Ampas bir adalah salah satu jenis limbah agroindustri di daerah Delanggu, yang mengandung banyak nutrisi, namun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para peternak sapi potong.
Oleh sebab itu, beberapa mahasiswa dari FMIPA UNY, yaitu Endar Chrisdiyanto, Ema Imtihana Rosyida, dan Garnis Putri Erlista melakukan penelitian berjudul "Pengaruh Pemberian Pakan Fermentasi Limbah Ampas Bir Terhadap Peningkatan Pertumbuhan Daging Sapi Potong".
Bahan yang digunakan antara lain: dedak halus, molase, ampas bir, jerami, ampas tahu, urea, Wd 2, Brand pollard, hijauan kering, dan premik dalam jumlah takaran yang sudah ditentukan. Hasil fermentasinya kemudian diberikan kepada sapi potong setiap hari dengan jumlah disesuaikan dengan beratnya yaitu 2% dari berat badan. Pemberiannya tidak sekaligus, namun dibagi dua yaitu pada pagi hari sebanyak 25% dan sore harinya 75%.
Penelitian selama 3 bulan dilakukan di sebuah peternakan sapi yang berlokasi di daerah Delanggu, Klaten. Ada 10 ekor sapi limosin untuk uji coba, 5 ekor diberi pakan hijauan serta brand pollard, dan 5 sapi lainnya diberi pakan limbah ampas bir beserta jerami yang di fermentasi.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
JENIS PAKAN | KENAIKAN BERAT BADAN |
Hijauan dan Brand Pollard | 7-11 Kg per bulan atau 0,25 Kg per hari |
Fermentasi Ampas Bir dan Jerami | 25-37 Kg per bulan atau 1 Kg per hari |
Dari data tesebut terlihat bahwa pakan berupa fermentasi ampas bir mampu meningkatkan pertumbuhan berat badan sapi dengan hasil yang sangat signifikan. Tidak hanya itu, daging yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus, berwarna merah kering, sesuai dengan kebutuhan pasar.
Sumber: www.uny.ac.id
Untuk anda yang membutuhkan ampas bir, silahkan menghubungi Bapak Hadi, Telp. 0812 8482 4895. Ampas bir tersebut berasal dari Tangerang dan bisa dikirim sampai ke kandang.