masing-masing soal hidangan wagyu. Tidak ada peraturan tertulis tentang tata cara memasak daging wagyu yang benar, sehingga setiap orang bebas mengolah daging sapi khas Jepang ini sesuai selera. Tetapi, bagaimana ya kalau menurut pendapat tukang masak profesional? Baca selengkapnya...

Peternak Sapi Wajib Tau Cara Mengusir Nyamuk Dengan Sereh Untuk Mencegah Penyebab Demam Tiga Hari

Apakah anda tau ada jenis nyamuk yang mengisap darah sapi? Tak sekedar mengisap darah, nyamuk tersebut juga menularkan penyakit demam tiga hari pada sapi. Untuk menghindari hal tersebut anda harus tau cara mengusir nyamuk dengan sereh. Berdasarkan sebuah penelitian, sereh atau biasa disebut juga dengan serai cukup ampuh, selain murah dan mudah didapatkan. Baca selengkapnya...