Cara Mengolah Hati Sapi Agar Layak Untuk Dinikmati

Hati sapi adalah salah satu jenis jeroan yang cukup digemari para pecinta kuliner tradisional Indonesia. Sebagian zat yang terkandung didalam hati sapi bermanfaat  bagi kesehatan, antara lain zat besi yang berfungsi dalam proses pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu hati sapi ini sangat cocok apabila dikonsumsi oleh orang yang mengalami kekurangan kadar sel darah merah yang rendah.

Kemudian ada juga kandungan vitamin A, asam folat, vitamin C, vitamin B12 , fosfor, zinc. Hati sapi juga diyakini mengandung zat kolin yang dipercaya membantu dalam perkembangan otak, utamanya pada balita. Akan tetapi, manfaat tersebut diatas baru didapat jika kita mengkonsumsi hati sapi yang masih segar dan sehat, dalam jumlah yang tidak banyak, serta cara pengolahan yang benar. Mengapa ?

Harus kita sadari bahwa fungsi utama hati adalah sebagai organ penyaring racun yang masuk kedalam tubuh sapi. Itu sebabnya, rentan tercemar zat kimia ataupun racun yang tertinggal dalam proses penyaringan hati. Hati sapi juga dapat mengandung bakteri campylobacter yang hidup secara patogen dalam jaringan hati sapi.

Bakteri berbentuk spiral ini menginfeksi tanpa disertai tanda-tanda munculnya penyakit. Efek yang timbul antara lain : diare (berdarah disertai mual dan muntah), kram, nyeri perut, serta demam dalam waktu dua sampai lima hari bahkan hingga satu minggu. Bakteri ini berakibat fatal pada anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka yang lebih lemah.

Akan tetapi, faktor-faktor yang membahayakan kesehatan seperti tersebut diatas bisa disiasati dengan cara sebagai berikut :

  • Pada saat memotong hati sapi, usahakan cairan yang keluar dari bagian dalamnya tidak mengenai bahan makanan lain, agar bakteri tidak menyebar.
  • Potongan hati sapi, sebaiknya dalam bentuk dadu dengan dengan ukuran kecil saja, tujuannya agar proses pematangan terjadi di semua sisi dengan sempurna.
  • Jika dirasa sulit untuk memotong hati sapi segar karena licin, dapat direbus terlebih dulu hingga setengah matang. Perlakuan ini juga akan membuat hati sapi tidak menempel pada saat akan diolah dengan cara ditumis.
  • Sedangkan minimal proses pematangan dengan cara langsung ditumis tanpa direbus dahulu, adalah 5 menit, hingga bagian dalam hati sapi mencapai suhu minimal 70°C. Agar tidak ragu mengenai temperatur hati sapi di bagian dalam, gunakan thermometer khusus untuk memasak.
  • Kemudian, semua alat masak yang bersentuhan dengan hati sapi mentah harus dicuci dengan bersih sebelum digunakan untuk mengolah bahan makanan lain.

Sumber:

  • royco.co.id
  • gizigizian.blogspot.co.id

Hebat! Membeli Sapi Kurban Dengan Uang Jasa Pijat

Pijat adalah sebuah aktivitas yang dilakukan dengan cara memberi tekanan pada anggota tubuh, terutama kulit, otot, dan urat, dengan teknik atau metode tertentu. Dengan pijat, ada beberapa penyakit dapat diatasi dan mendapatkan kembali keseimbangan tubuh. Berbicara tentang pijat, masyarakat Indonesia lebih akrab dengan pijat tradisional. Baca selengkapnya...

Cara Tepat Berikan Daging Sapi pada Kucing Peliharaan

Dikenal sebagai salah satu binatang pemakan daging alias karnivora, tubuh kucing dirancang untuk dapat menyerap nutrisi dari protein hewani. Tidak heran jika kucing lebih menyukai berbagai macam daging, salah satunya daging sapi. Baca selengkapnya...

Segera Pisahkan Sapi Yang Terkena Diare, Untuk Menghindari Kerugian Yang Lebih Besar

Diare adalah kondisi tubuh yang mengeluarkan kotoran berbentuk agak lembek atau bahkan cair dengan frekuensi sering dan banyak. Pada sapi, penyakitnya disebut sebagai "Bovie Viral Diarrhea" biasa disingkat dengan BVD. Penyebab penyakit menular ini adalah virus Bovie Viral Diarrhea dari genus Pestivirus dan family Flaviviridae. Baca selengkapnya...