RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

Jangan Anggap Remeh Toponimi Desa Kandangsapi di Kabupaten Sragen, Karena Berhubungan Erat Dengan Sejarah Perjuangan

Ditulis oleh:

Toponimi adalah bidang keilmuan dalam linguistik, yang membahas tentang asal-usul penamaan nama tempat, wilayah,[1] atau suatu bagian lain dari permukaan bumi, termasuk yang bersifat alam (sungai, lautan, dan pegunungan) yang buatan (kota, gedung, jalan, jembatan).[2] Toponimi berkaitan dengan bidang etnologi dan kebudayaan.

Pada beberapa kasus, nama-nama jalan berkaitan dengan sejarah, mitos, maupun legenda suatu tempat. Beberapa sistem penamaan jalan di Indonesia banyak diadopsi melalui nama-nama pahlawan di nusantara. Toponimi berasal dari bahasa Yunani tópos (τόπος) yang berarti tempat dan diikuti oleh ónoma (ὄνομα) yang berarti nama. Bagaimana dengan toponimi Desa Kandangsapi yang berada di Kabupaten Sragen?.

Kandang sapi itu secara umum, memiliki arti sebagai tempat meletakkan  sapi.  Sedangkan istilah sapi  sendiri, bukan semata-mata berarti salah satu jenis hewan.  Pada  jaman dulu, sapi  mengacu kepada  simbol kekuatan dan perlawanan. Oleh sebab itu, banyak tokoh pejuang yang menggunakan nama yang identik dengan sapi, seperti mahesa, lembu, dan kebo. Misalnya, Lembu Peteng, Lembu Amiluhur, Kebo Kanigara, dan Kebo Kenanga.

Mereka ini disebut sebagai brandal, menunjuk kepada  seseorang atau kelompok yang berjuang melawan Belanda. Dengan demikian Kandangsapi itu adalah  tempat berkumpulnya para  pejuang

Pemberian nama Desa Kandangsapi di Kabupaten Sragen, diawali dari perang Mangkubumen pada dekade 1746-1757, yang berkaitan dengan sejarah pemerintahan Kabupaten Sragen, yakni perjalanan Pangeran Mangkubumi yang berjuang melawan VOC hingga akhirnya menjadi Sultan Hamengku Buwono (HB) I di Keraton Yogyakarta Hadiningrat.

Perang Mangkubumen itu terjadi karena kekecewaan Pangeran Mangkubumi yang tidak mendapatkan tanah di Sukowati,sekarang menjadi kabupaten Sragen, setelah berhasil memadamkan pemberontakan Pangeran Sambernyawa. Pangeran Mangkubumi kemudian memutuskan keluar dari Keraton Surakarta Hadiningrat untuk melawan VOC. 

Saat berperang melawan VOC, Pangeran Mangkubumi menggunakan taktik bergerilya dengan membuat keraton ing ngalaga atau keraton di daerah peperangan. Salah satu keraton ing ngalaga tersebut,  berada di daerah pertemuan antara Sungai Sawur dan Bengawan Solo. Di dekat tempuran dua sungai itu, memang terdapat  lahan seluas dua hektare yang dikenal warga sekarang merupakan tanah keraton.

Lokasi tepatnya masuk Dukuh Tawang, Desa Kandangsapi. Di lokasi itu masih ditemukan sisa-sisa batu bata kuno dan beberapa batu yoni, konon merupakan peninggalan era Majapahit, diduga sudah ada saat Pangeran Mangkubumi datang.Di tempat inilah   Pangeran Mangkubumi diduga mendirikan keraton ing ngalaga. Di keraton ini Pangeran Mangkubumi mendeklarasikan diri  sebagai Susuhunan Kabanaran, dibantu oleh 27 orang tokoh kuat yang dikenal dengan sebutan brandal Sukowati.

Pada 17 September 2019, tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama komunitas pemerhati sejarah, melakukan penggalian sebuah patok di areal persawahan dekat Dukuh Tawang, Desa Kandangsapi, Jenar. Lokasi patok setinggi 143 cm itu diduga disebut dengan nama Pabregan.

Pada studi Tentang Perjuangan Mangkunagara I Dalam Mendirikan Kadipaten Mangkunegaran yang ditulis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Pabrekan atau Pabregan merupakan sebuah pesanggrahan yang didirikan Pangeran Mangkunegara atas perintah Pangeran Mangkubumi. Nama Pabregan merupakan tanah lapang yang biasa digunakan sebagai tempat memelihara sapi, atau biasa disebut sebagai kandang api.

  • 419

    Promosikan Bisnismu Disini! Mudah Murah Dan Tepat Sasaran

    Iklan penawaran barang atau jasa adalah salah satu strategi promosi yang sangat efektif menyasar target pasar secara luas dan cepat, untuk berbagai jenis produk bahkan termasuk hasil peternakan sapi berikut produk olahannya. Untuk Anda yang saat ini membutuhkan media promosi yang tepat untuk menawarkan daging, susu, bibit sapi, sapi potong, sapi perah, sapi kurban dan produk olahan pangan seperti: sosis, kornet, yoghurt, keju serta kuliner, kini tersedia program promosi untuk keperluan…

SERBA SERBI DAGING SAPI

Mari Mengenal Daging Sapi Jenis Sandung Lamur, Berikut Cara Mengolahnya

Tips dan Trik mengolah daging sapi kali ini akan membahas mengenai cara pengolahan sandung lamur, bagian dari daging sapi yang menjadi kesukaan banyak orang. Sandung lamur sendiri merupakan daging yang terletak di bagian dada bawah sapi, atau lebih tepatnya di dekat kaki depan sapi. Tahukah anda, bagian ini merupakan salah satu bagian dari daging sapi yang paling kaya rasa berlemak. Baca selengkapnya...

MANFAAT SUSU SAPI

Susu Dibalik Jadi Apa Teka Teki Yang Sedang Viral

"Susu Dibalik Jadi Apa", Teka Teki Yang Sedang Viral

Berawal dari status "Susu dibalik jadi apa? yang benar fotonya saya post. Saya kalah dari mama biru caem hahhaa" dari seorang netizen, teka teki ini kini viral di media sosial karena jawabannya diluar dugaan orang kebanyakan. Sebagian besar menjawabnya sebagai "usus", karena membalik urutan hurufnya. Adapula memberi jawaban "tumpah", alasannya kalau segelas susu sapi jika dibalik sudah pasti tumpah. Baca selengkapnya...

JENIS SAPI & HARGA SAPI

Memiliki Banyak Keunggulan, Sapi Pesisir Layak Dikembangkan

Bangsa sapi lokal terbukti memiliki beberapa keunggulan antara lain: mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis, memiliki sifat resistensi cukup baik terhadap penyakit daerah tropis, dan memiliki kemampuan beradaptasi pada kondisi ketersediaan pakan (hijauan) yang terbatas dan bergizi rendah. Selain itu, sapi lokal juga berperan penting dalam sisitem usaha tani di perdesaan dan telah dipelihara peternak dalam waktu yang lama. Salah satunya adalah Sapi Pesisir, sapi asli yang berkembang di… Baca selengkapnya...