Untuk menggunakan metode ini, pastikan lokasi penyembelihan harus strategis, yaitu terdapat tiang atau pohon sebagai tempat mengikat sapi agar tidak melarikan diri. Selanjutnya siapkan tali untuk mengikat tubuh sapi. Tali yang digunakan adalah tali tambang yang tebal agar tidak mudah putus.
Lanjutkan dengan proses pengikatan. Diawali dengan mengikat leher sapi dengan kencang. Kemudian mengikat tubuh sapi melalui sela-sela di antara dua kaki sapi bagian depan.
Setelah bagian leher dan tubuh sapi melalui sela-sela di antara dua kaki sapi bagian depan sudah diikat. Tali yang tersisa diikat memutar ke badan sapi, kemudian lilitkan lagi hingga ke badan sapi bagian belakang.
Jika sudah dilakukan, tariklah tubuh sapi, maka secara otomatis sapi itu langsung roboh karen bagian dada terikat dua lilitan tadi yang akan membuat sapi susah bernafas sehingga gampang lelah dan mudah dirobohkan
Teknik tali temali cukup ampuh, sebab dalam kondisi tubuh terikat, sapi tidak akan mampu bergerak. Dan hanya membutuhkan satu orang saja. Untuk sapi yang jinak, tidak sampai 30 menit sudah dapat roboh. Jika sapinya galak memang sedikit agak lama. Setelah roboh, lanjutkan dengan mengikat seluruh kaki sapi dengan kencang, agar sapi tidak bisa berdiri lagi.
Dr drh Chusnul Choliq, pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) juga memberikan tips dan trik untuk membuat sapi jatuh ke tanah hanya dengan simpul tali. Tak butuh banyak orang untuk melakukan ini dan tentunya tidak harus menyakiti. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menjatuhkan sapi agar siap disembelih yaitu:
I. BURLEY
Metode ini ditemukan oleh Dr. D. R. Burley dari Georgia, dengan kelebihan sebagai berikut:
- Tidak perlu mengikat tali sekitar tanduk atau leher.
- Tidak menekan thorak, sehingga tidak mengganggu kerja jantung atau paru-paru.
- Tidak membahayakan alat kelamin (jantan) atau buluh darah ambing (betina).
- Dengan cara ini kedua kaki belakang dapat diikat dengan ujung tali
Metode Burley membutuhkan tali sepanjang 40 kaki ( 15 m), caranya sebagai berikut:
- Sapi dipegang dengan tali leher yang kuat.
- Letakan tali di atas punggung dengan bagian tengah tepat di atas pundak.
- Kedua ujung tali dilewatkan di antara kaki depan dan disilangkan disternum.
- Masing-masing ujung tali diangkat pada kedua sisi badan dan disilangkan di punggung.
- Kemudian tali diturunkan kembali dan dimasukkan pada sisi dalam dari kaki belakang dan sternum atau ambing.
- Jika kedua ujung tali ditarik, sapi akan roboh
- Arah robohnya disesuaikan dengan keinginan operator
II. ROPE SQUEEZE
Cara 1
1. Buatlah lingkaran seputar leher sapi dengan menggunakan simpul kupu-kupu di tempat seperti pada gambar
2. Pindahkan ujung tali ke sisi lain yang berlawanan melalui punggung sapi
3. Melewati bagian bawah sapi, peganglah ujung itu dan lingkarkan pada tubuhnya
4. Buatlah ikatan mati tepat di belakang pundak
5. Buatlah tali seperti diatas tepat di depan ambing
6. Tariklah tali tersebut, maka sapi akan roboh
Cara 2
Mirip dengan cara 1
Perbedaannya: Lingkar pertama dengan menempatkan tali di atas leher sapi serta melewatkan di antara kaki depan
Keuntungannya: Jika sapi ditarik, tekanan berada di belakang pundak dan tidak di atas trachea.
Cara 3
Mirip dengan cara 1
Perbedaannya: Simpul kupu-kupu, dilingkarkan sekitar tanduk lihat gambar.
Menurut Chusnul, dibutuhkan peralatan seperti tali goni berdiameter 1,5 cm, tali utama 15 meter untuk merobohkan, serta tali 2,5-3 meter dari tubuh depan hingga ke belakang.
Tali Harus kuat, agar tak mudah terurai. Setelah persiapan tali selesai, siapkan petugasnya dan sapi dipegang dengan tali, lalu pegang juga bagian leher yang kuat, Posisi penarikan harus berlawanan, tarik simpul di kepala ke kiri dan badan ke kanan atau sebaliknya. Jangan dari arah yang bersamaan atau mereka takkan roboh,
Untuk menggunakan cara ini butuh sekitar 7 orang untuk melakukan teknik tersebut. Namun sapi yang dirobohkan tak akan merasa kesakitan. Dibagian Kepala 1 orang , yang bertugas 3 orang, 2 dibagian kaki, dan 1 orang lagi untuk mendudukkan tubuh sapi. Waktu yang dibutuhkan maksimal 10 menit mulai dari menyimpul hingga jatuh. Teknik ini sangat efektif lebih cepat dan tidak membuat sapi cedera.
Sumber; detik.com