Dalam beternak sapi perah ada dua jenis kandang yang dapat digunakan. Pertama adalah kandang jenis tunggal dan yang kedua adalah jenis ganda.
1. Konstruksi Bangunan Kandang Sapi Perah Jenis Tunggal
Kandang ini mempunyai ukuran luas yang disesuaikan dengan bentuk tubuh sapi perah. Umumnya kandang dibuat dengan panjang 1,6 sampai 2,5 m dan lebar hingga 1,5 m. Selain memperhitungkan kenyamanan ternak sapi perah saat berada di dalam kandang, ukuran juga dipengaruhi oleh pertimbangan kemudahan aktivitas dari peternak.
Kandang jenis tunggal dikenal juga dengan nama kandang induk. Nama ini berasal dari peruntukkannya yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan sapi perah indukan. Usia sapi perah pada kandang jenis ini biasanya telah lebih dari usia 1 tahun.
Konstruksi bangunan kandang ini terdiri atas satu baris kandang. Dalam setiap baris, terdapat beberapa ternak sapi yang masing-masing dipisahkan dengan sekat yang pendek. Ukuran tinggi sekat bisa mencapai 1 m. Namun, ukuran ini tergantung pada tinggi tubuh sapi perah.
Setiap sekat kandang diharuskan memiliki lebar yang cukup bagi peternak untuk keluar dan masuk ke dalam kandang. Kandang tidak boleh sempit. Ruangan kandang harus muat untuk kegiatan membersihkan kandang dan memerah susu.
Setiap ekor sapi ditempatkan dengan arah kepala yang sama. Bagian depan terdapat palung yang berfungsi sebagai wadah pakan serta minuman. Sedangkan, bagian belakang kandang dilengkapi dengan selokan sebagai tempat pembuangan kotoran.
Untuk menghindari perselisihan antara sapi yang berada dalam satu kandang, setiap sapi perah biasanya diikat dengan tali yang dikaitkan oada bagian lantai depan. Dengan demikian, posisi kepalanya akan tetap terjaga ke arah yang sama. Biasanya sesama indukan memang kerap saling menantang.
2. Konstruksi Bangunan Kandang Sapi Perah Jenis Ganda
Kandang jenis ganda atau box stall, sesuai namanya, terdiri dari dua baris kandang. Secara utuh, bentuk kandang terlihat serupa panggung yang berukuran pendek. Tinggi panggung tidak lebih dari 150 cm.
Jenis kandang ini biasanya dibuat dari bahan kayu. Tujuannya agar ternak merasa lebih hangat. Kandang ganda mempunyai panjang 150 cm dengan lebar 100 cm. Tetapi, sama halnya dengan jenis kandang tunggal, ukuran luas bangunan dapat disesuaikan dengan bobot dan besar tubuh ternak sapi yang dipelihara.
Ternak sapi yang dipelihara dalam kandang ini, diletakkan secara berlawanan. Secara berseling, setiap sapi perah bisa menghadap ke arah luar atau ke dalam kandang. Masing-masing sapi perah diberi jarak 2 m. Tujuannya adalah sebagai jalur bagi peternak untuk keluar dan masuk ke dalam kandang.
Kandang ganda biasanya dibuat untuk memelihara sapi perah betina yang berada pada masa laktasi. Kandang jenis ini dikenal lebih efisien karena menghemat tempat. Kandang jenis ganda biasanya memiliki tempat pakan di kedua bagian sisi bangunannya.
Bagi peternak sapi perah jenis konstruksi bangunan kandang ini tergolong favorit. Karena memudahkan dalam akses pemerahan susu dari setiap sapi. Selain itu, selokan penampung kotoran yang terletak di tengah juga memudahkan proses pembersihan kandang.
Kedua jenis kandang tersebut dapat digunakan sesuai pertimbangan kebutuhan dari peternak sapi perah. Hal lain yang sangat penting untuk dipersiapkan adalah lokasi tangki air sebagai sumber air bersih, penempatan pakan, serta bahan yang akan digunakan sebagai atap dan lantai bangunan kandang. Selain itu, pastikan konstruksi bangunan kandang dapat melindungi sapi perah dari segala bentuk gangguan eksternal.
Baca juga: Harga Sapi Perah Dan Cerita Tentang Keju Mozarella Khas Malang