Jersey Adalah Salah Satu Jenis Sapi Penghasil Susu Untuk Membuat Greenfields Yogurt

Yogurt atau biasa ditulis juga sebagai yoghurt, adalah minuman hasil fermentasi oleh bakteri yang disebut sebagai kultur yogurt. Yang difermentasi adalah gula alami terkandung didalam susu, hasilnya adalah asam laktat. Zat inilah yang membuat protein susu mengental dengan tekstur dan aroma serta rasa yang unik. Yogurt dapat dibuat dari segala jenis susu, termasuk susu kedelai. Akan tetapi yang paling populer adalah Yogurt dari susu sapi.

Salah satu produsen Yogurt adalah PT. Greenfields Indonesia. Produknya terkenal karena rasanya yang enak juga bergizi tinggi. Tidak perlu heran, karena bahan baku untuk membuat Greenfields Yogurt berasal dari peternakan seluas 50 hektar yang berlokasi di Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dengan ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut. Kemudian diolah oleh pabrik di lokasi yang sama, dengan sistem pasteurisasi menggunakan Ultra High Temperature (UHT) teknologi terbaru.

Susu segar sebagai bahan baku Greenfields Yogurt dihasilkan dari 2 jenis sapi yaitu Holstein dan Jersey. Untuk jenis sapi Holstein pasti sudah banyak yang tau. Bagaimana dengan sapi Jersey? Apa yang tercetus di benak Anda saat mendengar kata ‘jersey’? Mungkin Anda akan ingat daerah New Jersey di Amerika Serikat atau kaos olah raga untuk para atlet, seperti pemain sepak bola atau baseball? Mohon maaf, bukan itu yang dimaksud.

Jersey adalah jenis sapi yang diberi nama sesuai dengan asalnya yaitu dari Pulau Jersey, sebuah pulau di selat Channel yang berada di perbatasan wilayah Prancis dan Inggris. Karakteristik sapi ini adalah warna kulitnya cokelat muda, atau berkisar antara abu-abu hingga hitam pekat (mulberry), dan ada kalanya memiliki corak putih. Kemudian hidungnya berwarna hitam dengan moncong cenderung putih.

Namun beberapa ahli yang menelitinya meyakini bahwa nenek moyang sapi Jersey berasal dari Asia, dan masih berkaitan dengan Bos brachyceros yang bermigrasi ke Eropa serta Afrika Utara hingga sampai di Swiss dan Prancis.

Di Prancis, Bos brachyceros dikawinkan dengan sekumpulan Bos primigenius untuk menghasilkan keturunan baru. Ketika Pulau Jersey bergabung dengan Prancis, sapi dari Normandia dan Brittany dibawa masuk ke Pulau Jersey dan beranakpinak menjadi sapi Jersey modern. Untuk selanjutnya menyebar ke wilayah-wilayah sebagai berikut: 

  • Tahun 1741, sapi Jersey masuk ke Inggris, dulu lebih dikenal sebagai sapi Alderney.
  • Tahun 1860,  mulai beredar di Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, hingga Selandia Baru.
  • Kini, Jersey adalah sapi perah dengan populasi terbesar kedua di dunia

 

Sapi Jersey sangat populer karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 

  • Mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim, lingkungan, dan pengelolaan.
  • Biaya perawatannya tidak mahal namun  dapat memproduksi susu dengan jumlah berlimpah. Produksi susunya bisa mencapai 4000 liter untuk sekali laktasi. Tidak heran bila sapi ini termasuk favorit di kalangan peternak yang menargetkan produksi susu dalam jumlah besar, seperti perusahaan yang membuat Greenfields Yogurt.
  • Kandungan lemak, protein, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang terdapat didalam susu yang dihasilkan cukup tinggi.
  • Lebih cepat dewasa daripada ras-ras sapi perah lainnya. Jadi, bila peternak membutuhkan produksi susu dalam waktu cepat dan jumlah banyak, memelihara sapi perah Jersey merupakan pilihan yang baik sebagai investasi cepat.
  • Kombinasi kaki yang kuat dengan tubuh yang relatif ringan, membuat sapi Jersey cukup kokoh maksudnya tidak  mudah ambruk.
  • Lebih tahan terhadap serangan penyakit mastitis
  • Meski tubuhnya relatif paling kecil, jangan remehkan tenaga sapi perah Jersey, terutama bila suasana hati mereka sedang tidak bagus. Jadi, jangan harap bisa menjinakkan mereka dengan mudah. Makanya, banyak yang lebih memilih mengurung sapi-sapi ras ini di dalam kandang sapi dan jarang menggembalakan mereka, kecuali peternak yang sudah benar-benar ahli dan berstamina tinggi.
  • Karena termasuk moody, hati-hati bila mendekati sapi perah Jersey, terutama saat musim kawin atau sedang hamil. Sudah lihat tanduk pada sapi Jersey jantan? Sekalinya merasa terganggu, meski dengan kehadiran Anda tidak bermaksud apa-apa, sebaiknya segeralah mengambil langkah seribu. Anda pasti tidak ingin diseruduk seperti matador amatiran bukan?

Begitulah ciri-ciri sapi perah Jersey, salah satu alternatif investasi cepat di bidang ternak sapi untuk menghasilkan susu yang diolah menjadi Greenfields Yogurt. Tertarik untuk mengembangbiakkannya?

Baca juga: Meraih Peluang Usaha Dengan Budidaya Ternak Sapi Bali Jantan Super

Jenis Sapi Potong Indonesia yang Unggul & Berkualitas

Komunitas peternak sapi - Masih ingat konsep empat sehat lima sempurna? Program pemerintah ini mengharuskan tiap-tiap orang untuk mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan dalam satu waktu. Yang mana terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah. Jangan lupakan susu yang menjadi nutrisi tambahan. Tubuh membutuhkan nutrisi baik dan seimbang supaya tetap sehat. Jadi konsumsi empat sehat lima sempurna menjadi pilihan paling tepat. Setiap makanan tentunya memiliki kandungan nutrisi… Baca selengkapnya...

Usaha Peternakan Sapi Seperti Apakah Yang Harus Diurus Izinnya?

"Warga Mengeluh, Peternakan Sapi Tanpa Izin Dibiarkan Tetap Beroperasi", demikian judul sebuah berita yang dilansir oleh dejurnal.com, pada tanggal 07 Mei 2021. Peternakan tersebut terletak di Kampung Ciherang Rt 02 Rw 01 Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur. Menurut informasi yang diperoleh, peternakan tersebut memang tidak memiliki izin, dan keberadaannya tidak mendapatkan restu masyarakat sekitar. Baca selengkapnya...

Obat Murah Meriah Untuk Sapi Mencret

Cara mengatasi sapi yang terkena penyakit, yang harus dilakukan pertama kali adalah menghilangkan penyebab penyakit dan mengatasi efek yang ditimbulkan. Contohnya adalah Diare, penyakit yang membuat sapi menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair (mencret). Diare pada sapi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis berupa perubahan lingkungan ternak, yang meliputi: perubahan pakan, perpindahan ternak, perubahan cuaca, dan pergantian pemeliharaan. Baca selengkapnya...