Perbedaan Susu Sapi dan Susu Kedelai Sachet yang Harus Anda Ketahui

Susu sapi dan susu kedelai sachet merupakan dua jenis minuman yang sudah sangat familiar di sekitar kita. Pasti banyak dari kita yang tahu perbedaannya, dimana susu sapi sudah tentu diambil atau diperah dari sapi perah. Sementara itu, susu kedelai sachet diperoleh dari kacang kedelai yang sudah diolah sedemikian rupa, kemudian dikemas didalam sachet.

Tentunya ada perbedaan dari  kedua jenis susu ini, termasuk kelebihan dan juga kekurangannya. Di bawah ini, kami akan membahas lebih banyak tentang dua jenis minuman yang dipercaya mengandung gizi cukup tinggi.

 

Berhubungan Dengan Alergi

Susu sapi memiliki kandungan yang disebut sebagai laktosa. Karbohidrat utama pada susu inilah yang ditengarai seringkali menimbulkan masalah pencernaan pada beberapa orang, terutama untuk mereka yang tak toleran terhadap laktosa.

Jika golongan intoleran laktosa tersebut mengkonsumsi susu sapi, laktosa yang terkandung didalamnya akan segera memicu pembentukan gas yang menyebabkan kembung dan diare.

Untuk mereka ini, para ahli gizi menyarankan untuk mengganti asupan susu sapi dengan  susu kedelai. Susu kedelai cair ataupun susu kedelai sachet, diklaim memiliki manfaat mencegah pembentukan gas didalam perut, meskipun masih menjadi perdebatan hingga sekarang. Pada kenyataannya, susu kedelai mengandung banyak senyawa yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia..

 

Sumber Susu Sapi dan Kedelai

Sudah jelas bahwa susu sapi dan susu kedelai diambil dari sumber yang berbeda dimana susu sapi diambil dari hewan sedangkan susu kedelai diambil dari tumbuhan (kedelai). Satu cangkir susu kedelai murni yang belum mengalami pengayaan mengandung sekitar 4 gram karbohidrat, 7gr protein, 4.5gr lemak, dan tak mengandung kolesterol. Susu kedelai juga mengandung vitamin B, namun bukan vitamin B12 sehingga susu kedelai tak dapat memberikan asupan kalsium yang signifikan.

  

Kandungan Susu Sapi dan Kedelai

Sejak susu kedelai diperkenalkan sebagai produk yang disarankan untuk mengganti susu sapi, kini produk tersebut mulai diperkaya dengan kalsium, vitamin B12, E, dan beragam nutrisi lainnya. Beda dengan susu sapi murni, dimana dalam kondisi segarnya telah mengandung karbohidrat, mineral, vitamin, dan juga lemak, tanpa perlu penambahan dari bahan lain.

Bahkan, satu cangkir susu sapi dapat memenuhi sekitar 30 persen dari kebutuhan kalsium harian dewasa, riboflavin, dan 50% vitamin B12. Namun demikian, susu sapi yang dijual bebas juga sering diperkaya dengan Vitamin D, untuk membantu penyerapan kalsium, termasuk penambahan Vitamin A. Itu sebabnya, susu sapi  yang dianggap sebagai asupan makanan yang lengkap.

 

 

Keunggulan Susu Sapi Perah dan Susu Kedelai

Berikut adalah penjabarannya.

1. Keunggulan SUSU SAPI:

  1. Lebih steril karena melalui proses pasteurisasi yang dapat membunuh bakteri, kuman, enzim, dan protein yang tak menguntungkan
  2. Kaya enzim dan 22 asam amino esensial
  3. Susu sapi segar merupakan sumber kalsium terbaik
  4. Sumber vitamin dan antibody
  5. Mengandung CLA (Conjugated Linoleic Acid) atau asam linoleat terkonjugasi untuk melawan kanker

 

2. Keunggulan SUSU KEDELAI:

  1. Tinggi protein dan kaya serat
  2. Mengandung isoflavon untuk mencegah berbagai penyakit seperti kanker, osteoporosis, jantung, dll
  3. Tidak mengandung kolesterol jahat
  4. Memiliki lebih sedikit lemak dibandingkan susu sapi
  5. Memiliki 10x lebih banyak asam lemak atau lemak sehat dibandingkan susu sapi
  6. Berfungsi sebagai pelindung tambahan untuk organ hati
  7. Memiliki jumlah beberapa vitamin dan nutrisi yang lebih banyak

Namun memang tak bisa dipungkiri bahwa susu kedelai sachet ini tak bisa menggantikan 100% susu sapi dan kandungannya.

Sejarah Sapi Belgian Blue yang Jadi Harapan Swasembada Daging

Sejarah Sapi Belgian Blue tak jauh berbeda dari kisah pembiakan wagyu, sapi yang sangat terkenal dari Jepang. Bedanya, jika wagyu tenar berkat kandungan lemak putih atau marblingnya, maka Sapi Belgia ternar berkat otot menonjol bak binaragawan. Baca selengkapnya...

Sapi Dapat Hidup Hingga Usia Berapa Tahun?

Sapi perah adalah jenis sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi perah termasuk dalam spesies Bos taurus. Pada awalnya, manusia tidak membedakan sapi penghasil susu dengan sapi potong. Apapun jenisnya, seekor sapi dapat digunakan untuk menghasilkan susu (sapi betina) maupun daging (umumnya sapi jantan). Baca selengkapnya...

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...

Penyakit Demam Tiga Hari Pada Sapi, Meski Ringan Namun Merugikan

Nyamuk ternyata tidak hanya mengisap darah manusia, tetapi juga hewan ternak seperti sapi. Tak sekedar mengisap darah, nyamuk tersebut juga menularkan Penyakit Demam Tiga Hari pada sapi, atau dalam Bahasa ilmiahnya disebut sebagai Bovine Ephemeral Fever (BEF), dan dalam Bahasa Inggris sebagai Three Days Sickness. Banyak juga peternak yang menggunakan istilah gomen untuk menyebut penyakit ini. Meski tidak terlalu berat, penyakit ini dapat membuat kerugian cukup besar pada peternak sapi, karena… Baca selengkapnya...