Apakah Paving Block Merupakan Pilihan Terbaik Untuk Lantai Kandang Sapi?

Paving bock atau conblock adalah salah satu bahan bangunan yang menjadi alternatif sebagai bahan penutup permukaan tanah seperti di kandang sapi. Banyak keunggulan paving block jika dibandingkan dengan cor beton ataupun aspal hotmix, selain ringan, paving block juga menyerap air untuk menjaga ketersediaan air tanah, serta menjaga keseimbangan tanah dan penopang bangunan disekitarnya.

Kelebihan lain dari paving block

  • Harga paving per biji lebih murah dibandingkan dengan beton atau aspal dengan dimensi yang sama.
  • Mudah dipasang dan dirawat karena bisa diganti
  • Tidak gampang berlumut.
  • Memiliki tekstur, warna dan bentuk yang unik

 

Kekurangan Paving Bock

  • Gampang bergelombang apabila dipasang pada pondasi yang kurang kuat.
  • Mudah bergeser susunannya hingga berlubang, jika  tidak disusun dengan benar

 

Sebelum membeli paving block untuk melapis lantai kandang, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu:

  • Kemudahan pemasangan hingga pola yang akan dibentuk, karena ada banyak sekali model paving block yang tersedia dipasaran seperti model uskup, trihex, bata, segi enam, cacing dan model rumput.
  • Bahan baku paving block untuk kandang sapi disarankan adalah beton minimal K-300 agar lebih kuat menahan bobot sapi sehingga lebih tahan lama.
  • Beli langsung di toko material, bukan toko online karena barang yang sering pecah ketika dikirim.
  • Jangan membeli dengan pertimbangan harga paving per biji yang murah saja, tanpa tau kualitasnya.

 

Merancang lantai kandang sapi memang tidak serumit lantai bangunan lainnya, namun ada persyaratan yang harus dipenuhi demi kelancaran usaha seperti:

  • Model lantai yang akan digunakan, apakah basah atau kering. Model basah adalah lantai kandang yang memungkinkan seluruh kotoran dan air kencing sapi dapat dengan mudah mengalir menuju parit pembuangan, kemudian dibantu dengan ditarik menggunakan alat seperti sekop atau didorong dengan semprotan air.
  • Lantai model kering,  yaitu lantai yang diberi alas (entah berupa serbuk gergaji atau jerami kering) dimana pembersihannya dilakukan seminggu atau dua minggu sekali dengan cara mengangkat kotoran tercampur dengan alas tersebut untuk digantikan dengan yang baru.
  • Apapun model lantai yang dipilih, permukaan lantai kandang harus lebih tinggi dari permukaan tanah disekitarnya. Tujuannya agar aliran air pada saat hujan tidak menggenangi lantai tersebut. 
  • Lantai harus dibuat miring  sekitar 5%,  maksudnya ada  perbedaan ketinggian sekitar 5cm, bila bagian depan dengan belakangnya berjarak sekitar 100cm, supaya kotoran dan air kencing sapi dapat meluncur dengan lancar ke dalam parit pembuangan. 

 

Demikian informasi singkat tentang lantai pada konstruksi bangunan kandang sapi potong. Jika memilih menggunakan paving block, jangan lupa mencari informasi harga paving per biji sebagai bahan pertimbangan. Semoga berguna.

 

Battle of The Queens, Lomba Sapi di Swiss Tanpa Pertumpahan Darah

Lomba peragaan busana atau lomba nyanyi? Ahh… ini sudah biasa bukan?! Bagaimana ceritanya dengan lomba sapi? Ya, sapi pun punya ajangnya tersendiri untuk berkompetisi. Di banyak negara di dunia, sapi mendapatkan tempat di arena pertandingan. Ada yang sekedar lomba ‘adu kemolekan’ ada pula yang ‘adu ketangkasan alias kekuatan’. Di Indonesia ada Karapan Sapi yang dikenal dari Madura. Baca selengkapnya...

Komposisi Campuran Pasir Dan Semen DynamiX Yang Tepat Untuk Membangun Dinding Kandang Sapi

Material bangunan yang digunakan untuk membuat dinding kandang sapi sangat menentukan kualitasnya. Dan dinding bata adalah pilihan terbaik. Untuk membangun dinding bata, diperlukan bahan adukan yang terdiri dari campuran pasir, batu split atau batu kerikil dan semen. Khusus untuk semen, salah satu merk semen yang terkenal ekonomis, tahan lama, kuat, cepat kering dan enteng adalah Semen DynamiX. Baca selengkapnya...

Layak Diapresiasi, Begini Cara Bank BRI Membantu Peternak Sapi saat Pandemi

Istilah 'bank' berasal dari bahasa Italy, yakni 'banco' artinya bangku. Pada zaman dahulu, para pengelolanya memang menggunakan bangku saat melayani masyarakat untuk mengelola uangnya. Setelah itu berkembang hingga menjadi bank seperti sekarang ini. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, definisi bank adalah badan usaha yang mewadahi kegiatan masyarakat untuk melakukan investasi, distribusi, konsumsi, atau jasa yang menggunakan uang sebagai medianya untuk… Baca selengkapnya...