Dengan kata lain, uang kripto adalah mata uang virtual yang dilindungi kode rahasia. Sederhananya, uang kripto adalah mata uang yang memiliki sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini.
Bitcoin sebagai salah satu Cryptocurrency terbesar menjadi aset investasi yang cukup populer di berbagai belahan dunia. Ada banyak cara untuk mendapatkan uang kripto mulai dari membelinya di platform pertukaran hingga melakukan mining atau penambangan.
Menambang uang kripto adalah proses pembuatan koin baru dan juga validasi untuk transaksi kripto. Jadi, saat melakukan mining uang kripto menggunakan berbagai alat. Alat tersebut dipakai untuk validasi transaksi kripto. Pada dasarnya ada alat khusus yang bisa digunakan untuk melakukan mining, tetapi harganya cenderung mahal dan memerlukan daya atau energi besar.
Untuk menghemat biaya, perusahaan Easy Crypto Hunter asal Inggris mencoba memanfaatkan kotoran sapi untuk menambang uang kripto (cryptocurrency). Kotoran sapi ini didapatkan dari para petani yang menyumbang langsung ke perusahaan., yang awalnya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Perusahaan ini kemudian mengubah kotoran sapi untuk menghasilkan panas dan listrik guna menjalankan mesin enam silinder besar yang berjalan pada 500 rpm. Proses ini disebut juga sebagai pencernaan anaerobik. Perusahaan Easy Crypto Hunter menggunakan mesin penambang bernama Rig cryptocurrency, dengan biaya sekitar 18.000 Pound Britania atau Rp 361,1 juta, yang bekerja 24 jam untuk menambang mata uang seperti Ethereum.
Chief Executive Easy Crypto Hunter Josh Riddet mengaku, pihaknya sebelumnya memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi. Kini, mesin mereka mendapatkan penggantinya lewat kotoran sapi yang jauh lebih murah.
Ia memaparkan, para petani yang menjual kotoran sapinya ke perusahaan, penghidupan mereka menjadi lebih baik. Tercatat, perusahaan telah menjangkau 250 peternak untuk menjual kotoran sapinya
Namun Easy Crypto Hunter tidak mau menambang mata uang kripto seperti Bitcoin karena disebut membutuhkan terlalu banyak energi.