Kudis adalah salah satu penyakit kulit yang sangat mudah menyebar melalui hewan perantara seperti nyamuk dan lalat atau melalui kontak langsung dengan hewan yang sudah tertular. Penularannya bisa juga terjadi dari hewan ke manusia, dan dari manusia ke manusia lain. Dengan demikian, kudis bisa menjadi wabah yang bisa meluas.
Tungau pada sapi yang terkena kudis, bergerak di bawah lapisan kulit sehingga menimbulkan rasa gatal yang luar biasa. Untuk mengatasinya, sapi akan menggosok-gosokkan badannya ke kandang. Maka akan terjadi kerontokan pada bulu-bulu sapi dan mengelupas, hingga terbentuk kerak berwarna abu-abu, hingga kemudian menimbulkan luka. Pada kasus yang parah, luka tersebut akan mengeluarkan nanah. Apabila dibiarkan, kudis adalah penyakit kulit yang dapat menyebabkan kematian.
Beberapa faktor yang dapat memicu penyebaran kudis adalah sebagai berikut:
- Kebersihan sapi dan kandang.
- Intensitas cahaya di kandang.
- Kontak dengan ternak lain, seperti kambing dan domba.
- Banyaknya lalat di sekitar kandang sebagai salah satu hewan penyebar tungau.
Bagaimana cara mencegahnya?
- Jagalah kebersihan tubuh sapi. Untuk mengurangi kemungkinan adanya tungau yang menempel di tubuh sapi, maka sapi perlu dimandikan setiap hari.
- Kandang juga harus sering dibersihkan supaya lalat tidak mudah datang dan beterbangan di sekitar kandang.
- Sirkulasi kandang harus diatur agar udara segar dapat masuk dengan leluasa
- Kandang harus selalu mendapat sinar matahari agar tidak lembab.
- Sapi yang sudah terserang kudis harus dijauhkan (diisolasi) supaya tidak menyebarkannya ke sapi lain
- Untuk mengurangi risiko penularan kudis ke manusia, sebaiknya lokasi kandang dibuat berjauhan dari tempat tinggal.
- Pemotongan sapi penderita kudis untuk diambil dagingnya tetap bisa Anda lakukan dengan terlebih dahulu membuang dan memusnahkan bagian kulit yang rusak lalu membakarnya.
Jenis pengobatan penyakit kulit bisa dilakukan secara medis atau bisa juga dengan cara tradisional. Pengobatan medis pada kudis sapi biasanya dilakukan oleh dokter hewan melalui suntikan Ivermectin. Sementara itu, pengobatan tradisional dapat Anda lakukan dengan cara menggosokkan minyak kelapa yang sudah dicampur dengan kapur barus pada bagian yang terkena kudis.
Bahan lain yang juga bisa Anda gunakan adalah campuran serbuk belerang dengan kunyit dan minyak kelapa yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Sebelum melakukan pengobatan, pastikan bahwa sapi sudah dalam keadaan bersih atau sudah dimandikan supaya kulit yang diobati berada dalam kondisi steril, tidak terkontaminasi kotoran.
Semoga penjelasan ini dapat membantu mengatasi permasalahan penyakit kulit yang menyerang sapi di peternakan anda.