Kuliner Legendaris Bogor, Sop Buntut Sapi Mang Endang

Pengen sop buntut sapi yang paling enak di Bogor? Salah satu pilihannya adalah  yaitu Sop Buntut Mang Endang Incu (Cucu) Ma Emun.Lokasinya berada di Jalan Sudirman no 60A, dekat dengan Taman Air Mancur. Bagi masyarakat Bogor, kata “Incu (cucu) Ma Emun” adalah brand yang  merupakan jaminan mutu bagi sop buntut sapi, utamanya dalam hal rasa dan tingkat keempukannya. Konon khabarnya, sop buntut ini kerap menjadi langganan penghuni Istana Bogor di masa pemerintahan bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

Ma Emun sendiri sudah tiada, namun bisnisnya tetap diteruskan oleh generasi berikutnya. Beberapa cucu Ma Emun mendirikan usaha kuliner yang sama dengan menu andalan yang sama, sop buntut. Satu warung yang dikelola Mang Endang, sepupunya. Kemudian ada satu warung makan yang lain dikelola oleh cucu langsungnya, yaitu Bu Imas, hanya berjarak kurang lebih 100 M saja dari warung yang Mang Endang, sepupunya. Dan satu lagi, yang masih memakai nama sang legenda, berlokasi di Jalan Bangbarung.

Warung Sop Buntut Mang Endang sendiri adalah sebuah warung makan sederhana dan berada di jajaran ruko di sebelah kuliner khas Bogor lainnya, yaitu Martabak Air Mancur. Tidak berbeda dengan banyak warung kuliner sejenis di Bogor, berisi deretan bangku dan meja makan sederhana. Kurang lebih ada 15 meja ukuran 4 orang.

Tampilan Sop Buntut Mang Endang terkesan simpel, terdiri dari kuah sop dan beberapa potong sayuran, seperti wortel, daun bawang dan sekitar 4-5 potong buntut sapi.

Keistimewaannya terletak pada rasa dan teksturnya, yang pasti sangat empuk. Sama sekali tidak butuh tenaga untuk memisahkan daging dengan tulangnya. Cukup  memakai sendok atau garpu, walau sebenarnya lebih enak memegang sendiri potongannya dan menggigitnya langsung.

Hal lain yang membuatnya spesial adalah kuahnya bening dan tidak berlemak, maksudnya tidak menyisakan lemak di lidah. Jangan lupa menambahkan emping yang dijual terpisah, agar lebih mantap.

Film Tentang Wanita Peternak Sapi, Sang Pahlawan Keluarga

Mita Kopiyah atau akrab disapa Mita memulai usaha pemeliharaan sapi sejak sejak 2005. Ide usaha itu berasal dari pemikiran suaminya dan dijalankan kerja keras, ia kemudian dapat membeli satu dari 3 sapi yang dirawatnya. Kini, perempuan dari Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, telah memiliki sekitar 16 sapi. Setiap hari ada sekitar 75-100 liter susu sapi dari hasil ternaknya. Baca selengkapnya...

Sapi Belgian Blue Harganya Berapa?

Sejak beberapa tahun lalu pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mengembangbiakkan sapi berjenis belgian blue. Sapi satu ini disebut-sebut termasuk jenis sapi unggul dengan harga jual yang tinggi. Sapi belgian blue merupakan sapi yang berasal dari Belgia Tengah, Belgia. Sapi Belgia adalah hasil proses panjang kawin silang dan “selective breeding” selama hampir 200 tahun dari pengembangan hasil “cross breeding” sapi Durham Shorthorn dari Inggris dan Friesian… Baca selengkapnya...

Tepung Temulawak Untuk Meningkatkan Nafsu Makan Sapi, Ini Dosisnya

Sama seperti manusia, ternak seperti sapi dan kambing terkadang nafsu makannya berkurang. Untuk mengatasinya, pada pakannya harus ditambahkan suplemen peningkat nafsu makan, agar bobot sapi bisa meningkat pesat dan memberikan pendapatan terbaik bagi peternak. Berbagai cara diupayakan peneliti untuk mencari suplemen yang cocok, salah satunya menggunakan tepung Temulawak. Ramuannya telah diujicoba, kan pada sapi Peranakan Simmental dengan hasil yang sangat memuaskan. Baca selengkapnya...