Sebelum Dianggap Mirip Mata Uang China, Rupiah Pernah Membuat Heboh Singapura Dengan Gambar Uang Motif Karapan

Bertempat di gedung bank Indonesia Jl Thamrin Jakarta Pusat, pada hari Senin (19/1/2016) pukul 09.00 yang lalu, Bank Indonesia (BI) meluncurkan uang NKRI dengan desain gambar uang yang baru. Rancangan yang menampilkan gambar uang rupiah 12 pahlawan nasional ini sangat menarik perhatian netizen, bahkan sempat menjadi trending topic di linimasa jejaring sosial Twitter dengan tagar #UangBaruSemangatBaru.

Dengan tampilan gambar uang yang lebih berwarna, sejumlah netizen berharap uang desain baru ini mampu membawa perekonomian lebih baik. Namun di sisi lain banyak netizen yang melihat desain uang rupiah yang berwarna-warni tersebut memiliki kemiripan dengan mata uang China, Yuan. Alhasil, gambar uang rupiah desain baru ini membuat netizen berbondong-bondong mengunggah foto untuk membandingkan mata uang rupiah yang baru dengan mata uang China di Twitter.

Kehebohan tentang mata uang rupiah ternyata tidak hanya terjadi kali ini saja. Masyarakat Singapura pernah heboh dengan uang koin Indonesia pecahan 100 perak dengan gambar uang 3D lomba pacuan karapan sapi, yang kini sudah tidak lagi diproduksi Peruri.  Berita tentang uang koin tersebut berawal dari seorang netizen bernama Helen.

Pada suatu hari, saat membutuhkan uang koin, ia mengambil koin Singapura pecahan $ 1. Namun ia agak sedikit ragu karena beratnya agak lebih ringan. Ia pun memeriksa koin tersebut lebih dekat, dan akhirinya menyadari bahwa itu adalah koin 100 Rupiah Indonesia. Helen meyakini bahwa ada banyak orang Singapura lainnya yang mengalami  kesalahan yang sama.

Untuk itu ia mengunggah penemuannya itu di dunia maya dan memberikan peringatan kepada anggota masyarakat agar lebih hati-hati saat menggunakan uang koin Singapura pecahan $ 1, agar tidak tertukar dengan koin 100 Rupiah Indonesia dengan gambar uang berupa lomba karapan sapi. Kejadian ini langsung menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Singapura.

Jika dilihat sepintas, warna keemasan dari koin logam Rp 100 dengan gambar uang karapan sapi memang mirip koin pecahan $ 1 Singapura. Warna itu berasal dari bahan kuningan sebagai bahan baku utama pembuatan koin logam Rp 100 yang dikeluarkan BI dari tahun 1991 sampai 1998. Jumlah uang koin logam Rp100 yang beredar cukup banyak, sehingga mungkin saja terbawa warga Singapura yang melancong ke Indonesia.

Koin logam Rp 100 dengan gambar uang karapan sapi dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai upaya untuk melestarikan karapan sapi sebagai warisan budaya Indonesia pada jaman pemerintahan presiden Soeharto. Pak Harto sangat menghargai karapan sapi yang ada di Madura ini karena memiliki nilai seni yang sangat indah dan perlu dilestarikan. Namun disisi lain, karapan sapi kini menjadi budaya yang tidak manusiawi karena sapi yang akan diikutsertakan dalam pertandingan disiksa terlebih dahulu agar bisa berlari dengan cepat.

Itu sebabnya beliau meminta Bank Indonesia untuk merancang dan mengeluarkan koin dengan gambar uang karapan sapi, agar anak cucu kita masih mengenalnya. Dengan menggunakan bahan baku berupa 90% kuningan murni, penampilannya memang sangat bagus. Gambar tiga dimensi lomba karapan sapi tampil cantik diatas dasar warna emas. Bahkan banyak anak-anak yang menjadikan uang tersebut sebagai perhiasan, dengan melubangi bagian tengahnya yang kemudian dibentuk seperti cincin.

Sayangnya, pada akhir tahun 2011, Bank Indonesia memutuskan untuk mencabut dan menarik uang ini dari peredaran. Tapi jangan khawatir, anda masih bisa menemukannya dijual di beberapa toko online dalam kondisi sangat baik. Masyarakat masih membutuhkannya untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah sebagai mahar pernikahan. Semoga nasib karapan sapi yang digunakan sebagai gambar uang Rp100 ini juga sebaik kondisi koinnya.......


Sumber :

  • detik.com
  • tribunnews.com
  • satujam.com

Jenis Sapi Kurban yang Banyak Digunakan di Indonesia

Menjelang hari raya Idul Adha, biasanya umat muslim akan berbondong-bondong mencari hewan kurban. Salah satunya adalah mencari sapi yang sehat dan baik untuk disembelih serta dibagikan kepada masyarakat. Baca selengkapnya...

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Konstruksi Bangunan Kandang Sapi Perah Tradisional?

Kandang sangat dibutuhkan untuk melindungi sapi perah dari beraneka macam gangguan serta keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan. Sebelum memulai beternak, Anda harus mempersiapkan konstruksi bangunan kandang sapi dengan matang. Menurut Williamson dan Payne, kandang sapi perah ada dua jenis, yaitu kandang sapi konvensional dan kandang sapi bebas Baca selengkapnya...

Cara Penggunaan HERYAKI Powder, Probiotik Untuk Ternak

I. UNTUK MENGAWETKAN PAKAN HIJAUAN (SILASE) Siapkan wadah (drum) yang bisa ditutup rapat. Siapkan 100 kilogram hijauan yang telah dicacah/dipotong dengan ukuran panjang 2-5 cm. Siapkan 0,5 kilogram HERYAKI Powder Campurkan secara merata dengan cara diaduk. Masukkan kedalam wadah, tutup rapat Simpan ditempat teduh selama 5 hari. Hari ke-6 sudah siap digunakan. Baca selengkapnya...