RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

Tips Meningkatkan Harga Bibit Sapi Supaya Bisa Untung Besar Ketika Dijual

Ditulis oleh:

Untuk anda yang memilih menjual bibit sapi sebagai penghasilan utama, inginkah anda bisa meraih untung lebih banyak? Untuk itu coba pahami tentang susunan dan perkembangan alat pencernaan anak sapi dibawah ini. Beberapa saat setelah lahir, pedet mengkonsumsi kolostrum, yaitu air susu yang dikeluarkan dari ambing sapi yang baru melahirkan, berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental dari air susu normal. Bagaimana takarannya? 

 

 

I. Minggu Pertama Hingga Minggu ke 12

Hari pertama adalah hari yang sangat penting bagi kelangsungan hidup pedet jawa apakah nanti tumbuh sehat, tumbuh cacat, atau bahkan mati beberapa hari pasca dilahirkan. Untuk bisa menjual pedet dengan harga bibit yang maksimal lakukan hal berikut:

  1. 30 menit pasca dilahirkan, pedet harus segera mendapatkan kolostrum dengan cara menghisap langsung dari ambing indukannya.
  2. Setelah itu dilanjutkan secara berkala sebanyak 2 liter per harinya.
  3. Di hari ke-2 hingga ke-4, diberikan 3x sehari. Patokan jumlah susu yang diberikan (Willamson, 1993): Minggu I, 8% bobot lahir; Minggu II, 9% bobot lahir; Minggu III, 10% bobot lahir; Minggu IV, 8% bobot lahir; Minggu V sebanyak 5% bobot lahir. Pemberian kolostrum pada 4 hari pertama ini akan menentukan apakah pedet bisa bertahan atau tidak. Apabila bisa meminum semuanya, pedet punya kemungkinan hidup sebesar 95 persen.
  4. Minggu ke-IV hingga Minggu ke-V, terjadi pengurangan jumlah susu yang diberikan karena pedet mulai disapih. Penyapihan adalah proses memperkenalkan anak sapi dengan sumber pangan dewasanya dan perlahan-lahan menghentikan pemberian air susu dari induknya.

 

II. Masa Penyapihan

Masa penyapihan juga sangat penting untuk meningkatkan harga bibit sapi yang nanti akan dijual. Fase penyapihan perlu dilakukan secara bertahap dengan mengurangi jumlah susu yang diberikan dan mulai mengenalkan makanan berupa calf stater.  Pemberian ini digunakan sebagai terapi agar pedet jawa tidak terlalu bergantung dengan susu yang berasal dari indukannya.

Untuk tahap pertama, usahakan mampu mengkonsumsi 0,5 kg hingga 0,7 kg kg/ekor/hari. Calf starter yang diberikan harus memiliki kandungan protein kasar 18-20%, TDN 75-80%,, dan dapat memberikan pertambahan bobot badan 0.5 kg/hari dalam jangka waktu 8 minggu. 

Pemberian konsentrat khusus pedet ini dilakukan sedikit demi sedikit hingga minggu ke-VIII. Jangan lupa sediakan juga air untuk diminum pedet, agar rumennya tidak terganggu. Menurut hasil penelitian, pedet yang tidak minum akan menurunkan konsumsi konsentrat hingga 31dapat mengurangi bobot badannya sampai 38%. Namun jika berlebihan bisa mengakibatkan diarre

Bagaimana dengan pakan hijauan? Bisa diberikan kepada pedet yang masih menyusu, yaitu pada umur 2-3 minggu. Namun hanya untuk merangsang pertumbuhan rumen saja, arena pedet belum dapat mencerna pakan hijauan dengan sempurna sehingga tidak bisa diserap nutrisinya.  

Rumput pun harus dipilih yang berkualitas baik dengan tekstur halus. Dilarang memberikan silase pada pedet, karena belum bisa mencerna asam yang terkandung didalam silase. Jumlah hijauan bisa ditambah jika sudah mulai disapih.

Jika sudah lewat 12 minggu, mohon diteliti apakah bisa digunakan sebagai pejantan tangguh atau betina yang subur untuk  penghasil anak. Apabila tidak, maka pedet harus dipisahkan dan dialihfungsikan sebagai Veal Calves atau sapi muda yang akan dikonsumsi. Harga bibit untuk veal calve juga cukup tinggi, berikan pakan yang banyak agar bobotnya naik signifikan sehingga bisa lebih cepat dijual.

Demikianlah penjelasan singkat tentang pakan dan minum untuk pedet jawa. Semoga Anda bisa beternak sapi dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang berlipat.