Pada umumnya orang menghendaki daging sapi yang tidak hanya lezat, tapi juga teksturnya empuk dan berkualitas premium. Dengan alasan tersebut, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), ULg Belgia, dan PT Widodo Makmur Perkasa, Jakarta, sejak tahun 2013 mengembangkan satu jenis sapi yang diberi nama sapi GAMA.
Istilah GAMA ini adalah singkatan dari Gagah dan Macho, karena memiliki otot ganda dan cepat sekali besar. Hanya dalam waktu 3 tahun saja bobotnya bisa mencapai 900 kilogram. Sapi GAMA dihasilkan dari perkawinan silang antara 3 jenis sapi terbaik yaitu Belgian Blue, Wagyu, dan Brahman.
Sapi Belgian Blue memiliki ciri khas bobot yang besar dan berotot, sapi Wagyu memiliki daging yang enak dan empuk, dan sapi Brahman memiliki lambung yang besar dan adaptif terhadap lingkungan tropis. Target pengembangannya diharapkan selesai dalam 20 tahun.
Hingga saat ini telah berjalan sekitar 6 tahun dan sudah terdapat 200 ekor sapi GAMA yang dikembangkan, dipelihara dan terus dikawin silangkan agar mendapatkan keturunan genetik yang lebih baik dan stabil.
Sapi-sapi tersebut ditempatkan di Instalasi Bengkel Sapi CV Berkah Andini Lestari yang berada di Widodomartani, Ngemplak Sleman dan PT Widodo Makmur Perkasa (WMP), Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Di area tersebut, sapi GAMA diberi makanan khusus dari limbah pertanian yang memakai formula multifunctional feed additive yang mengandung mineral, vitamin immunomodulator dan ekstrak herbal.
Waluyo, Koordinator Pengelola Bengkel Sapi Berkah Andini Lestari mengatakan bahwa perawatan sapi Gama sama seperti sapi-sapi lainnya yang membedakan adalah pakannya yang mengandung probiotik. Pakan tersebut diberi nama Saus Burger, diberikan sebanyak 15 kilogram per ekor sapi.
Jadi penasaran, seperti apa cita rasa dagingnya ya? Dan yang tak kalah penting, apakah sapi ini bisa mensejahterakan peternak Indonesia?
Sumber: www.detik.com