Operator La Sapi kemudian akan mengirim pesan broadcast ke 15 ribu nomor kontak yang telah tersimpan di server. Layanan gratis ini sangat membantu peternak ketika ingin menjual atau membeli sapi dibanding melakukan transaksi secara konvensional.
Pemkab Sinjai membuat aplikasi layanan La Sapi terkait banyaknya keluhan dari masyarakat, karena harga jual beli sapi yang kerap dimanipulasi oleh para makelar di daerah tersebut. Dengan adanya layanan ini, pembeli dapat membeli sapi dengan harga yang ditawarkan langsung oleh peternak.
Selain untuk bisnis, layanan ini juga digunakan untuk layanan kesehatan hewan yang lebih cepat dan lebih murah. Cukup mengirim pesan broadcast kepada peternak secara serentak dan langsung bisa dibaca hingga pelosok desa. Jumlah kontak yang bisa dikirim sudah mencapai 15 ribu nomor telepon, dengan biaya yang sangat murah, hanya Rp3 sekali pengiriman.
Sebelum ada aplikasi ini, jika ingin melakukan penyuluhan peternakan harus mengumpulkan banyak peternak dalam satu tempat. Peternak yang diundang juga tidak dapat dipastikan hadir. Biasanya karena akses jalan yang rusak atau cuaca yang tidak bersahabat. Apalagi di masa pandemi Covid-19, dimana mengumpulkan banyak orang berisiko terjadi kerumunan dan tidak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.
