Maramadi, Tradisi Budaya India Yang Mirip Dengan Karapan Sapi Khas Indonesia

Anda sudah pasti pernah mendengar tentang tradisi budaya Karapan Sapi bukan?! Sebagian dari Anda mungkin pernah menyaksikan langsung Karapan Sapi. Ya, Karapan Sapi adalah olahraga sekaligus tradisi yang sangat terkenal di Madura. Rupanya tradisi serupa juga ada di India. Negeri Gangga mengenal tradisi itu dengan nama Maramadi. Apa keunikannya? Tahan penasaran Anda, karena Dunia Sapi kali ini akan mengajak Anda mengulik fakta unik tentang Maramadi, Karapan Sapi khas India.

Maramadi adalah tradisi budaya sekaligus ‘pertunjukan’ istimewa di Negeri Bollywood. Bukan sekedar sebagai tontonan, Maramadi lebih sebagai festival tahunan yang biasa diselenggarakan setelah musim panen, tepatnya di desa-desa Kerala di India Selatan.

Umumnya, pelaksanaan Maramadi dilakukan pada 15 Agustus. Pelaksanaannya biasanya dilakukan pada siang hari menjelang sore. Lokasi pertandingan yang dipilih adalah sawah yang sudah tergenang air. Para penonton, yang tak lain penduduk desa biasanya akan berkumpul di area yang telah ditentukan. Terdapat jarak aman menonton untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, misalnya sapi mengamuk.

Perlombaan sapi ini dilakukan di sawah yang telah selesai dipanen tersebut. Dalam perlombaan tersebut sepasang sapi jantan dipasangkan untuk berlomba dengan sapi lainnya. Bak pacuan kuda, dalam lomba tersebut juga ada joki. Joki sapi tersebut berugas mengendalikan kedua sapi yang yang bertanding. Oleh karena kemiripannya dengan pertandingan Karapan Sapi, Maramadi tak mengherankan jika bisa dikatakan sebagai tradisi budaya Karapan Sapi a la India.

 

 

 

Cikal-Bakal Karapan Sapi di Madura

Bukan sekedar mirip, antara Karapan Sapi dan Maramadi nyatanya memang memiliki hubungan yang erat. Lho kok? Ya, usut punya usut, Maramadi adalah cikal bakal Karapan Sapi di Madura. Bagaimana hal tersebut mungkin? Jawabannya adalah lantaran sejarah panjang percampuran tradisi budaya India dan Nusantara sejak masa lampau.

Seperti diketahui India memiliki pengaruh penting pada budaya Indonesia. Hal ini tak terlepas dari hubungan India dan Nusantara (jauh sebelum Indonesia terbentuk). Wujud nyata dari pengaruh itu adalah tumbuh dan berkembangnya agama Hindu di Nusantara. Lebih dari itu, peradaban Hindu pun berkembang dengan pesat. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kerajaan Hindu yang ada di Nusantara. Satu kerajaan yang paling besar adalah Majapahit.

Akulturasi dan asimilasi tradisi budaya pun praktis tak dapat dihindari lantaran hal ini. Berbagai budaya India pun masuk ke Nusantara dan bercampur dengan tradisi setempat.  Karapan Sapi adalah wujud nyata hasil budaya percampuran budaya keduanya.

 

 

 

Sapi untuk Maramadi Diperlakukan Istimewa

Sebagai sebuah festival, tentunya Maramadi hanya menggunakan sapi-sapi terbaik. Tak mengherankan jika sapi-sapi yang akan menjadi bintang di festival tersebut pun diperlakukan dengan begitu istimewa. Sebelum lomba dimulai, sapi-sapi jantan yang bakal bertanding dilatih bersama sapi pasangannya. Tentu saja, hal ini agar sapi mampu menampilkan suguhan terbaik saat berlaga. Latihan saja tak cukup! Mereka juga diberikan makanan khusus agar sehat dan prima.

Perlakuan istimewa semacam ini juga dijumpai pada sapi-sapi Madura  yang akan digunakan untuk Karapan Sapi. Sang pemilik sapi tak tanggung-tanggung akan membuatkan ramuan istimewa agar sapinya sehat dan ‘beringas’ di medan pertandingan. Tak sekedar sehat, sapi-sapi itu pun dijaga kebersihan dan penampilannya.

Nah, demikian beberapa fakta unik tentang Maramadi, tradisi budaya Karapan Sapi yang khas dari Negeri Hindustan. Apakah di tempat Anda juga memiliki tradisi yang serupa?

Cara Memilih Pakan Ternak Sapi Agar Cepat Gemuk

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) telah membuktikan bahwa, salah satu cara ternak sapi cepat gemuk adalah memberikan daun tanaman lamtoro. Disamping bobotnya naik, kualitas daging yang dihasilkan juga meningkat. Baca selengkapnya...

Jenis Sapi Kurban yang Banyak Digunakan di Indonesia

Menjelang hari raya Idul Adha, biasanya umat muslim akan berbondong-bondong mencari hewan kurban. Salah satunya adalah mencari sapi yang sehat dan baik untuk disembelih serta dibagikan kepada masyarakat. Baca selengkapnya...

BALITNAK - Balai Penelitian Ternak

Sejarah berdirinya Balitnak - Balai Penelitian Ternak (Balitnak) merupakan gabungan dua Unit Kerja bidang peternakan yaitu Lembaga Penelitian Peternakan (LPP) di jalan Raya Pajajaranm, Bogor dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T) di Ciawi, Bogor pada tahun 1981. Sejalan dengan perkembangannya, sejak didirikan masing-masing unit kerja tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan nama. Baca selengkapnya...