Jenis-jenis Sapi Potong di Indonesia Yang Terkenal Dengan Kualitas Dagingnya

Melakoni usaha pemotongan sapi di Indonesia memang sebuah bisnis yang sangat menguntungkan. Pasalnya, konsumsi daging sapi di Indonesia terbilang tinggi. Terlebih dengan mayoritas penduduknya yang Muslim, permintaan terhadap daging hewan mamalia yang satu ini akan membludak terutama jelang hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.

Sampai saat ini, daging sapi adalah salah satu jenis daging yang memiliki harga jual tertinggi. Nyatanya, daging merah yang diperjualbelikan tersebut berasal dari jenis-jenis sapi pedaging tertentu dengan ciri perbedaan pada tubuh maupun kualitas dagingnya. Oleh karena itu, berikut ini kami akan paparkan beberapa jenis sapi potong di Indonesia dengan kualitas unggulan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia:

 

 

Limousin

Jenis sapi potong di Indonesia yang satu ini memiliki nama yang sama dengan sebuah mobil sedan mewah panjang. Seperti namanya, limousin memiliki ukuran bodi yang besar memanjang dengan tubuh yang padat.

Limousin merupakan sapi impor yang diperkirakan sebagai salah satu jenis sapi tertua. Berasal dari negeri Perancis, hewan ini dapat tumbuh di tengah rumput yang kering serta udara yang dingin. Oleh karenanya, tubuh Limousin memiliki ketahanan yang sangat baik. Berat rata-rata limousine betina mencapai hingga 650 kg, sementara jenis jantan mampu mencapai bobot hingga 1.000 kg.

 

 

 

Hereford

Seperti namanya, sapi ini berasal dari wilayah Herefordshire di Inggris. Sapi ini dikenal juga dengan White Face Cattle karena memiliki warna merah pada keseluruhan badannya, namun bagian kepala dan bawahnya berwarna putih.

Hereford tergolong dalam sapi berukuran sedang, yakni sekitar 232 kg. Namun begitu sapi ini memiliki keunggulannya tersendiri, yaitu mudah beradaptasi dan memiliki tingkat produktivitas yang baik. Oleh karenanya, jenis Hereford sangat favorit untuk dijadikan induk persilangan dengan sapi jenis lain.

 

 

 

Brahma

Jenis sapi potong di Indonesia yang satu ini juga kerap disebut dengan Brahman. Sapi yang khas dengan gelambir di bagian dadanya ini berasal dari India. Jenis Brahma memiliki ketahanan tubuh yang sangat kuat disebabkan tumbuh di negara beriklim tropis. Salah satunya adalah ketahanan terhadap endoparasit dan ekoparasit.

Sapi ini kemudian dikembangkan oleh peternak sapi Amerika, sehingga memiliki bobot dan kualitas daging yang lebih stabil. Jenis yang diimpor dari Amerika mampu mencapai bobot 2000 pound atau sekitar 900 kg. Jenis Braford adalah salah satu sapi potong yang berasal dari persilangan jenis Brahma dengan Hereford.

 

 

 

Angus

Sapi yang satu ini berasal dari daratan Eropa, yakni sekitar Inggris dan Skotlandia. Kualitas daging sapi potong yang satu ini terbilang sangat unggul karena memiliki lemak yang sedikit dengan serat yang padat. Jenis ini tidak memiliki punuk di pundaknya, serta tidak bertanduk. Dinamakan Angus karena sapi ini memiliki perawakan berwarna hitam seperti gosong (angus).

Angus kerap diteliti dan dijadikan indukan dari kawin silang karena kualitas dagingnya. Brangus adalah jenis sapi potong unggul lainnya yang dihasilkan dari persilangan antara betina Brahma dengan pejantan Angus. Kualitas daging dan ketahanan tubuh Brangus bahkan mengambil sifat terbaik dari keduanya.

 

 

 

Simmental

Simmental berasal dari wilayah Simme di Swiss. Tergolong sebagai sapi potong di Indonesia sapi ini dikenal sebagai Sapi Metal. Meski berasal dari Swiss, tetapi jenis yang satu ini lebih banyak dikembangbiakan di negara Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia dan juga Indonesia. Sementara itu, negara yang paling banyak mengimpor sapi ini adalah Cina, Rusia, Jepang, Brazil dan Italia.

Selain jenis pedaging, sapi ini juga bisa diberdayakan sebagai sapi perah. Sifatnya yang jinak membuatnya begitu ramah untuk diternakan. Simmental memiliki bobot yang sangat besar, yang mana berat jenis pejantan bisa mencapai hingga 1,4 ton, sementara betina 800 kg.

 

 

 

Beefalo

Hewan peternak yang satu ini dihasilkan dari persilangan antara sapi lokal Amerika Catallo dengan bison yang merupakan jenis kerbau dari Amerika. Layaknya karakter bison, jenis sapi yang satu ini memiliki bobot yang sangat besar dan kulit yang tebal, sehingga mampu bertahan di cuaca ekstrim yang dingin.

 

 

Ongole

Sapi potong di Indonesia ini memang lebih banyak dikembangbiakan di daerah Sumba. Namun begitu, ongole sebenarnya berasal dari India. Oleh karenanya, jenis yang satu ini kerap juga disebut sebagai SO (Sumba Ongole).

Ongole memiliki ciri punuk besar dan tergolong jenis sapi pekerja. Ongole atau SO sering diberdayakan untuk membajak sawah dan mengangkat beban berat. Jenis sapi potong yang berasal dari keturunan Ongole adalah Peranakan Ongole (PO). PO merupakan perkawinan silang dari sapi jantan ongole dengan sapi jawa betina berwarna putih.

 

 

 

Beberapa waktu belakangan jenis Wagyu dari Jepang juga menjadi salah satu jenis sapi potong mahal yang mulai memasuki pasar daging sapi di Tanah Air. Daging wagyu dikenal memiliki daging yang lembut serta memiliki ciri irisan dagingnya yang menyerupai pola marmer.

Tak hanya itu, beberapa sapi impor yang berasal dari perkawinan silang seperti Dexter, Parthenais, Belgian Blue, Murray Grey dan Droughtmaster juga ikut meramaikan jajaran sapi potong dengan kualitas unggulan.

Selain beberapa jenis sapi potong yang telah disebutkan, Indonesia juga memiliki beberapa jenis sapi lokal yang juga kerap diternakan, diantaranya adalah Sapi Bali, Sapi Madura, dan Sapi Aceh.

Memiliki Banyak Keunggulan, Sapi Pesisir Layak Dikembangkan

Bangsa sapi lokal terbukti memiliki beberapa keunggulan antara lain: mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis, memiliki sifat resistensi cukup baik terhadap penyakit daerah tropis, dan memiliki kemampuan beradaptasi pada kondisi ketersediaan pakan (hijauan) yang terbatas dan bergizi rendah. Selain itu, sapi lokal juga berperan penting dalam sisitem usaha tani di perdesaan dan telah dipelihara peternak dalam waktu yang lama. Salah satunya adalah Sapi Pesisir, sapi asli yang berkembang di… Baca selengkapnya...

Hal yang Memengaruhi Perbedaan Harga Sapi di Pasaran

Harga sapi di setiap peternak pastinya berbeda-beda. Ada sapi yang ditawarkan dengan harga murah sampai harga mahal. Namun bukan berarti pembeli tidak bisa melakukan negosiasi ketika akan meminang sapi tersebut. Baca selengkapnya...

Kolostrum Adalah Penentu Kualitas Pertumbuhan Anak Sapi, Oleh Sebab Itu Wajib Diberikan Setelah Proses Kelahiran

Beragam manfaat bisa didapatkan jika anak sapi langsung mendapat kolostrum setelah dilahirkan. Seperti halnya bayi manusia yang baru lahir, kolostrum adalah kebutuhan utama untuk anak sapi perah. Cairan berwarna agak kekuningan dan kental ini keluar selama kurang lebih 6 hari dan wajib diberikan kepada pedet sapi perah agar nutrisi dan fungsi penting lain dari kolostrum bisa didapatkan secara maksimal. Baca selengkapnya...