Sapi Krui (jawi peghia) adalah sebutan bagi jenis sapi lokal yang berkembang di kawasan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Asal-Usul Sapi Krui merupakan persilangan antara Bos indicus dan Bos sondaicus yang dikawinkan secara alami dan dipelihara secara turun temurun oleh masyarakat di daerah ini.
Cara mengatasi sapi yang terkena penyakit, yang harus dilakukan pertama kali adalah menghilangkan penyebab penyakit dan mengatasi efek yang ditimbulkan. Contohnya adalah Diare, penyakit yang membuat sapi menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair (mencret). Diare pada sapi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis berupa perubahan lingkungan ternak, yang meliputi: perubahan pakan, perpindahan ternak, perubahan cuaca, dan pergantian pemeliharaan.
Selain rutin membersihkan kotoran di kandang, baik kotoran padat maupun cair, peternak tersebut juga memberikan pengasapan kecil atau bediang di sekitar area kandang sapi. Dan untuk mencegah lalat menempel pada kaki sapi, disemprotkan sedikit cairan solar.Untuk mencegah sapi terserang penyakit juga diberikan ramuan yang dicampurkan pada pakan, Racikannya diperoleh turun temurun menggunakan bahan2 yang mudah didapat sesuai kebutuhan, antara lain Kunir dan bawang putih.
PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.Mengapa kita harus waspada terhadap penyakit PMK?
Whatsapp Gugus Tugas Pusat, Posko nasional tanggap darurat pengendalian dan penanggulangan Penyakit Mulut dan kuku Pada hewan:
PMK adalah adalah penyakit yang sangat menular dan menyebar dengan cepat pada hewan berkuku belah/bercabang dua seperti sapi, babi, domba, kambing, rusa, dan hewan berkuku belah lainnya. Hewan lain yang telah ditemukan rentan termasuk landak, armadilo, gajah, capybara, dan tikus. Akan tetapi, PMK tidak menyerang kuda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa orang yang kebanyakan makan daging, seperti daging sapi, memiliki risiko 30% lebih mudah terkena kanker. Penyebabnya, daging sapi mengandung protein hewani dan lemak jenuh yang cukup tinggi sehingga perlu diwaspadai. Demi mendapatkan kualitas daging sapi yang baik yaitu rendah lemak, rendah kolesterol jahat serta mengandung protein tinggi. Para ahli kemudian mempelajari Sapi bifalo (bahasa Inggris: Beefalo).
Tompokan berasal dari Bahasa Madura yang berarti tumpukan, sebuah tradisi menyembelih sapi yang dibeli dengan uang dari hasil patungan anggota kelompok. Biasanya ada 30 hingga 50 orang yang tergabung dalam satu kelompok patungan tompokan.
Sebuah bangunan berbentuk sapi raksasa atau dikenal juga dengan Sapi Ndekem, kini menjadi salah satu ikon Boyolali yang terkenal. Dekem, merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya meringkuk atau bisa digambarkan sebagai posisi merunduk. Jadi sapi Ndekem adalah sapi dalam posisi meringkuk/membungkuk.
Daging sapi tak hanya diolah dalam bentuk potongan, bisa pula digiling atau dicincang. Daging sapi cincang umumnya digunakan untuk membuat sambal goreng atau bola daging. Daging sapi cincang dapat dibuat sendiri di rumah, dengan memakai blender atau food processor agar hasilnya rata dan lembut. Namun jika tak memiliki alat tersebut, bisa menggunakan pisau. Caranya sebagai berikut:
Lagi...
Meningkatnya permintaan daging sapi jelang Ramadan, terkadang dimanfaatkan oknum untuk menjual daging sapi gelonggongan. Daging sapi glonggongan adalah daging yang di peroleh dari sapi yang sebelum disembelih di beri minum air sebanyak-banyaknya, dengan maksud menambah bobot daging sapi tersebut, sehingga keuntungan dari si penjual bisa bertambah.
Penemuan puluhan bangkai sapi di perairan Sampang pada Kamis (14/4/2022) lalu, yang sampai saat ini masih menarik perhatian banyak pihak. Kasus tersebut kerap kali terjadi, bahkan hampir setiap tahun. Penyebab utamanya adalah, jalur lalu lintas ternak ilegal yang tidak memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah.
Program Desa Korporasi Sapi (DKS) adalah pengembangan kawasan peternakan berbasis korporasi peternak yang dicetuskan oleh Kementerian Pertanian sejak 2020. Dimulai dengan 5 (lima) lokasi, yaitu: NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Lampung dan Jawa Timur, kemudian berkembang menjadi sembilan lokasi pada 2021.
Agar usaha penggemukan sapi potong dapat berjalan dan berlangsung dengan baik, faktor lokasi harus diperhatikan. Penentuan lokasi lebih berhubungan dengan faktor teknis terhadap komoditas yang akan dipelihara. Pada penentuan lokasi untuk usaha penggemukan sapi potong, faktor-faktor yang harus diperhatikan di antaranya adalah suhu, luas lahan, kondisi lingkungan, potensi sumber pakan, sumber air, dan akses ke jalan.