TRANSLATE

Sapi, Salah Satu Hewan Yang Dianalogikan Sebagai Tipe Orang Berpuasa

Ditulis oleh:

Dalam ajaran agama Islam, anak adalah titipan dari Allah SWT yang harus djaga dengan baik. Setiap orang tua pasti menginginkan agar anak-anak mereka menjadi harapan di masa depan, pandai dan menjadi pemimpin yang baik sekaligus berguna bagi bangsa dan agama. Keluarga adalah pintu gerbang awal putra putri bapak ibu mendapatkan pelajaran berharga tentang kehidupan, termasuk mengajarkan anak puasa. Melakukan stimulasi dini terhadap anak sangatlah penting dilakukan oleh orangtua agar menjadi bekal anak tumbuh dengan karakter positif terutama dalam hal agama.

Anak kecil yang belum memasuki masa puber tidak diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadhan. Dan memperkenalkan anak pada ibadah puasa bukanlah hal yang mudah, namun tetap merupakan salah satu tanggung jawab sebagai orangtua untuk mengajarkan anak berpuasa secara bertahap dan perlahan.

Ainuzzaim Azzaki, Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya, punya cara menarik dalam menjelaskan tipe orang berpuasa kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Dengan menganalogikannya  pada sifat hewan, yaitu kucing, sapi atau kambing dan ayam.

 

1.Puasa Tipe Kucing

Kucing memiliki sifat,  jika diberi makan maka ia tidak akan langsung makan apa yang diberikan apabila masih ada orang. Begitu ditinggal sebentar, langsung ludes semua makanan itu. Sama seperti beberapa gelintir manusia yang berpuasa, yang makan pada saat tidak ada orang, namun jika ada orang akan pura-pura berpuasa.

 

2. Puasa Tipe Sapi atau Kambing.

Kedua hewan tersebut jika selesai makan masih mengeluh. Sama dengan manusia yang berpuasa, namun selalu mengeluh. Terkadang makan di siang hari, tapi  jika ada orang lain yang melihatnya, bilangnya lapar karena sedang berpuasa. Jika sudah datang waktunya berbuka, langsung ingin memakan semua yang ada. Puasa seperti ini adalah puasa balas dendam.

 

3. Puasa Tipe Ayam.

Ayam jika siang akan mencari makan, namun jika datang malam akan kembali ke kandangnya. Jika di analogikan, sama seperti manusia yang berpuasa di siang hari,  dan baru makan jika waktu Magrib. Manusia seperti inilah yang melakukan puasa dengan ikhlas. Tidak akan makan dan minum sebelum waktu berbuka,.

Ainuzzaim Azzaki juga memiliki pesan untuk siswa  tingkat sekolah dasar, agar tidak melewatkan bulan Ramadhan. Mumpung masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan, janganlah disia-siakan, karena belum tentu di waktu selanjutnya bisa berjumpa dengan bulan penuh berkah ini. Dan berpuasalah seperti tipe ayam, yaitu ikhlas tanpa ada paksaan.