TRANSLATE

abriantoni

abriantoni

Pria bernama lengkap P. Abrianto Wahyu Wibisono ini adalah "founding father" dari duniasapi.com. Uniknya, meski mengelola website tentang ternak sapi, Abrianto sama sekali tidak punya latar belakang peternakan. Walaupun ayahandanya berasal dari Pati, Jawa Tengah, yang terkenal banyak melahirkan peternak tangguh, tidak ada anggota keluarga besarnya yang berprofesi di bidang peternakan..

Demikian juga dengan "back ground" pendidikannya. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Abrianto melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di Yogyakarta yang tidak ada hubungannya dengan peternakan, yaitu di Teknik Perminyakan dan Aplikasi Komputer. Demikian juga dengan bidang pekerjaan, Abrianto memilih untuk berkarir di perusahaan minyak dan gas. 

Hanya bertahan selama beberapa bulan saja, Abrianto lantas beralih profesi menjadi petugas pemasaran bank. Ditempat inipun dijalani hanya setahun saja lantaran tak puas dengan gaji yang diterima. Karena masih belum menemukan bidang pekerjaan yang disukai, Abrianto pun berganti-ganti profesi, kali ini mencoba bekerja menjadi kepala pemasaran sebuah proyek perumahan di Serang, Banten.

Melalui kepiawaiannya, seluruh unit rumah yang dibangun dan ditawarkan bisa terjual habis dalam waktu singkat. Tak puas dengan tantangan skala kecil, Abrianto kemudian melirik sebuah perusahaan properti besar, yaitu BHS Land,  yang memasarkan beberapa proyek perumahan di seputar Tangerang hingga ke Cilegon Banten dengan jumlah mencapai ribuan unit. Di perusahaan ini, selain kemampuannya semakin berkembang, Abrianto juga mendapat jaringan bisnis yang lebih luas. Tidak hanya kalangan pengusaha, tetapi juga para pejabat di lingkungan pemerintahan.

Ketika BHS Land ambruk karena krisis moneter pada 1997, Abrianto diminta untuk membantu program pemerintah dalam bidang peternakan dengan bergabung dalam satu unit kerja yang diberi nama Agribusiness Task Force. ATF  ini bernaung dibawah Kementrian Koperasi dan Pengusaha Kecil.

Ditempat inilah, Abrianto mulai berkenalan dengan hewan sapi berikut segala permasalahan, serta para pelaku di industri ini. Antara lain peternak sapi, importir sapi, pengolah produk peternakan, serta para ahli ilmu peternakan seperti Rochadi Tawaf yang nantinya menjadi mentor yang membidani "kelahiran" www.duniasapi.com. Bidang yang baru digeluti ini ternyata sangat memikat perhatian. Sambil bekerja, Abrianto mulai mengerti seluk beluk peternakan sapi, mulai dari cara memilih sapi dan bibit sapi yang bagus, bagaimana perputaran harga, sampai bagaimana mendapatkan keuntungan yang maksimal dari pengolahan sapi

Pada saat tugas dari Agribusiness Task Force ini selesai, ternyata tak menyurutkan semangat Abrianto tuk terus mendalami bidang peternakan. Ia pun memutuskan bergabung dengan dengan salah satu perusahaan pengolahan daging dan menjadi penanggung jawab penyediaan bahan baku daging, sembari mengelola jasa penggemukan dan pemotongan sapi.

Semula, RPH perusahaan ini hanya ada di Karawaci, Tangerang. Tapi, karena kebutuhan daging makin tinggi, mereka membuka RPH di daerah Rumpin, Bogor. Dalam sehari, RPH itu mampu memotong hingga 150 ekor sapi. Berkat kesungguhan Abrianto bekerjasama dengan pemilik usaha ini, RPH tersebut  sempat dianugerahi sebagai RPH terbersih dan satu-satunya RPH di wilayah Tangerang yang mampu mengolah limbah dengan baik.

Kepedulian Abrianto semakin besar ketika bergabung sebagai anggota Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI). Lewat organisasi peternak ini, ia mendapatkan kesempatan untuk berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia, dan melihat kenyataan yang membuatnya miris. Ternyata, banyak sekali peternak yang pengetahuan tentang ternak sapi tidak berkembang sesuai kemajuan jaman, juga regenerasi yang tidak berjalan.

Berbekal pendidikan tentang aplikasi komputer dan internet yang sudah kadaluarsa karena dipelajari puluhan tahun silam, Abrianto mencoba membuat satu website tentang ternak sapi menggunaan engine gratisan dari Wordpress. Untuk kontennya, Abrianto di-support oleh Rochadi Tawaf yang memang salah satu penulis handal khusus untuk bidang persapian. Ilmu tentang ternak sapi yang dimiliki oleh Rochadi Tawaf tidak perlu diragukan lagi, karena beliau adalah Dosen Fakultas Peternakan di Universitas Padjadjaran Bandung.

Ditambah lagi dengan dukungan penuh dari Teguh Boediyana, melalui organisasi Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI). Hanya dalam waktu 3 bulan saja, jumlah pengunjungnya telah mencapai ratusan orang perhari. Menyikapi kondisi tersebut, Abrianto kemudian memutuskan untuk lebih berkonsentrasi mengelola website dibandingkan dengan beternak sapi. Langkah awal yang ditempuh adalah meng-upgrade websitenya menjadi lebih profesional dengan nama www.duniasapi.com, pada 28 Juli tahun 2007.

Relaunch www.duniasapi.com dilakukan bersamaan dengan event akbar "Indolivestock", dihadiri oleh para peternak, pengurus organisasi peternak dan para pejabat pemerintah. Yang membuat bangga adalah, Duniasapi.com menjadi satu-satunya website yang diresmikan oleh Menteri Pertanian.

Namun berbanding terbalik dengan  kemajuan dan kepopuleran dari website yang dikelolanya, usaha ternak sapi yang digeluti Abrianto justru mengalami perlambatan. Ia mulai merasakan rentannya bisnis ini terhadap persaingan dan ketidakstabilan biaya produksi. Website itulah yang kemudian menjadi dewa penolong, saat bisnis sapinya mulai terpuruk akibatnya anjloknya harga sapi. Roda kehidupannya tetap berputar karena website www.duniasapi.com mulai bisa mendatangkan uang dari para pebisnis yang memerlukan media online untuk promosi produk yang berhubungan dengan ternak sapi.

Kliennya pun beraneka ragam, mulai dari perusahaan farmasi, pemerintah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik lokal atapun internasional dari Kanada dan Selandia Baru. Tak hanya itu, website tersebut juga menjadi acuan bagi para klien yang ingin membuka usaha peternakan. Ia dan timnya berperan sebagai konsultan untuk penyediaan lahan hingga pengembangan bisnis.

Tak hanya itu, berbagai tawaran untuk membeli website beserta konten dan konsep pengembangannya pun berdatangan. Mulai dari kalangan pebisnis hingga tokoh politik, dengan beragam tujuan. Karena tak satupun yang melirik kepentingan peternak tradisional, Abrianto memutuskan untuk tetap mengelola website tersebut dengan segala resikonya.

Dampaknya, berbagai gangguan pun dialami. Hampir setiap saat, ada saja pihak yang mencoba membajak website tersebut, entah apa yang menjadi motifnya.  Hingga pada akhirnya di suatu pagi, di tahun 2012, www.dunisapi.com berhasil dibobol. Tak hanya gagal diakses, seluruh konten yang ada di website tersebut dihapus hingga website tersebut lumpuh total.

Musibah tersebut sempat membuat Abrianto limbung beberapa saat. Namun Kecintaannya pada dunia sapi tidak bisa hilang begitu saja. Setelah berduka sekitar 3 tahun, Abrianto kembali membangun kembali www.duniasapi.com dengan format yang lebih moderen dan user friendly, tentunya lengkap dengan keamanan yang lebih mumpuni.

Pengalaman yang didapat selama mengelola duniasapi juga dimanfaatkan untuk menangani website-website milik organisasi, antara lain website resmi PPSKI, PPMKI, serta beberapa web hobi tentang kuliner dan mobil klasik.

Jumat, 24 April 2020 17:53

Rumput Laut Dapat Dijadikan Pakan Sapi

Menurut penelitian para ahli dari Universitas Aarhus Denmark, rumput laut dapat menjadi pakan potensial bagi ruminansia. Walaupun ada beberapa masalah menyangkut kandungan air, abu, logam berat, transportasi serta biaya pelestariannya. Persentase bahan keringnya bervariasi dari 13 hingga 28%. Hampir sama dengan tanaman hijau yang tumbuh di tanah seperti rumput. Walaupun persentasenya tergantung pada cuaca (curah hujan, matahari, angin).

Muhammad Azis atau dikenal luas dengan nama Azis Gagap, adalah pelawak dan pemeran Indonesia kelahiran lahir di Jakarta, 22 Desember 1973.Azis mengawali karier melawak melalui panggung lenong dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Pada tahun 1999 ia mulai bekerja dengan Bagito dalam acara "Paviliun 21" di TVRI. Di acara inilah Azis berkenalan dengan Patrio yang nantinya bersama-sama dengan Sule, Andre Taulany, dan Nunung melawak dalam Opera Van Java pada tahun 2008.

Its natural beauty and unique culture make Bali become one of the most famous and popular tourist destinations in the world. This island of gods is always crowded with visitors and tourists all over the year. Besides its culture and nature, the arts also become one of the tourist attractions in Bali. From dances, paintings, sculptures, and carvings. For you who love carvings, you should try bone carvings when you are traveling to Bali, especially to Tampak Siring.

When it comes to entertainment, people have different ways to entertain themselves. Some people prefer to watch good movies, some others love to travel, and some others would rather entertain themselves by eating good foods. If you are the third team, there is one special dish in Semarang, Indonesia, that you should never miss tasting. As you probably already know, Indonesia has a lot of cuisines. Even one certain dish has a bunch of versions. One of them is satay. Every region in Indonesia has different versions of satay. For instance, Padang satay, Ponorogo satay, buntel satay, and so on. And the one that you must never miss is beef satay Pak Kempleng, Semarang.

When you have a chance to visit Bandung, West Java, Indonesia for holiday, one of the tourist spots you need to visit is Farm House Lembang. Located on Lembang Highway, it is not difficult to reach, just make sure you are on the right road to Lembang. Interestingly, this area has been known for many years as a destination to vacation even before the farmhouse was opened. Therefore, many inns and hotels are available around with various types and prices.

West Java in Indonesia has many fun and fascinating things to explore. Well, it is not only Bandung with its multiple tourist spots. You should also try to go to other towns like Garut whether for touring or even shopping. Garut is known as a home for some typical foods like Dodol Garut. Meanwhile, there is a center of leather jackets that is famous enough for its quality and friendly prices; Sukaregang.

Pepatah Jawa mengatakan, ‘ajining diri gumantung saka ing lathi, ajining raga gumantung saka busana’ (harga diri seseorang tergantung pada lisannya, berharganya raga seseorang bergantung pada busana atau pakaian). Dalam bahasa Indonesia pun orang mengenal ungkapan jika apa yang dikenakan mencerminkan pemakainya. 

Anda tentu sudah familiar dengan alat musik bedug bukan? Tak sekedar instrumen musik biasa, tetapi bedug juga memiliki nilai sakral tersendiri. Seperti diketahui, di Indonesia, bedug biasanya dipukul saat menjelang kumandang adzan di masjid-masjid atau surau-surau. Di tinjau dari bahan yang digunakan, bedug yang dijumpai di Indonesia biasanya terbuat dari bahan kulit sapi atau kulit kerbau. Lalu, apa perbedaan keduanya? Artikel ini akan mengupas perbedaan bedug dari kulit sapi dan kulit kerbau.

Virus corona jenis baru atau disebut Covid-19 masih menjadi topik perbincangan panas hingga saat ini. Hal ini menyusul wabah tersebut telah menjangkiti lebih dari separuh negara di dunia. Seperti diketahui, virus tersebut pertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei, China dan kemudian menyebar ke daerah dan bahkan negara lain. Indonesia pun tak luput dari paparan virus tersebut. Demikian pula, Jepang yang notabene-nya merupakan tetangga China.

Pasti sudah tak asing lagi ditelinga kita dengan istilah “investasi bodong”, yang hingga kini masih tetap menjadi perangkap. Dalam kejahatan ini, orang tak bertanggung jawab akan memanfaatkan hasil ‘ala investornya’ untuk kepentingan sendiri. Contohnya saja pada kejadian investasi bodong sapi.  Nah, agar terhindar dari kejahatan tersebut, berikut tips menghindari investasi bodong sapi

Di Indonesia, daging sapi menjadi salah satu sumber protein hewani yang banyak dicari. Sapi juga merupakan satu dari beberapa hewan kaki empat lain di Indonesia yang dagingnya banyak diburu. Rumah pemotongan hewan hingga jagal-jagal kampung menjadi tempat penyembelihan hewan tersebut sebelum akhirnya dagingnya dipasarkan. Namun, pernah Anda terpikir tentang bagaimana sapi-sapi itu diangkut sebelum di sembelih? Bagaimana pula tradisi unik yang dijumpai di Indonesia berkaitan dengan penjualan sapi?  Artikel ini akan mengupas tentang hal tersebut.

Semua yang tercipta di bumi memang terdapat manfaatnya masing-masing, bahkan hal yang terkadang kita remehkan sekalipun bisa berfungsi dengan baik apabila kita kreatif dalam memaksimalkan fungsinya pada tempat yang benar, termasuk dengan kotoran sapi ini. Contohnya adalah modifikasi mobil dengan kotoran sapi. Apa? Bagaimana hal itu bisa dilakukan?

Bisnis memang identik dengan keberanian mengambil keputusan, sekalipuan terdengar ‘tidak enak’ pada awalnya. Pengalaman ini pula yang sempat dirasakan oleh Adikelana Adiwoso, pendiri PT Juang Jaya Abadi Farm (JJAF). Sebelum akhirnya sukses mengelola kandang sapi miliknya sendiri, ia harus mengambil keputusan berani untuk mundur dari jabatan mentereng di sebuah perusahaan konglomerat

Apa yang terpikirkan dalam benak Anda saat mendengar nama pulau Madura? Ya, sebagian besar dari Anda pasti terpikirkan tentang Sapi Madura yang dipacu disatu arena yang dikenal dengan istilah ‘Karapan Sapi’. Tak dipungkiri, pulau yang ada diujung timur Jawa itu memang kondang berkat atraksi budaya balap sapi tersebut. Berkat Karapan Sapi itu pula, masyarakat Madura dikenal di seantero Indonesia, selain juga kebiasaanya berdagang sate ayam. Berhembus pula kabar jika lantaran masyaratnya yang menggemari sapi itu, Madura digadang-gadang menjadi pusat produksi sapi nasional.

Meski tak ditunjang dengan padang rumput luas layaknya di Australia dan Selandia Baru, tetapi Indonesia juga berpotensi menjadi negara ‘peternak’. Sejumlah daerah di Indonesia bahkan dikenal sebagai sentra peternakan sapi yang baik. Salah satunya adalah Jawa Timur. Beberapa kabupaten di ujung propinsi paling timur di Jawa itu malahan dikenal berkat peternakan sapinya.

Sabtu, 25 Januari 2020 19:52

This Cow Lives in A Landfill

At the garbage dump on Piyungan, Bantul, Jogjakarta, there are many cows and goat stroll around and eat the trash. Based on the observation, organic and non-organic trashes in the landfill become the main menu of those animals everyday. Edi Suryadi, the lecturer of the faculty of Animal Husbandry in Gadjah Mada University said to the people that they don’t need to buy any cow which was farmed in the dirty environment because those animals might be contaminated by diseases.

A cow is just an animal used for many purposes but for people who live at Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, East Java, cow has deep meaning and long history for them. In the mountain area located near Tulungagung, there is a place which is famous with the high quality milk in national scale. It is no wonder that cow is so special among them and there is a festival named Wuye which is created as the day celebration based on the Javanese calendar called “Weton” as the birth of the cow.

Rice can be said as the staple food in Asia but actually, Asian people also love eating another kind of food which is noodle. It is not only in China but Indonesian people love this food too and it is so popular even it can replace the rice. Interestingly, every regions in Indonesia has its own culinary related to this food and one of them is Jogjakarta. In Jogjakarta, you don’t need to get difficulty at all in finding the place to eat this kind of food even along the street.

Nowadays, people can buy anything using social media such as Instagram to fulfill your needs without going to the store directly. You can buy anything including meat. However, this selling model can disturb the trade of Australian cattle traditionally. This worry is delivered right away by the entrepreneur who has the Australian cow trade, Jimmy Halim. Indonesian people prefer chicken which is freshly cut from the traditional market right away.

Technical Implementing Unit from Bandung is developing the Bos Sundaicus or known as the original Pasundan cow in Jambuhala Village, Desa Celak, Gununghalu, West Bandung, West Java. Just like its name, this is the original livestock from West Java. What makes it different from others is this livestock is believed to have more advantages than other varieties. By doing the good nursery, it is hoped that this variety can become the superior kind.

DAGING SAPI

2739

Australia Feels Threatened by The Model of Meat Selling Through Social Media in Indonesia

Nowadays, people can buy anything using social media such as Instagram to fulfill your needs without going to the store directly. You can buy anything including meat. However, this selling model can disturb the trade of Australian cattle traditionally. This worry is delivered right away by the… Baca selengkapnya...

SUSU SAPI

2597

Wajah Putih Alami Berkat Masker Dari Olahan Susu Sapi

Masker Kefir, saat ini sedang booming karena konon kabarnya merupakan salah satu tips kecantikan wajah putih alami. Masker kefir dibuat dari endapan fermentasi susu sapi atau susu kambing. Kandungan asam amino dan lactobacillus yang ada didalamnya ditengarai sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Baca selengkapnya...

BUDIDAYA SAPI

11788

Ilmu Feng Shui Pada Kandang Sapi

Sejak zaman dahulu, ilmu feng shui telah digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Mereka menerapkannya untuk menata rumah, tempat kerja atau tempat usaha. Tujuan utama menggunakan feng shui agar cepat kaya dari segala hal yang bisa dilakukan. Tak ada… Baca selengkapnya...