Seperti dikutip dari cnnindonesia.com. ia memulai usahanya pada tahun 1993 dengan modal Rp150 juta, untuk mendirikan perusahaan pengolahan daging sapi. Dilanjutkan dengan membangun pabrik pengolahan susu dengan menggandeng para peternak sapi perah di kawasan Cisarua
Pada tahun 2022, Bambang Sutantio menduduki peringkat orang terkaya nomor 1.818 dunia. Kekayaannya ditaksir mencapai US$1,7 miliar atau Rp24,75 triliun (kurs Rp14.563 per dolar AS).
Namun disisi lain, ada juga sejumlah pelaku usaha peternakan sapi baik perorangan maupun perusahaan yang gulung tikar. Seperti yang dikutip dari cnbcindonesia.com, penyebabnya adalah kenaikan harga sapi hidup yang memaksa pelaku usaha untuk menaikkan harga.
Namun, hal tersebut tidak mudah dilakukan karena masyarakat sudah terbiasa dengan standar harga yang ada. Apalagi di tengah menurunnya daya beli masyarakat seperti sekarang ini. Akibatnya, para pelaku usaha sapi harus yang harus menanggung kerugiannya. Bahkan sudah banyak yang sudah tidak kuat dan memutuskan untuk tidak melanjutkan usahanya alias bangkrut.
Jika berbicara mengenai kebangkrutan atau kegagalan usaha ternak sapi tidak hanya terjadi pada saat sudah berjalan saja, tetapi bisa juga pada saat memulai bisnisnya. Penyebab utamanya adalah ketidaksiapan ketika masuk kedalam persaingan.
Oleh sebab itu, ketika memulai sebuah bisnis, membutuhkan kesungguhan dan kematangan langkah, antar lain dengan membuat sebuah business plan.
APA ITU BUSINESS PLAN?
Yang dimaksud dengan Business Plan adalah sebuah dokumen tertulis, yang menjelaskan secara detil tentang strategi penjualan, pemasaran, pendanaan, perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis tersebut berjalan, serta tujuan yang ingin dicapai berikut cara-caranya.
Business Plan sesungguhnya adalah peta jalan atau roadmap yang memberikan arahan jelas tentang bagaimana sebuah bisnis bisa menjawab tantangan yang akan timbul pada saat sudah berjalan.
MENGAPA HARUS MEMBUAT BUSINESS PLAN?
- Bisnis sapi tergolong usaha yang memiliki banyak sekali variabel untuk diperhitungkan, oleh sebab itu dibutuhkan sebuah pedoman atau panduan untuk memastikan keputusan yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan. Pedoman itulah yang disebut sebagai Business plan.
- Untuk mengembangkan bisnis tentu butuh investor bukan? Business Plan akan membantu meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis sapi Anda.
- Business Plan bisa menjadi sarana komunikasi dengan orang-orang yang akan terlibat (stakeholder) dalam bisnis ternak sapi yang akan dijalankan.
JENIS-JENIS BUSINESS PLAN
1. Start-up Business Plan
Berisi gambaran tentang usaha yang akan dibuat, produk barang atau jasa yang akan dihasilkan, evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor-faktor risiko, tim pemasaran, dan juga sistem manajemen yang akan diberlakukan. Termasuk juga proyeksi tentang pemasukan dan pengeluaran, keuntungan, dan juga arus kas begitu perusahaan berjalan. Bussines Plan ini dapat juga digunakan untuk menarik calon investor.
2. Strategic Business Plan
Didalamnya, terdapat informasi yang lebih spesifik dalam menggambarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai oleh. Contohnya adalah visi bisnis, mission statement atau pernyataan misi perusahaan, faktor kritis sukses atau critical success factor, strategi untuk mencapai goal perusahaan, dan juga jadwal implementasi strategi perusahaan.
3. Operations Business Plan
Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan, berisi perencanaan dan peraturan tentang operasional perusahaan. Secara spesifik, Operations Business Plan juga memuat tanggung jawab bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu perusahaan.
4. Development Business Plan
Penjelasan utuh dan detil tentang pengembangan bisnis yang direncanakan, mulai dari organisasi perusahaan, administrasi, hingga hak dan kewajiban masing-masing anggota yang terlibat didalamnya.
5. Growth Business Plan
Deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan usaha untuk ke depannya. Jika akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, growth business plan harus berisi gambaran jelas tentang perusahaan, struktur manajemen, dan pihak-pihak yang menempati posisi penting.
APA YANG AKAN DAPATKAN DARI SEBUAH BUSINESS PLAN?
- Deskripsi perusahaan; memuat mission statement perusahaan Anda, filosofi dan visi yang diusung, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, penjelasan mendalam tentang target pasar, pandangan tentang industri yang Anda geluti, serta aspek-aspek legalitas yang sudah Anda penuhi.
- Produk atau jasa yang ditawarkan; penjelasan tentang produk, bagaimana produk tersebut dihasilkan, kegunaannya, keunggulannya, serta cara menentukan harga untuk produk tersebut.
- Strategi marketing dan sales; Untuk memastikan semua stakeholders mendapatkan arahan yang jelas bagaimana perusahaan memposisikan diri di pasar dan bagaimana komunikasi yang ingin dibangun dengan konsumen.
- Strategi operasional; memuat strategi-strategi yang diperlukan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
- Strategi finansial; yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian bahan baku, ongkos produksi, biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat, biaya marketing, dan biaya-biaya keperluan perusahaan lainnya. Kemudian juga penentuan harga jual produk, serta analisis break even point atau balik modal.
- Executive summary; yaitu memuat penjelasan singkat tentang poin-poin diatas. Informasi biasanya dirangkum dalam 2 lembar kertas, yang dapat dipresentasikan kepada para calon investor.
Untuk membuat sebuah business plan, dibutuhkan tenaga ahli dan berpengalaman seperti Dr. Ir. Rochadi Tawaf, MS, Pakar Sosial Ekonomi Dari Universitas Padjadjaran Bandung. Jika membutuhkan jasa untuk membuat Business Plan, silahkan kontak melalui telpon (whatsapp) 08112223701