Rahasia Memasak Rendang Daging Sapi Khas Minang

Apabila tips dan trik mengolah daging sapi sebelumnya banyak membahas beberapa bagian daging sapi dan cara benar mengolahnya, kali ini ada yang berbeda dimana kita akan mengulas bagaimana cara untuk memasak rendang daging sapi yang enak dengan daging empuk khas Minang. Kebanyakan orang mungkin bisa memasak rendang daging sapi, tapi jarang sekali yang dapat membuat rendang istimewa dimana biasanya ini ditandai dengan warna rendang yang gelap atau hitam, berminyak, dan tentunya daging sapi yang super empuk.

Lalu, bagaimana sih cara memasak rendang yang benar? Ini rahasianya.

 

Memilih Bahan Baku Rendang Daging Sapi yang Tepat

Tips dan trik mengolah daging sapi untuk rendang dimulai dari pemilihan daging sapi yang tepat. Rendang dimasak dengan waktu yang sangat lama. Bahkan masakan legendaris ini bisa dimasak hingga 8 jam lamanya agar kuah benar-benar menyusut dan membuatnya berwarna gelap.

Karena itulah, sangat penting untuk memilih daging sapi yang tepat agar teksturnya empuk dan bumbu bisa meresap dengan sempurna. Oleh karena itu, sebaiknya pilih daging sapi dengan tekstur yang padat seperti paha terutama paha bagian luar.

Di lain sisi, hindari memasak rendang daging sapi menggunakan daging yang empuk seperti tenderloin karena daging sapi bagian ini akan mudah hancur apabila dimasak terlalu lama.

 

 

Menggunakan Bumbu yang Tepat

Rendang daging sapi dimasak dengan banyak bumbu rempah, dan untuk menghasilkan rasa rendang yang nendang sebaiknya anda menggunakan rempah yang segar. Selain itu, ada rahasia lain dimana sebaiknya bumbu rendang dihaluskan dengan cara digiling manual atau diulek, alih-alih dihaluskan dengan menggunakan blender.

Tips dan trik mengolah daging sapi untuk rendang inilah yang seringkali dilupakan oleh orang. Setelah bumbu dihaluskan, maka selanjutnya rebus bumbu halus ini langsung dengan santan. Rebus beberapa saat hingga santan mengental dan mengeluarkan minyak. Barulah saat itu anda bisa memasukkan daging dan masak hingga matang.

  

Menggunakan Santan yang Cukup

Tahukah anda bahwa santan merupakan salah satu bahan yang paling penting dalam membuat rendang daging sapi? Santan lah yang akan memberikan rasa gurih pada bumbu rendang dan karena inilah sebaiknya anda menggunakan jumlah santan yang cukup.

Rahasianya adalah perbandingan daging dan santan yakni 1:3. Ini artinya apabila anda menggunakan 1 kg daging, maka santan yang harus digunakan adalah dari 3 butir kelapa.

Apabila anda ingin membuat daging dengan rasa pedas, maka tiap 1 kilogram daging sapi anda bisa menggunakan cabai sebanyak 250 gram, dan santan kental dari 4 butir kelapa.

 

 

Memasak Rendang Daging Sapi hanya dengan Menggunakan Api Kecil

Tips dan trik mengolah daging sapi untuk rendang selanjutnya adalah hanya dengan menggunakan api kecil untuk proses memasaknya. Apabila anda suka rendang dengan karakteristik kering, maka sebaiknya anda memasak selama 5-6 jam lamanya.

Apabila anda lebih suka rendang daging sapi yang basah, maka masak rendang selama 4 jam saja. Nah, apabila rendang dimasak selama 3 jam an, maka sajian ini bukan lagi bernama rendang melainkan Kalio daging yang basah dimana ini ditandai dengan adanya kuah berupa campuran bumbu dan santan dalam jumlah yang cukup banyak.

 

Aduk Aduk Secukupnya

Ada satu lagi rahasia dalam tips dan trik mengolah rendang daging sapi yakni dengan mengaduk aduknya. Namun, pastikan anda tak terlalu banyak mengaduk agar daging tak menjadi hancur. Hanya aduk sesekali jika perlu untuk memastikan masakan ini tak akan menjadi gosong.

Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran: "Pengaruh Penambahan Probiotik Heryaki Powder Pada Ransum Komplit Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Protein Kasar Pada Domba Lokal Jantan"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik Heryaki Powder pada ransum komplit yang menghasilkan kecernaan bahan kering dan protein kasar tertinggi pada domba lokal jantan. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Baca selengkapnya...

Cara Penanganan Sapi Bunting dan Pedet

Usaha pembibitan sapi potong yang dipelihara secara tradaisional, produktivitas masih rendah, sehingga berpengaruh terhadap pendapatan peternak. Penyebabnya adalah peternak kurang memperhatikan pakan dan perawatan pada induk yang bunting, melahirkan, hingga menyusui, serta cara penyapihan pedet yang kurang tepat. Baca selengkapnya...

Mau Buka Usaha Peternakan Sapi Perah? Ini Perkiraan Harga Sapinya

Sapi asli Belanda ini memang dikenal sebagai ternak sapi yang paling produktif karena mampu menghasilkan susu yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan sapi perah jenis lainnya. Itu sebabnya banyak orang mencari informasi mengenai harga sapi perah Friesian Holstein terkini. Tapi bagaimana hubungannya antara harga sapi Friesian Holstein dengan keju mozarella khas Malang. Penasaran? Silahkan baca lanjutannya..... Baca selengkapnya...