Salah satu steak dengan sentuhan Asia yang sat ini cukup populer adalah steak saikoro dari jepang. Sesuai namanya steak ini memang dibuat menggunakan saikoro beef. Dalam bahasa Jepang, "Saikoro" artinya adalah dadu, merujuk pada bentuk potongan saikoro beef yang memang mirip dengan dadu permainan.
Kunci kelezatan Saikoro beef, terletak pada bahan bakunya yang dibuat dari daging yang diambil dari bagian tengah badan sapi yang sudah disembelih, tepatnya berada di area tulang belakang, bahu, dan tulang panggul. Daging dari bagian ini umum disebut sebagai tenderloin atau daging has dalam. Teksturnya memang lunak dan berlemak karena otot-ototnya jarang digunakan untuk beraktivitas.
SEJARAH SAIKORO BEEF
Jepang memang selalu berhasil menawarkan inovasi yang menarik dalam bidang apapun, termasuk kulinernya. Namun demikian, Saikoro beef sesungguhnya bukan sekedar hasil inovasi modern, melainkan melanjutkan tradisi kuliner Jepang yang mudah dimasak dan selalu menggunakan bahan baku berkualitas tinggi untuk menjamin kelezatannya.
Saikoro beef, diperkirakan sudah ada sejak dahulu sebagai salah satu cara untuk menikmati sajian daging sapi dengan cara yang berbeda dengan steak ala Barat yang memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyiapkannya.
Saikoro beef, umumnya tersedia dalam bentuk kemasan atau paket yang sudah dibumbui dengan garam dan merica lalu dikemas dan dipasarkan, sehingga sangat memudahkan konsumen untuk mengolahnya.
Di negara asalnya, saikoro beef dimasak dengan cara dipanggang seperti memasak steak ala izakaya, yaitu restoran bernuansa Jepang yang mengusung konsep seperti pub, di mana pengunjung dapat makan dan minum-minum santai bersama teman-temannya.
Saat ini steak saikoro memang menjadi hidangan yang sangat populer. terutama di kalangan kaum urban dan para pekerja kota besar seperti Tokyo dan Osaka.
Yang dimaksud kaum urban adalah para pendatang dari luar kedua kota tersebut, yang kebanyakan belum memiliki tempat tinggal tetap. Mereka menempati rumah kontrakan atau rumah saudara sebagai tempat tinggal. Namun, kebanyakan tinggal di rumah kontrakan ataupun indekos.
Profesi mereka mayorotas adalah para pekerja keras yang memiliki keterbatasan waktu termasuk untuk sekedar menikmati makan siang atau makan malam.
Oeh sebab itu, sajian daging sapi yang memiliki tekstur empuk, cita rasa yang lezat ketika dipadukan dengan pilihan saus sesuai selera, serta mudah dinikmati tanpa perlu memotong-motongnya lagi, menjadi pilihan terbaik.