Mutu atau grade sangat mempengaruhi harga daging wagyu di pasaran. Satu kilogram wagyu biasanya dibanderol mulai dari Rp 400 rb hingga jutaan. Sebagai contoh, Wagyu A5 yang merujuk pada mutu potongan daging terbaik dapat mencapai harga Rp 6 juta per kg. Tidak heran, jika di negeri asalnya, Jepang, daging wagyu tergolong makanan mewah.
Proses Produksi yang Serius
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga daging wagyu di sebuah restoran. Di samping proses produksinya yang terbilang serius, wagyu termahal lahir berkat keunikan geografi dan filosofi mayarakat Jepang dalam memperlakukan hewan ternak.
Berbeda dari memelihara sapi biasa, beternak sapi wagyu membutuhkan ketelitian tinggi. Teknik pakan yang unik dan penuh pertimbangan berperan meningkatkan jaringan lemak putih atau tekstur marmer khas daging wagyu. Pola serta kerapatan tekstur menjadi salah satu faktor kenapa daging wagyu sangat mahal.
Tak hanya itu, lokasi peternakan juga harus steril dan bebas stres. Umumnya, sebuah peternakan wagyu hanya menampung tidak lebih dari 100 ekor sapi wagyu. Pasokan yang terbatas lantas membuat harga daging wagyu asal Jepang jauh lebih mahal dari negara lain.
Keamanan Tingkat Tinggi
Bagi peternak sapi Jepang, daging wagyu lebih dari sekedar komoditas. Wagyu termahal hanya dapat tercipta setelah melewati waktu bertahun-tahun. Proses semacam ini disertai jaminan keamanan tingkat tinggi yang membuat daging wagyu sulit untuk dipalsukan.
Daging wagyu sangat mahal karena setiap sapi wagyu memiliki catatan garis keturunan genetik yang terisolasi di satu wilayah saja. Artinya, seluruh sapi penghasil wagyu merupakan ras murni yang tidak ada di daerah lain. Demi menjaga keasliannya, sapi yang baru lahir mendapatkan cetakan hidung serta 10 digit kode unik yang dapat dilacak oleh semua orang.
Secara garis besar, harga daging wagyu sangat mahal berkat nilai-nilai eksklusif yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, tidak heran jika seekor sapi wagyu sering menjadi objek lelang dan menghasilkan daging wagyu termahal di dunia.