Dilansir dari SoraNews24 (08/06), nama produk ini adalah Gyuniku Kyandi. Tampilannya memang seperti irisan daging sapi biasa. Teksturnya menyerupai permen tipis, yang mengandung gula dan pati, dengan tampilan yang sangat menarik. Selain itu juga tahan disimpan dalam waktu yang lama.
Di suhu ruangan, permen daging sapi ini bisa bertahan hingga 120 hari atau sekitar 4 bulan lebih. Menurut produsen Gyuniku Kyandi, permen ini paling cocok dimakan dengan cara dipecahkan menjadi serpihan. Seperti permen gelas pada umumnya.
Menarik juga untuk dijadikan sebagai kado yang unik, karena kemasan kotaknya yang berpenampilan mewah, dibuat dari kayu Paulownia. Kado permen daging sapi ini cocok untuk orang-orang yang suka makan daging sapi, sekaligus makanan manis dalam waktu yang sama.
Harganya juga masih terjangkau, untuk satu paket permen daging sapi versi kotak kayu. Kisarannya dimulai dari 1.500 yen (Rp 213.000). Sementara untuk versi yang lebih hematnya harga permen ini hanya dibanderol mulai dari 1.250 yen (Rp 156.000).
Gyuniku Kyandi, Permen Khas Jepang Yang Dibuat Dari Daging Sapi
Jepang memang tak pernah berhenti menciptakan produk makanan hingga cemilan unik, yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Salah satunya permen daging sapi ini. Bukan seperti permen biasa, bahan bakunya adalah daging sapi yang diiris tipis seperti sukiyaki. Uniknya walaupun dibuat dari daging sapi, permen ini tidak amis sama sekali. Citarasanya sekilas merupakan perpaduan antara rasa asin dan manis, mengingatkan pada rasa saus kecap asin dan sake saat makan daging.
Bayclin Desinfektan, Bahan Pembersih Yang Mudah Didapatkan Untuk Mencegah Penyakit Lamziekti Pada Sapi
Ternak sapi Anda tiba-tiba sempoyongan, sulit menelan, dan mata membelalak? Anda perlu waspada. Mungkin sapi tersebut terinfeksi penyakit Lamziekti, salah satu penyakit yang banyak ditemui di peternakan sapi di seluruh Indonesia dan telah membunuh banyak ternak. Itulah mengapa penyakit ini dapat memberikan dampak negatif pada perekonomian Indonesia jika tidak tertangani dengan baik. Baca selengkapnya...
Ukuran Tubuh Sapi Aceh Kian Lama Kian mengecil, Apa Apa Penyebabnya?
Berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan ( Disnak) Aceh, penyebab utamanya adalah inbreeding atau disebut juga perkawinan sekerabat, yaitu perkawinan organisme yang terkait erat dalam kekerabatan. Menurut bbc.com, inbreeding berawal dari tikus yang digunakan dalam percobaan laboratorium, yang sering dikawinkan secara sedarah, karena struktur genetik yang sama memungkinkan percobaan untuk diulang. Baca selengkapnya...
Dampak Gempa Bumi Pada Ternak Sapi Dan Cara Penanganannya
Tak hanya manusia, ternak sapi ternyata juga terkena dampak gempa bumi berkekuatan besar, seperti yang terjadi di Pulau Lombok dan sekitarnya. Gempa dengan kekuatan 7 skala richter tersebut terjadi pada pukul 21:56 WIB Minggu malam, 19/08/2019. Karena pusat gempa sangat dekat dari permukaan, yaitu pada kedalaman 10 kilometer saja, dampak dari gempa bumi Lombok 19 Agustus 2018 memang luar biasa. Puluhan bangunan luluh lantak seketika. Baca selengkapnya...