Produk pertanian seperti beras, kopi, coklat, cengkeh, pada umumnya membutuhkan berbagai tahapan sebelum dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah proses pengurangan kadar air atau pengeringan. Kondisi cuaca yang tidak menentu terutama di musim peralihan dan musim hujan dapat menyebabkan proses pengeringan terhambat.
Karena sebagian besar petani masih menggunakan proses pengeringan yang konvensional dengan menggunakan sinar matahari secara langsung (penjemuran), yang harus memperhatikan itensitas sinar, suhu pengeringan yang selalu berubah, ketebalan penjemuran dan frekuensi pembalikan. Apabila hujan turun hasil panen yang dijemur akan dipindahkan dan dimasukkan ke dalam karung untuk dapat dijemur kembali saat cuara cerah, sangat merepotkan.
Padahal, petani dapat menggunakan alat pengering buatan (artificial dryer) yang disebut UV Dryer. Dengan alat ini, ini proses pengeringan dapat terus berlangsung mekipun sedang turun hujan. UV Dryer ini menggunakan metode green house atau rumah kaca karena dilengkapi dengan plastik UV yang berfungsi sebagai penghantar panas, temperatur di dalam ruangan dapat terjaga dengan baik.
Prinsip pemanasan UV Dryer ini memanfaatkan radiasi yang terperangkap masuk ke dalam bangunan pengering, untuk meningkatkan temperatur untuk menguapkan air yang terkandung pada produk pertanian yang dikeringkan di dalamnya. Perbedaan suhu diluar dan di dalam bangunan UV Dryer cukup signifikan, berkisar antara 5 sampai 10 derajat Celcius.
Sebagai contoh produk pertanian yang membutuhkan UV Dryer adalah padi. Ada banyak tahapan yang harus dilalui dari padi sampai menjadi beras, mulai dari pemungutan (pemanenan) malai padi, perontokan, pengangkutan, pengeringan, penyimpanan dan penggilingan sampai beras siap dipasarkan atau dikonsumsi.
PGabah yang terlambat dikeringkan akan berakibat buruk terhadap kualitas berasnya seperti busuk, berjamur, berkecambah maupun mengalami reaksi pencoklatan enzimatis sehingga beras berwarna kuning/kuning kecoklatan.
Pengeringan gabah dengan menggunakan UV Dryer memberikan hasil yang cukup baik dengan tingkat keretakan gabah berkisar 1,25 - 1,50% pada varietas ciherang dan berkisar 2,75 - 4,75% pada varietas pandan wangi.
Keuntungan lain dari penggunaan UV Dryer ini adalah tidak menggunakan bahan bakar dan listrik. Zat aditif yang terkandung didalam plastik uv memberikan banyak keuntungan lain seperti anti bakterial untuk melindungi hasil panen dari penyebaran bakteri, serangga, dan jamur. Bentuk bangunan yang didesain anti tikus dengan barrier tembok dan wiremesh menambah perlindungan UV Dryer.
Untuk petani, kelompok tani, ataupun Badan Usaha Milik Desa yang membutuhkan UV Dryer, kami dari menawarkan jasa pembuatan UV Dryer berlisensi, sebagai solusi bagi petani dan industri dalam proses pengeringan hasil panen. Tersedia dalam berbagai ukuran.
Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami, Agung Sumedi 081389864400