RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

TRANSLATE

Susah Melahirkan Akibat Broyong, Seekor Sapi Harus Jalani Operasi Caesar

Broyong atau dalam bahasa ilmiahnya Prolapsus uteri, adalah sebuah kondisi dimana rahim (uterus) ternak betina keluar dari tubuh (pembalikan uterus) pada saat ternak betina tersebut merejan. Kondisi ini akan selalu berulang kecuali dengan penanganan yang cermat. Pada beberapa kasus broyong, mukosa uterus keluar dari badan melalui vagina secara total,  ada pula yang hanya sebagian. Akibat broyong, seekor sapi di Purwakarta dengan tinggi 120 sentimeter dengan bobot kehamilan mencapai 330 kilogram harus menjalani operasi caesar.

Operasi dilakukan oleh tim dokter Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Tindakan operasi ini berawal dari adanya keluhan pemilik sapi, Sadim. Peternak asal Desa Wanakerta, Kecamatan Bungursari, itu kebingungan saat menyaksikan sapinya yang siap melahirkan, tetapi bermasalah.

Saat itu ia langsung menghubungi Dinas Peternakan dan Perikanan. Laporan itu langsung direspons tim dokter yang dipimpin langsung oleh Sri Wryasturati, Kepala Bidang Peternakan Disnakan Kabupaten Purwakarta. Ia pun mendatangi lokasi kandang ternak milik Sadim. Proses persalinan langka tersebut langsung dilakukan di sebuah kandang jepit agar sapi tak leluasa bergerak. Dalam tempo tiga jam, operasi caesar sukses mengeluarkan anak sapi yang  beratnya mencapai 40 kilogram.  Operasi caesar ini dlakukan secara prodeo alias gratis.

Melihat kasus yang terjadi diatas, sebaiknya peternak sapi berupaya mencegah broyong, yang disebabkan oleh:: ternak selalu dikandangkan, kadar hormon estrogen terlalu tinggi, tekanan intra abdominal saat berbaring, kelainan genetik posisi ternak di kandang dengan bagian belakang lebih rendah daripada bagian depan.

Broyong sesungguhnya dapat dicegah dengan beberapa tindakan yang dilakukan di kandang sebagai berikut: 

  1. Lantai kandang didesain agar tidak terlalu miring
  2. Ternak harus sering dikekuarkan dari kandang dan dilepas liarkan,  
  3. Hindari memberikan  pakan yang membuat sapi bunting terlalu gemuk
  4. Jangan memelihara ternak yang pernah mengalami kejadian prolaps vagina (menonjolnya dinding vagina ke dalam liang vagina atau luar vagina) pada saat bunting. 

Sumber: pertanian.magelangkota.go.id