Hal ini menjadi kabar gembira bagi mereka yang menghindari susu sapi murni yang berasal dari sapi (karena alasan medis atau diet keagamaan), karena akan ada pilihan yang menarik yaitu susu sapi yang tidak berasal dari sapi. Produk yang dihasilkan kemudian diberi lemak, gula, dan air untuk mendapatkan susu formula nabati yang menyerupai susu sapi, demikian melansir Mashable, Minggu (21/11/2021).
Jika sudah tersedia dan dapat dikonsumsi secara luas, pasti ada manfaatnya bagi lingkungan. Yang utama adalah berkurangnya permasalahan gas metana yang berdampak buruk pada iklim planet ini. Karena peternakan sapi menyumbang 30 persen dari pemanasan global sejak masa pra-industri.
Padahal karbon dioksida menduduki peringkat gas rumah kaca paling melimpah di atmosfer, sedangkan metana berada di urutan kedua tetapi jauh lebih menjebak lebih banyak panas.
Memperkenalkan susu yang bukan berasal dari sapi kepada mayarakat akan memilik efek yang sama ketika menawarkan daging sapi atau ayam yang dibuat di laboratorium alias tanpa perlu ternak lagi. Tetapi ketika alternatif tersebut hadir dengan dengan cita rasa dan pengalaman yang sama, tentu menjadi lebih mudah.
Imagindairy bukanlah perusahaan pertama yang memproduksi susuyang bukan berasal dari sapi. Merek lain yang disebut Perfect Day sudah melakukannya, tetapi dalam jumlah yang lebih kecil karena biayanya sangat mahal. Imagindairy dengan teknologi barunya, mungkin menjadi yang pertama berhasil memproduksinya secara massal untuk pasar komersial.
Dapat memproduksi susu tersebut dalam skala yang lebih besar, tidak hanya akan menurunkan biaya produksi rata-rata, tetapi juga membuat produk tersebut dapat digunakan secara luas Cara produksi yang hemat biaya adalah faktor kunci untuk mendorong perubahan nyata. Imagindairy mengatakan bahwa produk pertama mereka akan mencapai toko pada tahun 2023, dengan Israel ditetapkan untuk menjadi pasar pertamanya.