1. Bersihkan daging sapi dari lapisan lemak yang keras dan liat. Hal ini dilakukan agar mendapatkan daging sapi cincang yang empuk.
2. Cincang daging sapi harus memakai pisau lebar dan tajam agar hasilnya rata.
Sebaiknya menggunakan pisau khusus yang disebut Mincing knife. Pisau ini memiliki ukuran cukup besar, bentuknya melengkung dilengkapi dengan dua buah pegangan di sisinya.
Cara memakainya pun mudah, cukup memegang gagang pisau dengan kedua tangan dan menggerak-gerakannya ke kiri dan ke kanan sampai daging sapi yang ingin dipotong menjadi halus.
3. Iris daging sapi setipis dan sekecil mungkin supaya lebih mudah dicincang.
Perhatikan pula serat daging karena dapat mempengaruhi teksturnya saat dimasak. Masih banyak yang tak tahu kapan harus memotong daging searah atau melawan serat. Padahal, ketidaktahuan ini akan membuat masakan jadi kurang enak. Bahkan, salah-salah, daging bisa keras seperti batu.
Kalau diperhatikan, ada serat-serat yang tampak pada permukaan daging. Itu yang disebut serat daging. Arah serat inilah yang harus dijadikan panduan ketika kita akan memotong daging. Untuk mendapatkan daging sapi cincang bertekstur empuk, potonglah daging sapi melawan serat. Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dicincang.
4. Cincang dengan gerakan satu arah
Kemudian jangan lupa pula untuk membaliknya, supaya hasilnya rata dan lebih halus. Proses pencincangan sebaiknya dilakukan di atas talenan (kadang disebut telenan, landasan, tatakan). Talenan adalah salah satu benda kehadirannya sangat penting di dapur, yakni untuk memotong daging, sayuran, buah, dan bahan makanan lainnya.
Salah satu jenis talenan yang sudah sejak lama dikenal luas sebagai peralatan memasak adalah talenan kayu. Walaupun ada pendapat yang mengatakan talenan plastik lebih baik karena mudah dibersihkan dan terlihat lebih bersih, talenan kayu tetap pilihan utama.
Penelitian terbaru menunjukkan, bahwa talenan kayu memang jauh lebih baik dibandingkan talenan plastik. Mengapa demikian? Meskipun talenan plastik terlihat lebih bersih dan lebih mudah dibersihkan, bekas goresan diatasnya dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Pada Talenan plastik yang berumur beberapa bulan saja, bisa memiliki ribuan bekas goresan.
Sedangkan pengujian pada makanan yang dipotong di atas talenan kayu, bisa terbebas dari bakteri keesokan harinya. Pada beberapa jenis kayu, memang memiliki sifat antibakteri alami, yang berasal dari aksi kapilernya yang dapat menghilangkan kelembaban dari permukaan.
Kayu maple dan beech sering dianggap sebagai bahan talenan kayu terbaik, karena memiliki umur yang panjang, tidak akan mudah tergores, dan memiliki sifat penyembuhan sendiri, yang berarti bahwa kerusakan seperti goresan sebagian akan diperbaiki secara otomatis. Juga termasuk Bambu, yang sangat ramah lingkungan.
Namun pilihlah Talenan Bambu yang dibuat tanpa menggunakan lem tanpa formaldehida yang jika Jika terhirup akan menyebabkan iritasi dan bahkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru. Pada konsentrasi sangat tinggi akan menyebabkan kematian.