RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

Untuk Membantu Siswa Dari Keluarga Tidak Mampu, Sekolah Ini Membuat Program Pembayaran SPP Menggunakan "Tai" Sapi

Ditulis oleh:

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yang disebut sebagai SPP memiliki beberapa pengertian yaitu: 1. Surat Persetujuan Pembayaran; 2. Sumbangan Pembinaan Pendidikan; 3. Surat Perjanjian Penerbitan.

Namun dimaksud SPP pada artikel ini adalah Sumbangan Pembinaan Pendidikan, yaitu biaya pendidikan yang dibayarkan oleh siswa untuk menunjang penyelenggaraan proses pendidikan.

SPP merupakan kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulan selama masa pendidikan yang akan digunakan untuk: meningkatkan kualitas layanan pendidikan, mendorong partisipasi orang tua dalam pendidikan, menyediakan dana operasional untuk sekolah, mendukung keberlanjutan lembaga pendidikan, serta mendorong pemahaman tentang kemandirian finansial.

Saat ini SPP hanya diberlakukan  pada sekolah-sekolah berstatus swasta. Sedangkan sekolah negeri tidak dipungut biaya SPP karena gratis.

Meski demikian, pada prakteknya ada juga sekolah swasta yang menggratiskan SPP seperti yang ada di Ponorogo ini.

 

SMK 1 PONOROGO, SEKOLAH SWASTA YANG MENGGRATISKAN SPP

SMK 1  adalah sekolah rintisan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda)  Ponorogo.

Sekolah ini hadir dengan konsep pendidikan dan pelatihan  wirausaha berwawasan lingkungan untuk para siswa, tanpa perlu khawatir dengan biayanya.

Biaya memang adalah menjadi masalah krusial di daerah ini karena sebagian besar masyarakatnya memiliki profesi sebagai petani atau peternak sapi skala kecil yang tergolong ekonomi lemah.

Akibatnya setelah lulus dari SMP atau MTs, mereka lebih memilih memilih bekerja di ladang daripada melanjutkan sekolah ketingkat yang lebih tinggi.

Kondisi diatas mendorong SMK 1 Pemda Ponorogo untuk menampung ulang para siswa putus sekolah tersebut.  Untuk biaya pendidikannya, kepada para siswa hanya diminta untuk mengumpulkan kotoran sapi dari kandang sapi milik keluarganya, kemudian disetor setiap hari kepada pengurus sekolah sebagai pengganti SPP.

Sedangkan bagi siswa yang tidak punya ternak sapi sendiri, diminta untuk mencari kotoran sapi di sekitar lingkungannya. 

Tidak ada patokan jumlah atau volume kotoran sapi yang wajib disetorkan siswa ke sekolah, karena tujuan kebijakan ini selain memberikan pendidikan lanjutan juga untuk mengedukasi siswa dan masyarakat, agar semakin peduli dengan masalah pecemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sekitar 300 ton kotoran sapi yang dibuang sembarangan ke sungai setiap hari.

Setelah berjalan beberapa waktu, program ini terbukti sangat membantu siswa untuk dapat terus melanjutkan pendidikan formalnya, serta memberikan pembelajaran agar semakin trampil mengolah kotoran sapi,  menjadi bahan baku pembuatan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.

Setiap bulan kotoran sapi ini dibeli oleh pengepul untuk disetor ke pabrik pupuk organik di Madiun. Hasilnya selain digunakan sebagai pengganti biaya SPP, juga untuk menyediakan berbagai fasilitas Pendidikan yang dapat digunakan oleh para siswa secara gratis.

Bahkan, jika mereka mencapai target tertentu, mereka akan mendapatkan bonus berupa tabungan.

Berkat upaya ini, SMK 1 pernah meraih juara 1 tingkat nasional dalam pengelolaan limbah.

Sepertinya layak dicontoh dan diterapkan di daerah lain...

 

Bursa Produk Peternakan Sapi

bursa produk peternakan sapi

Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terdapat jenis sapi lokal yang disebut Jabres, singkatan dar kata 'Jawa' dan 'Brebes'. Sapi jabres adalah hasil persilangan antara sapi madura atau sapi bali dengan…
Menurut ilmu fisika, bunyi atau suara adalah getaran yang merambat sebagai gelombang akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Sedangkan dalam fisiologi dan psikologi manusia,…
Istilah Ibu Kota dan ibu tiri, sudah diperbincangkan sejak tahun 1981. Berawal dari sebuah film nasional yang dibintangi oleh almarhum Ateng dan Iskak, yang berjudul 'Kejamnya ibu tiri tak sekejam…
Hutan adalah adalah rumah bagi predator alias pemangsa, yaitu jenis hewan karnivora (pemakan daging) yang memburu, menangkap, dan memakan hewan lain. Seiring meningkatkan kebutuhan lahan, banyak…
Roti, pada awalnya adalah makanan hasil olahan tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan atau tanpa ragi, kemudian dpanggang. Namun dengan kemajuan teknologi, roti diolah dengan berbagai…
Gepuk adalah makanan olahan daging sapi yang dimasak dengan cara khusus, untuk menghasilkan tekstur daging yang empuk dan cita rasa rempah yang terserap sempurna. Nama "gepuk" berasal dari kata dalam…
Sudah sejak lama, salah satu faktor yang digunakan untuk mengukur kemewahan dari sebuah mobil adalah penggunaan bahan kulit sapi sebagai pelapis pada kursi (jok) dan interiornya. Kini ada beberapa…
Sapi perah adalah jenis sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi perah termasuk dalam spesies Bos taurus. Pada…
Selamatkan Peternak Indonesia! Demikian tagline yang dicanangkan sebagai hasil kesepakatan dari para pengelola website duniasapi.com, yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari para pelaku…
Permen (bahasa Inggris: candy) adalah makanan berkalori tinggi yang pada umumnya berbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa kemudian dibentuk untuk menghasilkan tekstur tertentu. Pola pada tekstur…
“Om Telolet Om”, adalah sebuah istilah yang mendadak tenar di dunia maya, bahkan pernah menjadi trending topik dunia di akun media sosial Twitter, pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2016 yang lalu.…
Istilah "premium" telah menjadi kata yang sering digunakan untuk menggambarkan kualitas tinggi, nilai ekstra, dan eksklusivitas. Ada beberapa makna dari premium yaitu: 1.Kualitas Tinggi Dan Harga…