TRANSLATE

Berterima Kasihlah Kepada Para Pakar Kuliner Yang Telah Menciptakan Meltique, Daging Sapi Yang Memiliki Tampilan Mirip Wagyu Namun Dengan Harga Yang Lebih Terjangkau. Nggak mau Coba?

Ditulis oleh:

Istilah "premium" telah menjadi kata yang sering digunakan untuk menggambarkan kualitas tinggi, nilai ekstra, dan eksklusivitas. Ada beberapa makna dari premium yaitu:

 

 

1.Kualitas Tinggi Dan Harga Mahal.

"Premium" seringkali digunakan untuk menunjukkan bahwa produk atau layanan memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada yang biasa atau standar. Istilah premium juga digunakan untuk produk yang memiliki ragam fitur yang lebih baik, dibuat dari bahan yang lebih berkualitas, atau kinerja yang lebih baik daripada produk biasa. Oleh sebab itu harganya juga mahal

 

 

2. Produk Kelas Atas

Dalam gaya hidup dan pandangan konsumen, "premium" mengacu pada produk, merek, atau pengalaman yang dianggap mewah atau eksklusif. Orang sering kali tertarik pada barang-barang premium karena mereka ingin merasakan sensasi istimewa atau memiliki produk yang jarang dimiliki orang lain.

 

Hal-hal tersebut diatas ternyata berlaku juga di dunia kuliner, khususnya untuk komoditas daging sapi. Ketika berbicara tentang daging sapi premium, nama besar yang muncul pertama kali adalah Wagyu, daging dengan cita rasa super juicy, serta tekstur sangat  lembut sehingga lumer ketika dikunyah dalam mulut

Wagyu adalah gabungan dari dua suku kata yaitu Wa=Jepang dan Gyu=Daging Sapi. Jika digabungkan maka dapat diartikan sebagai daging sapi dari Jepang. Di negara asalnya, ternyata tidak semua orang mampu membeli daging yang dihasilkan dari hasil “pemuliaan” antara sapi Aberdeen Angus dan Sapi Lokal ini.

Pemuliaan merupakan terjemahan langsung dari istilah bahasa Belanda: veredeling; Inggris: breeding,  merupakan cara atau kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya.

Proses pemuliaan ini tidaklah sebentar, untuk menghasilkan sapi jenis baru dengan karakteristik yang unggul butuh waktu hingga puluhan tahun. Bahkan khusus untuk wagyu, agar menghasilkan daging sapi yang empuk dan menambah pemarmerannya masih harus melalui beberapa tahapan lagi.

Tiga bulan setelah dilahirkan, wagyu harus dipelihara secara khusus  didalam kandang yang suhunya stabil saat  terjadi perubahan cuaca, jauh dari keramaian supaya bebas dari stress, diberi makanan dari biji-bijian serta dipijat secara rutin dengan teknik tertentu.

 

 

SEJARAH DAGING MELTIQUE

Bermula dari para pakar kuliner dari Jepang, yang mencari cara untuk menghadirkan daging dengan pola marbling (pola khusus dan halus dari jaringan lemak pada serabut otot daging sapi) secara buatan atau “artificial marbling”, sehingga penampakannya mirip wagyu.

Perlu diingat, proses artificial ini bukanlah mengubah daging biasa menjadi wagyu asli, melainkan hanya dibentuk mirip saja. Proses meltique ini juga cukup murah dan mudah, sehingga hasilnya bisa dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Serangkaian percobaan pun dilakukan, pada akhirnya mendapatkan satu metode yang hasilnya mendekati yaitu  dengan menginjeksi daging sapi dengan minyak tertentu. 

Metode dan prosesnya terinspirasi dari metode kuliner tradisional Prancis yang disebut "Pique". Dalam metode tradisional tersebut, racikan lemak dan rempah tertentu sengaja disuntikkan ke dalam daging yang masih polos menggunakan jarum khusus.

Namun demikian, tidak semua bagian daging sapi bisa yang diolah dengan proses meltique, melainkan hanya daging yang memiliki serat padat dan sedikit lemak seperti dari  sekitaran pinggul.

Minyak yang disuntiikan juga hanya minyak tertentu yaitu  minyak yang berasal dari biji bunga canola yang dihasilkan dari bunga tanaman Brassica napus L. Dari bunga yang berwarna kuning tersebut akan didapatkan biji polong yang setelah dipanen akan diolah  dengan cara dihancurkan untuk mengeluarkan minyaknya.

Nama canola ternyata merupakan perpaduan antara can dari Canadian (orang Kanada) dan ola dari oil (minyak). Hal tersebut berhubungan dengan produksi minyak canola yang pertama kali dibuat oleh Kanada yang sekaligus berperan sebagai produsen utama minyak tersebut, walaupun saat ini sudah banyak negara yang telah mampu membuatnya sendiri.

Di dunia kuliner, minyak canola adalah salah satu jenis minyak sayur (nabati), selain minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari. Berdasarkan penelitian, minyak canola bermanfaat untuk menyehatkan jantung, mengontrol kolesterol, hingga mengurangi peradangan.

Sedangkan pada proses pembentukan meltique, minyak canola berfungsi untuk menciptakan tampilan daging yang lebih menggiurkan seperti marbling  pada wagyu, tanpa efek samping yang mengubah cita rasanya, sehingga disebut sebagai wagyu "imitasi".

Meskipun tampilannya mirip wagyu, tetap ada sejumlah perbedaan yang sangat signifikan yaitu:

  • Marblingnya dan warnanya berbeda dengan wagyu yang polanya lebih halus dan rumit serta warna lemaknya yang putih bersih.
  • Lemaknya memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk meleleh di mulut jika dibandingkan dengan wagyu.
  • Kelembutan teksturnya mirip dengan wagyu sehingga mudah dipotong hanya dengan menggunakan sendok.
  • Walaupun gizinya setara dengan daging sapi regular, plus khasiat dari minyak canola, daging yang dibentuk melalui proses meltique tidak memiliki kandungan asam lemak tak jenuh serta omega 3 dan 6 yang tinggi seperti wagyu.
  • Harganya sudah pasti lebih murah dari wagyu, meltique setelah diolah menjadi steak harganya sekitar 100 ribu rupiah per porsi. Sementara harga wagyu  bisa mencapai 4 bahkan 8 kali lipatnya.

Setelah percobaan  para ahli berhasil, proses pembuatan meltique beef ini kemudian dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama Hokubee Co., Ltd, pada tahun 1984.

Untuk memastikan keamanannya bagi konsumen, ketika akan dipasarkan, meltique beef telalh melalui serangkaian uji coba dan evaluasi yang dilakukan oleh badan pengawas pangan Jepang. Insitusi ini juga mewajibkan produsen Meltique berkomitmen pada keberlanjutan produksi minyak tumbuhan yang digunakan,  harus berasal dari sumber yang dapat diperbaharui.

Sejak diperkenalkan ke publik, Meltique telah diterima dengan baik oleh konsumen di seluruh dunia. Tidak ada laporan signifikan mengenai efek samping dari konsumsi daging ini.

Kesimpulannya, daging Meltique tidak hanya menawarkan alternatif daging sapi berkualitas tinggi yang lebih terjangkau, tetapi juga aman untuk dikonsumsi.

Namun, seperti halnya dengan semua jenis makanan, konsumen tetap disarankan untuk memperhatikan asupan dan selalu membeli daging dari sumber yang terpercaya.

 

 

PENJUALAN MELTIQUE

Ketika berada di restoran atau meat shop yang menawarkan daging sapi yang diberi label “daging meltique wagyu’, ‘wagyu meltique’, dan sebagainya. Ingatlah bahwa daging tersebut bukanlah wagyu melainkan meltique.

Namun sayangnya, tidak semua pemilik resto atau meat shop dengan terbuka memberi informasi dan edukasi secara lengkap kepada konsumen. Akhirnya, banyak konsumen yang terkecoh mengira yang mereka beli adalah wagyu, padahal yang sebenarnya adalah meltique.

Lalu, bagaimana cara agar tidak tertipu? Lakukan 3 langkah berikut: 

 

 

1.Melihat Harga

Dunia sudah mengenal wagyu sebagai daging premium. Dengan rangkaian proses pengolahannya yang rumit, ketat, dan memiliki standar kualitas tinggi, sudah pasti wagyu dibandertol dengan harga yang lebih mahal dari daging sapi pada umumnya. Jadi, patut curiga ketika menemukan ada yang menjual wagyu dengan harga daging biasa.

 

 

2. Jadilah Konsumen Yang Kritis.

Pada prakteknya, memang masih ada saja penjual nakal yang mencantumkan harga mahal pada wagyu meltique yang tidak lain adalah wagyu "imitasi".  Agar tidak tertipu, coba tanyakan asal-usul wagyu yang mereka jual, “Asalnya dari negara mana? Brand-nya apa? Apakah memang benar wagyu?". Berbeda dengan daging biasa, wagyu selalu punya asal-usul yang jelas dan penjual pasti mengetahuinya.

 

 

3. Membeli Di Tempat Penjualan Yang Tepercaya.

Cara ketiga ini adalah yang paling praktis. Restoran atau Meat shop yang tepercaya tidak akan mengorbankan reputasi yang telah dibangun bertahun-tahun, hanya untuk mendapatkan untung besar sesaat saja.

 

Itulah fakta bahwa meltique beef itu berbeda dengan wagyu. Semoga bermanfaat.

  • 419

    Promosikan Bisnismu Disini! Mudah Murah Dan Tepat Sasaran

    Iklan penawaran barang atau jasa adalah salah satu strategi promosi yang sangat efektif menyasar target pasar secara luas dan cepat, untuk berbagai jenis produk bahkan termasuk hasil peternakan sapi berikut produk olahannya. Untuk Anda yang saat ini membutuhkan media promosi yang tepat untuk menawarkan daging, susu, bibit sapi, sapi potong, sapi perah, sapi kurban dan produk olahan pangan seperti: sosis, kornet, yoghurt, keju serta kuliner, kini tersedia program promosi untuk keperluan…

SERBA SERBI DAGING SAPI

Teknik Memasak Daging Wagyu Jepang Ternyata Tidak Bisa Sembarangan

Daging wagyu jepang merupakan salah satu jenis daging sapi dengan harga yang mahal. Karena itulah, banyak sekali orang yang kemudian mencari tips dan trik mengolah daging sapi wagyu agar tetap bisa menjadi hidangan yang sangat lezat. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan daging wagyu jepang? Sesuai namanya, daging wagyu adalah daging yang berasal dari sapi ras jepang. Baca selengkapnya...

MANFAAT SUSU SAPI

Mesin ATM , Solusi Bagi Produsen dan Konsumen Susu Sapi

Para peternak sapi di Nairobi banyak yang dieksploitasi oleh calo, yang membeli susu dengan harga sangat murah. Padahal. Para peternak sapi perah ini sudah bekerja cukup keras, mulai dengan membersihkan kandang sapi dan memberi makan sapi-sapinya, kemudian memerah secara manual, disaring, dipasteurisasi, dituangkan ke dalam botol susu besar dan siap untuk dikirim. Baca selengkapnya...

JENIS SAPI & HARGA SAPI

Jenis-jenis Sapi Potong di Indonesia Yang Terkenal Dengan Kualitas Dagingnya

Melakoni usaha pemotongan sapi di Indonesia memang sebuah bisnis yang sangat menguntungkan. Pasalnya, konsumsi daging sapi di Indonesia terbilang tinggi. Terlebih dengan mayoritas penduduknya yang Muslim, permintaan terhadap daging hewan mamalia yang satu ini akan membludak terutama jelang hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Baca selengkapnya...