RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

Tata Cara Pembuatan Kandang Untuk Usaha Sapi Perah

Ditulis oleh:

Hasil produksi sapi perah berupa susu segar ataupun produk olahan. saat ini masih jauh dari jumlah permintaan masyarakat. Munculnya kondisi ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari hewan sapi itu sendiri. Sementara faktor eksternal disebabkan oleh lingkungan, termasuk di dalamnya pengetahuan umum dan tata cara tentang teknik pemeliharaan ternak, fasilitas kandang, serta iklim dimana lokasi kandang berada.

Sudah seharusnya peternak sapi perah memahami kondisi iklim yang secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi produksi. Sebagai Negara beriklim tropis, sebagian besar wilayah Indonesia memiliki perbedaan suhu udara di saat musim kemarau dan hujan.

Belum lagi tingkat kelembapannya yang juga tergolong tinggi. Itu sebabnya kandang sapi perlu mendapat perawatan ekstra supaya hewan ternak tidak terserang penyakit. Kandang yang lembap merupakan tempat paling sempurna bagi bakteri dan virus untuk berkembang biak.

Dibawah ini ada beberapa pengetahuan umum dan tata cara tentang  tatacara membangun kandang yang harus diperhatikan yaitu :

  • Letak kandang; Salah satu keberhasilan beternak sapi adalah penentuan letak kandang. Sebaiknya letak kandang berada lebih tinggi dari lahan di sekitarnya. Beberapa peternakan besar membangunnya di pegunungan untuk menghindarkan sapi dari stres.
  • Jarak tiap kandang; Beri jarak antar kandang 6 sampai 8 meter terhitung dari tepi atap masing-masing. Begitu pula dengan kandang isolasi, beri jarak 25 meter dari kandang lainnya.Untuk tempat penimbunan kotoran, jangan letakkan dekat kandang karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Setidaknya tempat ini berjarak 100 meter dari kandang.
  • Lantai kandang; Tinggi lantai di setiap kandang sebaiknya 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari tanah sekitar agar drainase berjalan dengan baik. Bahan yang dipakai untuk lantai bisa berasal dari bambu, plester ataupun tanah padat. Keadaan lantai harus tetap bersih dan tidak terlalu lembap.
  • Suhu ruangan; Sapi perah akan hidup dengan baik saat berada di tempat bersuhu 100 C sampai 200 C. Oleh karena itu, sistem pertukaran udara harus diperhatikan dengan baik. Suhu udara yang sangat tinggi dapat menyebabkan menurunnya produksi dan berat badan. Untuk mempertahankan suhu udara tersebut, peternak perlu memperhitungkan pembangunan tinggi atap. Jika peternakan berada di wilayah dengan suhu yang sangat panas, atap seharusnya lebih tinggi dari 2,75 meter.
  • Alat penerangan; Alat penerangan harus ada di setiap kandang minimal 4 watt/m2. Penerangan berpengaruh pada tingkat fertilitas sapi.
  • Ketersediaan air; Air merupakan kebutuhan mutlak di peternakan yang tidak hanya digunakan untuk makan dan minum, melainkan juga membersihkan kandang, Seekor sapi perah membutuhkan 3-4 liter minum setiap hari untuk menghasilkan 1 liter susu.

Tak hanya kandang, peternakan sapi perah juga memerlukan bangunan penunjang seperti ruang administrasi, ruang peralatan susu, dan tempat pengelolaan limbah.Apa saja kegunaannya ?

  • Ruang administrasi; Administrasi atau pencatatan sangat penting untuk dilakukan agar pertumbuhan semua sapi terkontrol dengan baik. Beberapa hal yang perlu dicatat adalah data keturunan, riwayat produksi susu, dan jumlah makanan. Sistem pencatatan detail ini sudah diterapkan di Amerika dengan istilah Herd Information.
  • Ruang peralatan susu; Semua alat pemerah susu harus steril saat digunakan. Untuk itu setiap kali peralatan ini dipakai, secepatnya dicuci bersih dan dikeringkan supaya tidak mempengaruhi kualitas susu juga untuk mencegah terjadinya proses pembusukan pada bahan sisa.
  • Tempat pengelolaan limbah; Sudah kewajiban pemilik peternakan untuk memiliki tempat pengelolaan limbah. Selain mengurangi sampah organik, unit pengelolaan limbah bertujuan untuk melindungi lingkungan termasuk masyarakat di sekitarnya dari berbagai polusi. Akan jauh lebih baik jika peternak bisa memanfaatkan limbah ini, bisa untuk pupuk, ataupun biogas. Dengan demikian ada nilai tambah yang didapat. 

Peningkatan hasil produksi sapi perah akan berhasil saat peternak menguasai pengetahuan umum tentang tata cara ternak sapi yang baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Baca juga: Harga Sapi Perah Dan Cerita Tentang Keju Mozarella Khas Malang