- Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.
- Menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar (penurunan berat badan permanen)
- Pengendaliannya sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat.
- Negara Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dan ratusan pelabuhan besar dan kecil, sehingga rawan penyelundupan ternak dan bahan asal hewan (daging, kulit, dll.) dari negara Endemis PMK seperti India, Brasil, Malaysia, Thailand, Filipina dan sekitarnya.
PENCEGAHAN
A. Pencegahan Dengan Cara Biosekuriti:
- Perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.
- Pemotongan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan - hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.
- Desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, mobil, baju, dll.)
- Musnahkan bangkai, sampah, dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi.
- Tindakan karantina.
B. Pencegahan Dengan Cara Medis
Untuk daerah tertular :
- Vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant
- Kekebalan 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.
Untuk daerah bebas (Indonesia) :
- Pengawasan lalu lintas ternak
- Pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular
PENGOBATAN DAN PENGENDALIAN
- Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.
- Kaki yang terinfeksi di terapi dengan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat.
- Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.
- Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat (dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).
- Hewan tidak terinfeksi harus ditempatkan pada lokasi yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan serta diberi pakan cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
- Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5% setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.
Baca juga: Waspadai Sesak Nafas Akut Pada Sapi
Informasi Kontak:
DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR
Jalan Tegar Beriman , Cibinong 16914
Telepon. : (021) 8758605 Fax. : (021) 8755067
Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.